Tepat dua hari yang lalu (3/3) di peringati sebagai Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran (HKTP). Peringatan Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan telinga dan pencegahan terhadap gangguan pendengaran. Sudah seharusnya kita menjaga dan merawatnya agar tetap bersih dan sehat. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat beberapa gangguan yang dapat terjadi pada telinga kita. Apasih gangguan pendengaran itu dan apa saja jenis gangguan pendengaran yang dapat terjadi ? GANGGUAN PENDENGARAN Gangguan Pendengaran adalah kehilangan pendengaran di salah satu atau kedua telinga. Tingkat penurunan gangguan pendengaran terbagi menjadi ringan, sedang, sedang berat, berat dan sangat berat. JENIS GANGGUAN PENDENGARAN Tuli Sejak Lahir (Tuli Kongenital), Hably Warganegara, mengatakan, tuli kongenital rentan diderita bayi sejak lahir baik itu tuli sebagian atau tuli secara total. Ketulian ini disebabkan riwayat saat kehamilan dan persalinan maupun infeksi. Sumbatan Serumen (Kotoran Telinga), Serumen prop merupakan keadaan dimana saluran telinga bagian luar tersumbat oleh tumpukan serumen atau kotoran telinga. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK/Congek), Otitis media supuratif kronik adalah radang kronik telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari 2 bulan, terus-menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah. Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB), Gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) merupakan gangguan berupa penurunan fungsi indera pendengaran akibat terpapar oleh bising dengan intensitas kebisingan yang berlebih secara terus menerus dalam waktu lama. Tuli karena usia lanjut (Presbikusis), Presbikusis adalah menurunnya kemampuan mendengar akibat pertambahan usia. Kondisi ini ditandai dengan sulitnya mendengar suara bervolume tinggi, seperti dering telepon atau bunyi alarm. PENYEBAB GANGGUAN PENDENGARAN Kerusakan telinga bagian dalam karena penuaan dan paparan suara yang keras secara terus menerus Penumpukan kotoran telinga karena jarang dibersihkan Penumbuhan tulang atau tumor dalam telinga Pecahnya gendang telinga karena perubahan tekanan dan suara yang signifikan AKIBAT GANGGUAN PENDENGARAN Pada Orang Dewasa : Gangguan pendengaran mempunyai dampak dalam hal berkomunikasi, emosional dan hubungan sosial Pada Anak-Anak : Dapat mempengaruhi nilai akademik/prestasi belajar, Dapat mengakibatkan gangguan perkembangan wicara TIPS MENJAGA KESEHATAN TELINGA Tidak disarankan lagi membersihkan telinga menggunakan Cotton Bud Menjaga telinga agar selalu tetap kering Rajin melakukan check up pada dokter spesialis Mendengarkan musik melalui headphone atau semacamnya Gunakan 60/60 rule, volume tidak lebih dari 60% dan tidak lebih dari 60 menit sehari Yuk jaga kesehatan telinga untuk pendengaran yang baik, mulai dari sekarang dan ajak seluruh kerabat terkasih untuk menjaga dan merawat telinga. [HUMAS KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti] Sumber : mayoclinic.org dan P2PTM Kemenkes RI
Pelantikan Pengurus KSR PMI Unit UNS Periode 2020 “Bersinergi Dalam Langkah, Mengabdi Dengan Ikhlas”
KSR Pagi!!! Penetapan pengurus KSR PMI Unit UNS Periode 2020 telah terlaksana pada hari Kamis (13/2) pukul 16.00 WIB di Ruang Werkudara lantai 2 Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan ini melantik 23 orang pengurus baru KSR PMI Unit UNS periode 2020 yang menggantikan Pengurus Periode 2019 dibawah pimpinan Ketua Umum Muhammad Arif Sudarsono. Pelantikan Pengurus baru ditandai dengan serah terima jabatan kepada Ketua Umum Terpilih Roid Shalahuddin Muflih. Serta pengucapan Sumpah Jabatan yang sekaligus mengawali periode Pengurus 2020 secara legal. