Jalan kaki  telah menjadi aktivitas yang dikaitkan dengan pembakaran kalori, penurunan berat badan, hingga kepadatan tulang. Padahal lebih dari itu, jalan kaki juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya bahkan dapat dirasakan secara instan.

Dokter jaman Yunani kuno Hippokrates sudah mengatakan, “Berjalan adalah obat yang paling baik”. Ternyata berjalan tanpa henti selama 15-30 menit per hari bisa mengubah penampilan dan membuat tubuh tambah sehat.

Berikut manfaat dari jalan kaki :

  1. Mencegah penyakit jantung

Aktivitas ini membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.

  1. Menenangkan pikiran

Berjalan kaki bisa memperbaiki simtom depresi pada pasien yang menderita penyakit itu, dampak positif berjalan kaki bagi orang yang merasa suasana hati tidak senang atau lelah secara mental yaitu bisa memperbaiki “bad mood.

  1. Perubahan positif pada otak

Sebuah studi mengungkap, berjalan kaki membantu mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental.

  1. Memperbaiki penglihatan

Berjalan kaki memberikan keuntungan bagi mata kita, karena bisa membantu memerangi glaukoma, penyakit yang disebabkan cairan terkumpul di bagian depan mata dan meningkatkan tekanan atas syaraf penglihatan.

  1. Menambah volume paru-paru

Berjalan kaki merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan jumlah oksigen dalam peredaran darah dan membantu melatih paru-paru. Karena orang bernafas lebih dalam dan lebih baik, penyakit paru-paru juga bisa diatasi.

  1. Menambah kekuatan otot

Kekuatan otot juga bisa ditingkatkan, berjalan 10.000 langkah setiap harinya, itu sama dengan berlatih di fitness centre, apalagi jika Anda juga berjalan mendaki.

  1. Efek positif bagi pankreas

Menurut studi, ternyata berjalan kaki efek positifnya bagi pankreas lebih besar daripada jika orang berlari. Menurut studi, sekelompok orang yang berjalan kaki dalam enam bulan menunjukkan peningkatan daya tahan terhadap glukosa enam kali lipat dibanding mereka yang berlari.

  1. Mencegah Diabetes

Dengan membiasakan berjalan kaki  sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). Sebagimana kita tahu bahwa diabetes dapat di sembuhkan dengan banyak gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan.

  1. Menurunkan Risiko Terkena Stroke

Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun dua pertiga.

  1. Menekan Risiko Serangan Jantung

Otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.

  1. Berat badan stabil

Dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

  1. Menurunkan berat badan.

Selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

  1. Memperkuat sendi dan tulang

Berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan mobilitas sendi, mencegah menurunnya masa tulang, bahkan juga mengurangi risiko keretakan. Arthritis Foundation menyarankan berjalan setiap hari secara moderat sedikitnya 30 menit per hari untuk mengurangi sakit pada sendi, juga kaku dan peradangan.

  1. Memperbaiki pencernaan

Berjalan kaki 30 menit per hari juga bisa mengurangi risiko kanker usus di masa depan, tetapi juga memperbaiki pencernaan. Saat berjalan kaki badan bergerak ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan.

  1. Menghilangkan sakit punggung

Berjalan kaki mendorong perbaikan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas yang vital bagi kesehatan tulang belakang.

  1. Mencegah osteoporosis.
    Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis

                   

Nah, ternyata jalan kaki itu mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita. Yuk sobat sempatkan dirumah atau dimanapun berada, gunakan waktumu semaksimal mungkin untuk tubuh kita (Humas KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti).

Sumber : http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-rajin-jalan-kaki-tiap-hari