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Dalam kesempatan ini Ketua Umum Muhammad Arif Sudarsono menyampaikan bahwa “dalam sebuah organisasi yang di lihat itu tidak hanya organisasi itu bagus, akan tetapi adanya regenerasi di dalamnya”. Pelantikan pengurus KSR PMI Unit UNS periode 2020 ini dihadiri oleh Ardiya Megawati dan Ita Arleni selaku Alumni KSR, Drs. Rohman Agus Pratomo selaku Kepala Biro Mawa UNS, DR. Agus Setyo Utomo, SE, M.SI, Ak, CA, CPA selaku Kepala Markas PMI Kota Surakarta, perwakilan KSR Unit se Surakarta dan perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas di UNS. Pada kegiatan ini Pak Tomi berpesan bahwa dengan adanya pergantian kepengurusan ini harapannya akan membawa KSR UNS menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, pengabdian yang luar biasa selalu di tunjukkan maka dari itu teruslah dan tetap mengabdi untuk sesama. “Bersinergi Dalam Langkah, Mengabdi Dengan Ikhlas itu merupakan jargon yang akan kami bawa dalam satu kepengurusan kedepan, walaupun berbeda dengan jargon sebelumnya tujuan kita tetap sama yaitu untuk mewujudkan KSR UNS JAYA! ” ujar Ketua Umum Terpilih Roid Shalahuddin Muflih. (Humas KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti)
Lebih Dekat dengan Bina Desa KSR PMI Unit UNS
KSR PMI Unit UNS sebagai organisasi yang bergerak di bidang kepalangmerahan dan kemanusiaan, sudah sewajibnya untuk juga turun secara langsung di masyarakat. Upaya ini diwadahi dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang konsisten dilakukan sejak lama. Tahun demi tahun, KSR PMI Unit UNS terus berproses dan melakukan perkembangan salah satunya dengan mewujudkan Bina Desa KSR PMI Unit UNS. Program yang dibuat sejak tahun 2018 ini masih terus dibangun hingga sekarang dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Bertempat di Kaplingan RW 20, Jebres, Surakarta, pengabdian ini berfokus untuk menciptakan kawasan Kaplingan menjadi Desa Ramah Lansia. Kegiatan yang dibuat tentu memperhatikan berbagai aspek ketercapaian program bina desa yang meliputi lima kapita yakni : Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Finansial, Sosial, dan Fisik. Penasaran dengan berbagai Program Bina Desa KSR PMI Unit UNS? Check this out! Pelatihan Perawatan Keluarga dan Pertolongan Pertama bagi Warga Pelatihan Perawatan Keluarga dan Pertolongan Pertama ini dilaksanakan untuk menunjang wawasan dan pengetahuan warga, khususnya dalam merawat para lansia di rumah. Program ini secara rutin dilaksanakan dan diisi oleh pemateri yang berkompeten dari kalangan relawan KSR PMI Unit UNS. Materi-materi yang disampaikan pada pelatihan ini diantaranya merawat lansia di rumah, mengganti linen, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), cara menggunakan alat tensi, dan masih banyak lagi. Dari berbagai pelatihan yang diberikan, warga Kaplingan diberi piagam sebagai bukti telah mengikuti pelatihan. Selain itu, pelatihan ini juga telah berhasil mencetak kader-kader cek tekanan darah dari kalangan warga. Sehingga para warga bisa secara mandiri melakukan cek kesehatan para warga lain di posyandu dan tentu meneruskan ilmu yang didapat. Posyandu Lansia Posyandu Lansia merupakan program yang rutin dilakukan untuk memfasilitasi para lansia untuk mudah dalam memantau kondisi kesehatannya. Selain itu, pada Program Posyandu Lansia ini juga diadakan pengecekan tekanan darah dan konsultasi ringan perihal kesehatan. Program ini juga sebagai wadah warga yang telah terkaderisasi melakukan praktik dari ilmu yang telah disampaikan. Salah satunya adalah kader cek tensi oleh warga yang telah terdidik dan terlatih melalui pelatihan. Harapannya, dapat mempermudah para warga untuk menjalankan posyandu secara rutin dan juga mandiri. Senam Sendi dan Tulang Senam Sendi dan Tulang merupakan salah satu kegiatan Bina Desa KSR PMI Unit UNS yang rutin diadakan sebulan sekali di Halaman Masjid Nurul Huda, Kaplingan, Jebres, Surakarta. Kegiatan ini memiliki fokus untuk mewujudkan lansia yang bugar dan sehat dengan berolahraga. Melalui kegiatan senam ini, diharapkan para lansia semakin aktif berinteraksi dan juga dapat mengaplikasikan gerakan saat senam untuk dipraktikan saat berolahraga secara mandiri di rumah masing-masing. Cek Gula Darah Lansia Pengecekan gula darah merupakan kegiatan rutin yang biasa diadakan setelah Senam Sendi dan Tulang. Tujuan dari program ini untuk membantu lansia agar dapat memantau kesehatan, salah satunya melalui pengecekan gula darah. Para lansia juga diharap bisa mengetahui kondisi kesehatan secara berkala dan dapat mewaspadai gejala gangguan kesehatan melalui cek gula darah. Bank Sampah Nurul Azhar, Program ‘SI EMPEDU’ Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu atau ‘SI EMPEDU’ merupakan program Bina Desa KSR UNS sebagai wadah pengelolaan sampah, khususnya plastik dan kardus bagi masyarakat. Program ini terpusat pada Bank Sampah Nurul Azhar yang ada di Kaplingan RW 20, Jebres, Surakarta. Tujuan dari program ini tentu untuk membina masyarakat agar dapat mengelola dan memilah sampah, sehingga bisa dimanfaatkan kembali. Salah satunya menjadi barang bernilai jual, seperti kerjainan yang dibuat dari sampah plastik dan kardus. Tentunya secara bertahap hal ini dapat mengatasi pengelolaan sampah dan dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat. Selain itu, produk kerajinan karya warga Kaplingan telah mengikuti pameran Gerakan Nasional “Pilah Sampah dari Rumah” yang diadakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta bekerja sama dengan Pegadaian dalam kegiatan “Bakti Bagi Pahlawan Sampah” 2019. Pada kegiatan tersebut, Bank Sampah Nurul Azhar berkesempatan ikut pameran produk kerajinan olahan dan juga fashion show busana kerajinan olahan dari produk bank sampah. Hingga saat ini, Program Bina Desa KSR PMI Unit UNS terus konsisten dilakukan dan tak lepas dari peran aktif masyarakat yang senantiasa mendukung semua kegiatan untuk mewujudkan Desa Ramah Lansia. KSR PMI Unit UNS pun terus melakukan perbaikan dan berproses menjadi lebih baik sehingga dapat lebih optimal dalam melakukan berbagai program kerja Bina Desa KSR PMI Unit UNS. (Humas KSR PMI Unit UNS/ Andina Ayu Kusumastuty)
Suka Makan Banyak? Yuk Kepoin Konsumsi Gula, Garam dan Lemak yang Aman
GGL merupakan singkatan dari Gula, Garam dan Lemak yang kita konsumsi setiap hari. Konsumsi ketiga zat tersebut ternyata ada aturannya, tak bisa sembarangan bila ingin hidup lebih sehat. Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran GGL yaitu : Anjuran Konsumsi GULA /orang /hari adalah 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan Gula 4 sendok makan /orang /hari (50 gram/orang/hari) Anjuran Konsumsi GARAM adalah 2000 mg natriumatau setara dengan Garam 1 sendok teh (sdt) /orang /hari (5 gram/orang/hari) Anjuran Konsumsi LEMAK /orang/hari adalah 20-25% dari total energi (702 kkal) atau setara dengan Lemak 5 sendok makan/orang /hari (67 gram/orang/hari) Susah buat jauh dari GGL? Nah ini ada tips bagi yang tetap ingin mengkonsumsi GGL dengan cara sehat. Tips sehat konsumsi gula, garam dan lemak yang aman : Pilihlah bahan makanan segar daripada bahan makanan kemasan atau bahan makanan yang diawetkan Bacalah label pada kemasan makanan dengan teliti dan seksama Hindari makanan atau minuman dengan pemanis buatan yang berlebihan Hindari makanan dengan kandungan natrium tinggi atau makanan yang diawetkan dan diasinkan, seperti acar asinan, makanan kaleng, dan lain-lain Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti jeroan, udang, kepiting dan lain-lain Kurangi menggunakan santan dan minyak dalam mengolah makanan, biasakan memasak makanan dengan mengukus dan memanggang. Batasi penggunaan bumbu penyedap makanan seperti MSG (Mono Sodium Glutamat) atau yang biasa disebut dengan vetsin. Sebagai gantinya gunakan penguat rasa yang berasal dari bahan alami (bawang merah, bawang putih, daun bawang, kunyit, ketumbar, dan lain-lain) (Humas KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti) SUMBER : http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/tips-sehat-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-yang-aman http://promkes.kemkes.go.id/penting-ini-yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-konsumsi-gula-garam-dan-lemak
Hobi Jalan Kaki? Ini Akibatnya
Jalan kaki telah menjadi aktivitas yang dikaitkan dengan pembakaran kalori, penurunan berat badan, hingga kepadatan tulang. Padahal lebih dari itu, jalan kaki juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya bahkan dapat dirasakan secara instan. Dokter jaman Yunani kuno Hippokrates sudah mengatakan, “Berjalan adalah obat yang paling baik”. Ternyata berjalan tanpa henti selama 15-30 menit per hari bisa mengubah penampilan dan membuat tubuh tambah sehat. Berikut manfaat dari jalan kaki : Mencegah penyakit jantung Aktivitas ini membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah. Menenangkan pikiran Berjalan kaki bisa memperbaiki simtom depresi pada pasien yang menderita penyakit itu, dampak positif berjalan kaki bagi orang yang merasa suasana hati tidak senang atau lelah secara mental yaitu bisa memperbaiki “bad mood. Perubahan positif pada otak Sebuah studi mengungkap, berjalan kaki membantu mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental. Memperbaiki penglihatan Berjalan kaki memberikan keuntungan bagi mata kita, karena bisa membantu memerangi glaukoma, penyakit yang disebabkan cairan terkumpul di bagian depan mata dan meningkatkan tekanan atas syaraf penglihatan. Menambah volume paru-paru Berjalan kaki merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan jumlah oksigen dalam peredaran darah dan membantu melatih paru-paru. Karena orang bernafas lebih dalam dan lebih baik, penyakit paru-paru juga bisa diatasi. Menambah kekuatan otot Kekuatan otot juga bisa ditingkatkan, berjalan 10.000 langkah setiap harinya, itu sama dengan berlatih di fitness centre, apalagi jika Anda juga berjalan mendaki. Efek positif bagi pankreas Menurut studi, ternyata berjalan kaki efek positifnya bagi pankreas lebih besar daripada jika orang berlari. Menurut studi, sekelompok orang yang berjalan kaki dalam enam bulan menunjukkan peningkatan daya tahan terhadap glukosa enam kali lipat dibanding mereka yang berlari. Mencegah Diabetes Dengan membiasakan berjalan kaki sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). Sebagimana kita tahu bahwa diabetes dapat di sembuhkan dengan banyak gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Menurunkan Risiko Terkena Stroke Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun dua pertiga. Menekan Risiko Serangan Jantung Otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup. Berat badan stabil Dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi. Menurunkan berat badan. Selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam. Memperkuat sendi dan tulang Berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan mobilitas sendi, mencegah menurunnya masa tulang, bahkan juga mengurangi risiko keretakan. Arthritis Foundation menyarankan berjalan setiap hari secara moderat sedikitnya 30 menit per hari untuk mengurangi sakit pada sendi, juga kaku dan peradangan. Memperbaiki pencernaan Berjalan kaki 30 menit per hari juga bisa mengurangi risiko kanker usus di masa depan, tetapi juga memperbaiki pencernaan. Saat berjalan kaki badan bergerak ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Menghilangkan sakit punggung Berjalan kaki mendorong perbaikan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas yang vital bagi kesehatan tulang belakang. Mencegah osteoporosis. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis Nah, ternyata jalan kaki itu mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita. Yuk sobat sempatkan dirumah atau dimanapun berada, gunakan waktumu semaksimal mungkin untuk tubuh kita (Humas KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti). Sumber : http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-rajin-jalan-kaki-tiap-hari
Red Cross Red Crescent Conference: 160 lebih Negara Berkumpul untuk Membahas Masalah Kemanusiaan
Perwakilan dari 168 Negara bergabung dengan 187 Palang Merah Bulan Sabit Merah bertemu pada Konferensi Internasional pada 12 Desember 2019 di Jenewa. Konferensi Internasional ini merupakan kesempatan bagi pemerintah untuk membuat keputusan mengenai resolusi atas permasalahan kemanusiaan di dunia. Permasalahan atas isu-isu utama di dunia seperti kesehatan mental, perubahan iklim, kesiapsiagaan menghadapi pandemi (penyakit yang menyebar luas hampir di seluruh dunia), perlindungan data dan migrasi. “Konferensi Internasional adalah wadah bagi Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah untuk membahas masalah kemanusiaan yang kritis dengan pemerintah, Fakta bahwa kami memiliki 168 Negara yang berpartisipasi aktif menunjukkan bahwa pemerintah memiliki kepentingan strategis dalam menanggapi krisis kemanusiaan dan terlibat dengan Gerakan IFRC” ujar Peter Maurer, Presiden ICRC. Dalam konferensi Internasional ini memfokuskan pada bagiamana aksi nyata di masyarakat “Kami dipercaya dalam hal memulihkan pencarian anggota keluarga (RFL), memastikaan akses dalam menyelamatkan nyawa yang kami lakukan bersama dengan masyarakat” kata Francesco Rocca, Presiden Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC). Konferensi Internasional menghasilkan beberapa resolusi yaitu : Adanya IHL, guna mendukung hukum humaniter Internasional sehingga implementasinya dapat mencakup level lebih dalam lagi khususnya level nasional. Pencarian anggota keluarga (RFL), Melindungi data pribadi adalah tentang melindungi orang, ketidakamanan data saat perkembangan era digital ini mengharuskan kita untuk mengabdi lebih rajin dalam melindungi kegiatan RFL. Mengatasi kesehatan mental dan kebutuhan psikososial orang-orang yang terkena dampak konflik bersenjata, bencana alam, dan keadaan darurat lainnya. Negara-negara dan Gerakan Bulan Sabit Merah Palang Merah sepakat untuk memasukkan kesehatan mental dan dukungan psikososial untuk dimasukkan dalam gelombang pertama kedaruratan kemanusiaan. Undang-undang dan kebijakan bencana, yang isinya memuat tindakan khusus bagi masyarakat yang terdampak konflik, kekerasan dan bencana. Aksi nyata untuk menangani epidemi dan pandemi yaitu penyakit yang menyebar luas hampir di seluruh dunia. Palang Merah Palang Merah bekerja sama dengan otoritas publik dalam pencegahan penyakit, promosi kesehatan dan mitigasi penderitaan manusia. “Kami senang telah tercapainya kesepakatan tentang resolusi yang beragam,” kata Rocca. “Kami sekarang siap untuk memastikan tindak lanjut dari semua keputusan dan akan terus mengadvokasi untuk agenda lokalisasi dan mendukung Perhimpunan ini yang merupakan aktor lokal par excellence, yakni apabila perhimpunan kuat, serta anggota kuat, berarti organisasi yang kuat pula” imbuhnya. Sumber:https://media.ifrc.org/ifrc/press-release/red-cross-red-crescent-conference-160-states-gather-address-worlds-pressing-humanitarian-issues/ (Humas KSR PMI unit UNS/Muhamad Muji)
Kekerasan Seksual dalam Konflik Bersenjata Merajalela, ICRC Berikan Aksi Nyata
Istilah “kekerasan seksual” digunakan untuk menggambarkan tindakan yang bersifat dipaksakan dengan kekerasan, atau tekanan, seperti ketakutan akan kekerasan, ancaman, penahanan, penindasan psikologis atau penyalahgunaan kekuasaan yang diarahkan terhadap siapa pun seperti korban –laki-laki, perempuan, dewasa atau anak-anak. Tindakan ini temasuk dalam kekerasan meliputi pelecehan, pembunuhan, perusakan harta benda dan penjarahan. Kekerasan seksual ini sudah banyak terjadi di berbagai konflik bersenjata di dunia. Dampak dari kekerasan seksual dapat mengakibatkan trauma fisik dan psikologis yang parah, infeksi HIV dan bisa sampai kematian. Mereka juga mendapat trauma mental berupa tekanan dari pelaku. Akibatnya banyak korban yang tidak mau terbuka kapada pihak lain terkait apa yang sudah dialami. Aksi ICRC meliputi penyediaan perawatan kesehatan, perlindungan, bantuan, peningkatan kesadaran, dan pencegahan. Perawatan kesehatan disini adalah memberikan perawatan secara langsung atau merujuk ke fasilitas kesehatan untuk mendapat perawatan yang intensif. Aksi perlindungan yaitu ICRC mengadakan penyebaran informasi kepada para pemanggul senjata di seluruh dunia tentang larangan kekerasan seksual sesuai ketentuan dan hukum yang tercantum dalam Hukum Humaniter Internasional. Adanya upaya pencegahan melalui pengajuan rancangan resolusi terkait kekerasan seksual ke dalam Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Serta ICRC juga memberikan dukungan ekonomi kepada para korban untuk membantu mereka membangun kembali kehidupan mereka seperti makanan dan barang-barang rumah tangga, tempat tinggal dan lain-lain. Dengan adanya kegiatan ICRC ini diharapkan dapat mengurangi bahkan mencegah kekerasan seksual di seluruh dunia. (Humas KSR PMI unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti)