Pernahkah kamu tertidur saat berkendara? itu adalah microsleep loh Sobat #KSRUNS! Microsleep merupakan periode tidur yang sangat singkat dan tidak terkendali, kejadian ini berlangsung sepersekian hingga 10 detik. Microsleep adalah respons tubuh terhadap kurang tidur yang parah atau tidur yang terganggu secara konsisten. Biasanya gangguan ini dialami oleh orang yang bekerja shift malam, mereka dengan sleep apnea, dan orang dengan insomnia yang serius hingga mengganggu tidur dan mungkin tertidur untuk waktu yang singkat di siang hari. Microsleep dapat terjadi kapan saja, termasuk saat mengemudi. Pengemudi yang mengalami microsleep tidak sadar jika dirinya akan memasuki kondisi tidur bahkan hingga tertidur. Keadaan microsleep juga dapat terjadi dengan mata terbuka dengan pandangan kosong. Apa penyebab microsleep? Microsleep dapat terjadi karena melawan rasa kantuk dan berusaha tetap terjaga. Microsleep terjadi ketika tubuh sangat kurang tidur. Tidak ada kondisi medis yang menyebabkan microsleep, tetapi setiap kondisi medis yang mempengaruhi tidur dapat menyebabkan microsleep. Dikutip dari laman halodoc.com, beberapa penyebab microsleep antara lain : Gangguan tidur Gangguan tidur dapat menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas waktu tidur kalian Sobat! Karena gangguan tidur, otak menjadi kurang konsentrasi di siang hari. Gangguan tidur ini seperti sleep apnea dan insomnia. Kerja shift malam Bekerja dengan shift malam berarti memiliki pergeseran waktu tidur. Pergeseran waktu tidur ini juga dapat mengurangi waktu tidur kamu dan akhirnya dapat terjadi microsleep yang terjadi di transisi waktu tidur. Memiliki hutang tidur Buat teman-teman mahasiswa pasti sering banget nih hutang tidur. Jika kamu tidur kurang dari 6 jam, artinya kamu punya hutang tidur Sob! Semakin banyaknya hutang tidur bisa membuat kamu mengalami microsleep sewaktu-waktu. Pengobatan Efek samping dari meminum obat adalah mengantuk. Jika ditambah dengan kebiasaan kamu yang kurang menjaga pola tidur, maka efek samping tersebut bisa memperparah rasa kantuk kamu Sob! Baca juga Mengenal Molnupavir, Calon Obat Antivirus Baru Gejala microsleep Orang yang mengalami microsleep mungkin tidak melihat gejala yang jelas. Atau, mereka mungkin mengalami: Mendadak kehilangan perhatian; Mendadak lupa apa yang sedang ia lakukan; Sering merasa kebingungan dengan pekerjaan yang membutuhkan fokus, misalnya menyetir; Melamun; Lupa ingatan sesaat. Microsleep juga ditandai dengan kondisi mengedipkan mata dengan frekuensi yang sering dan gerakan kepala seperti mengangguk serta tidak mampu mengingat suatu hal yang terjadi pada beberapa menit sebelumnya. Bahaya microsleep Seseorang yang sangat lelah sehingga mereka kehilangan kendali atas kemampuan mereka untuk mengendalikan tidur mereka sangat berbahaya, karena dapat meningkatkan risiko : Kecelakaan Kesalahan saat bekerja, misalnya kesalahan oleh petugas kesehatan yang bekerja dengan waktu yang panjang Kebingungan di siang hari. Pada keadaan normal otak dapat menangkap dan memproses berbagai stimulus, akan tetapi pada saat kelelahan akan membuat konsentrasi terganggu. Masalah hubungan, karena microsleep dapat mempengaruhi komunikasi Melukai anak apabila tertidur disaat menggendong anaknya. Baca juga Waspada Bencana Hidrometeorologi saat Natal dan Tahun Baru Cara menghindari microsleep Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menghindari microsleep. Simak ya Sob! Minum kopi Seperti yang kita ketahui, minum kopi dapat menahan rasa kantk kita. Namun, kamu harus memberi jarak waktu sebelum mengemudi karena biasanya kopi dapat memberikan efek setelah 30 menit dikonsumsi. Tetaplah beraktivitas Saat berkendara, kamu dapat mempertahankan aktivitas kamu seperti mengobrol atau dapat berjalan dan berdiri saat di transportasi umum. Tidur yang cukup Tidur yang cukup adalah rentang 7-9 jam. Tidur cukup dapat membuat kamu menjalani aktivitas dengan badan dan pikiran yang segar. Istirahatlah jika mengantuk Jika kamu merasa lelah atau mengantuk saat berkendara, segeralah berhenti dan istirahat sejenak. Apalagi jika kamu berkendara untuk jarak yang jauh, disarankan untuk beristirahat setiap 1-2 jam sekali. Gimana Sob? Ternyata bahaya banget yah microsleep ini. Microsleep merupakan penyebab umum kecelakaan. Iiiih ngeri! Ingat, kalau kamu lelah jangan lupa istirahat ya Sobat! Jangan terlalu dipaksakan 🙂 kesehatanmu loh! (Humas KSR PMI Unit UNS/Rivani Yuniar). Referensi : https://www.medicalnewstoday.com/articles/microsleep#risks https://www.halodoc.com/artikel/microsleep-tidur-singkat-yang-membahayakan-kesehatan Saputra, C. A., Erwanto, D., & Rahayu, P. N. (2021). DETEKSI KANTUK PENGENDARA RODA EMPAT MENGGUNAKAN HAAR CASCADE CLASSIFIER dan CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK Microsleep , Digital Image Processing , Haar Cascade Classifier , Convolutional Neural Network Network. 3(1), 1–7.
Mengenal Molnupiravir, Calon Obat Antivirus Baru untuk Atasi COVID-19
Halo Sobat KSR UNS sering kali kita bertanya-tanya “ Apakah COVID-19 sudah ada obatnya?” namun belum ada penjelasan pasti mengenai hal tersebut, beberapa waktu lalu muncul berita mengenai calon obat antivirus COVID-19 ternyata yang dimaksud adalah penelitian Molnupiravir. Apa Itu Molnupiravir?? Molnupiravir atau MK-4482/EIDD-2801 adalah obat antivirus yang dikonsumsi secara oral (diminum). Awalnya, obat ini dikembangkan sebagai obat flu oleh Emory University di Amerika Serikat. Molnupiravir dikembangkan atas kerja sama perusahaan Merck dan Ridgeback Biotherapeutics. Dalam publikasi resmi di situs Merck, molnupiravir secara signifikan dapat mengurangi risiko rawat inap atau kematian pada pasien dewasa dengan gejala covid ringan hingga sedang. Antivirus ini berpotensi menjadi obat Covid-19 secara oral yang tepat dan nyaman untuk diberikan kepada pasien rawat jalan. Keamanan dan efektivitas molnupiravir sebagai obat penyakit COVID-19 akibat infeksi virus Corona saat ini tengah diuji. Awalnya obat ini dikembangkan sebagai obat influenza dengan dosis pemberian 2 kali sehari selama 5 hari. Karena masih dalam tahap uji klinis, izin penggunaan darurat obat molnupiravir masih belum tersedia dan belum diterbitkan secara resmi, baik oleh FDA maupun BPOM. Obat ini juga belum tersedia di Indonesia. Cara kerja Molnupiravir ?? Ketika dibandingkan dengan perawatan COVID-19 lainnya yang memerlukan transfusi intravena yang mahal seperti antibodi monoklonal dan plasma pemulihan, pemberian Molnupiravir ini akan lebih mudah. Sebelumnya, obat antivirus remdesivir adalah satu-satunya obat dengan persetujuan penuh Food and Drug Administration untuk mengobati COVID-19, juga harus dikirim ke aliran darah. Molnupiravir diketahui mampu mengurangi tingkat keparahan dan menurunkan risiko penularan virus COVID-19 pada pasien bergejala ringan hingga sedang. Beberapa studi praklinis menyatakan bahwa aktivitas antivirus dalam Molnupiravir dapat melawan beberapa virus corona, termasuk SARS-Cov-2 penyebab Covid-19. Molnupiravir bekerja dengan cara mengganggu proses replikasi virus sehingga perkembangbiakannya dapat dihambat. Dalam hal ini, Molnupiravir telah terbukti aktif dalam beberapa model praklinis, termasuk pencegahan infeksi, pengobatan, pencegahan, dan penularan penyakit. Itulah mengapa molnupiravir dinilai efektif untuk mengendalikan jumlah virus dalam tubuh penderita COVID-19 serta memperbaiki kondisi penderita. Hasil Uji Klinis Obat Molnupiravir untuk COVID-19 Sebelum dinyatakan layak dan aman digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit tertentu, suatu obat atau vaksin baru perlu dikaji melalui uji klinis bertahap, yaitu uji klinis fase I, II, dan III. Begitu juga dengan molnupiravir.Data dari hasil uji klinis fase I dan II menunjukkan bahwa molnupiravir aman digunakan dan cukup efektif dalam mengurangi jumlah virus Corona pada penderita COVID-19 derajat ringan. Selanjutnya, hasil sementara uji klinis fase III menunjukkan bahwa molnupiravir juga mampu mengurangi kebutuhan rawat inap di rumah sakit serta menekan risiko kematian hingga sekitar 50%, khususnya pada pasien COVID-19 derajat ringan hingga sedang. Obat ini juga belum terlihat menimbulkan efek samping yang serius. Karena hasil penelitian klinisnya sejauh ini cukup baik, molnupiravir diangggap berpotensi tinggi untuk digunakan dalam pengobatan penyakit COVID-19. Meski demikian, masih dibutuhkan data yang lebih lengkap untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat ini. Oleh karena itu, uji klinis molnupiravir di fase III masih terus berlanjut. Pengembangan obat antivirus baru, termasuk molnupiravir, merupakan langkah penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Namun, perlu diingat ya Sobat bahwa untuk menekan angka penularan COVID-19, Anda tetap harus mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer, mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari keramaian, dan mendapatkan vaksin COVID-19. Stay safe and stay healthy Sobat KSR UNS! [Humas KSR PMI Unit UNS/Vera Yuliati] Sumber : https://www.alodokter.com/mengenal-molnupiravir-obat-baru-untuk-covid-19 https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211004110145-37-281167/fakta-molnupiravir-obat-oral-pertama-yang-ampuh-lawan-covid https://www.sehatq.com/artikel/potensi-molnupiravir-untuk-obat-covid-19
PRESS RELEASE : KSR UNS GELAR DONOR DARAH RAMAH TEMAN TULI
SURAKARTA – KSR PMI Unit UNS telah melaksanakan kegiatan Donor Darah yang diikuti oleh teman tuli. Kegiatan donor darah ini dilaksanakan pada 10 Oktober 2021 di RBI Gerkatin Surakarta tepatnya pada Jl. Surya No.146, Jagalan, Laweyan, Kota Surakarta. Dengan tema “Teman Tuli Percaya Diri, Teman Tuli Berarti Untuk Negeri “ peserta sangatlah bersemangat dalam mendonorkan darahnya. Kegiatan ini berhasil mendapatkan 11 kantong darah dari 12 pendaftar. Donor darah ini dilaksanakan dengan adanya kerjasama dengan PMI Kota Surakarta. Sebelum dilaksanakannya kegiatan donor darah ini, KSR UNS juga mengadakan sosialisasi Donor darah bersama teman tuli. Kegiatane sosialisasi donor darah ini dilaksanakan pada Sabtu, 25 September 2021 melalui platform zoom. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pandangan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama untuk mendonorkan darahnya, serta donor darah merupakan suatu yang aman dilakukan bagi penyandang disabilitas. Kegiatan sosialisasi yang diisi oleh dr. Dwi Eka Ratri Weningsari ini berjalan lancar hingga akhir. Peserta sosialisasi sangatlah antusias dimana peserta mengajukan banyak sekali pertanyaan dan mengikuti diskusi hingga akhir. Dalam pelaksanaanya, KSR UNS melakukan pengecekan suhu kepada peserta donor darah. Selain itu, KSR UNS juga telah menyiapkan tempat cuci tangan dan himbauan untuk tetap menjaga jarak antar peserta. KSR UNS juga memfasilitasi teman tuli dengan menggunakan bahasa isyarat agar teman tuli dapat mendonorkan darahnya dengan mudah dan nyaman. Nur Kholila selaku ketua panitia menuturkan “Harapannya dengan diadakannya donor darah ramah teman tuli ini, bisa memberikan dampak positif kepada teman tuli dan kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat luas bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk donor darah” Dr. Victoria dari PMI Kota Surakarta juga menyampaikan kesannya selama membantu keberjalanan donor darah ini, “KSR UNS sangat membantu PMI dalam memenuhi stok kebutuhan darah. saya baru pertama kali ini membantu donor darah untuk teman-teman disabillitas dan saya sangat senang karena peserta sangat antusias”. Harapannya dengan kegiatan donor darah untuk penyandang disabilitas yang pertama kali dilaksanakan oleh KSR UNS ini membuat semakin banyak teman-teman disabilitas yang ingin mendonorkan darahnya karena teman disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama. Selaras dengan pesan dari Komandan KSR PMI Unit UNS, Angga Firda Tamara “ semoga kegiatan baik ini dapat terus berjalan dan serta dapat memberikan inspirasi bagi lainnya untuk mengadakan kegiatan yang serupa, serta dapat menyadarkan bahwa semua memiliki dan berhak mendapat kesempatan yang sama untuk berbuat kebaikan salah satunya bagi para teman tuli dalam mendonorkan darahnya”. [Humas KSR PMI Unit UNS/Jihan Syarifah Rokhan]
Mengenal KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Setelah Vaksinasi COVID-19
KIPI adalah singkatan dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. World Health Organization (WHO) menyebut kondisi ini sebagai Adverse event following immunization (AEFI) atau bisa dikatakan sebagai Kejadian Merugikan Setelah Vaksinasi. Menurut keterangan WHO, KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin. Seperti Apa Kategori KIPI yang Mungkin Kita Jumpai?? Menurut WHO, KIPI dikelompokkan ke dalam lima kategori di antaranya adalah: KIPI yang terkait produk vaksin KIPI kelompok ini diakibatkan atau dicetuskan oleh satu atau lebih komponen yang terkandung di dalam produk vaksin. Contohnya pembengkakan luas di tungkai setelah imunisasi DTP. KIPI terkait dengan cacat mutu vaksin KIPI yang terkait dengan cacat mutu vaksin disebabkan atau dicetuskan oleh satu atau lebih cacat mutu produk vaksin, termasuk alat pemberian vaksin yang disediakan oleh produsen. Contohnya kegagalan yang dilakukan oleh produsen vaksin pada waktu melakukan inaktivasi lengkap virus polio saat proses pembuatan vaksin IPV Vaksin polio inaktivasi (IPV). KIPI terkait kekeliruan prosedur imunisasi Kekeliruan prosedur imunisasi disebabkan oleh cara penanganan vaksin yang tidak memadai, penulisan resep atau pemberian vaksin yang sebetulnya dapat dihindari. Contoh dari KIPI ini adalah penularan infeksi karena vial multidosis yang terkontaminasi. KIPI terkait kecemasan terkait imunisasi KIPI ini terjadi karena kecemasan pada waktu pemberian imunisasi. Contohnya terjadinya vasovagal syncope (Sinkope vasovagal). Ini merupakan reaksi neurovaskuler yang menyebabkan pingsan pada remaja saat atau sesudah imunisasi. KIPI terkait kejadian koinsiden KIPI ini disebabkan oleh hal-hal di luar produk vaksin, kekeliruan imunisasi atau kecemasan akibat imunisasi. Kejadian koinsiden mencerminkan peristiwa sehari-hari dari masalah kesehatan di masyarakat yang sering dilaporkan. Contoh : Demam yang timbul bersamaan dengan pemberian imunisasi, ini terkait dengan asosiasi waktu. Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau proses vaksinasi ( Photo by Dhemas Reviyanto from ANTARA ) Apa Saja Reaksi KIPI yang sering dijumpai ?? Seorang yang telah divaksinasi Covid-19 tidak diperbolehkan langsung pulang ke rumah, melainkan harus menunggu dulu setidaknya 30 menit. Tujuannya untuk memantau ada atau tidaknya KIPI. Bila 30 menit tidak ada reaksi yang patut dikhawatirkan, seorang yang telah menerima vaksin diperbolehkan untuk pulang. Reaksi KIPI terdiri dari tiga jenis yaitu: Reaksi lokal: nyeri, bengkak, kemerahan di area bekas suntikan. Reaksi lokal yang terbilang parah yakni selulitis. Cara mengatasinya bisa dengan memberikan kompres dingin pada area tersebut. Bila perlu konsumsi obat parasetamol. Reaksi sistemik: demam, nyeri otot seluruh tubuh atau myalgia, nyeri sendi atau artralgia, lemas, dan sakit kepala. Kondisi ini tergolong wajar karena tubuh sedang memproses imunitasnya. Kemenkes RI menyarankan untuk: • Minum air putih yang banyak. • Mengenakan pakaian yang nyaman. • Mengonsumsi parasetamol sesuai dosis. • Kompres hangat atau mandi air hangat. Reaksi lain yaitu alergi : Kondisi ini bisa berupa biduran (urtikaria), anafilaksis (alergi parah hingga sesak napas), dan pingsan. Penting !! Ketiga reaksi di atas tidak cuma menjadi KIPI dari vaksin COVID-19 saja, melainkan semua vaksin memiliki reaksi KIPI yang sama. Wajib diketahui, reaksi setelah vaksin ini sifatnya sementara. Reaksi ini hanya akan bertahan selama beberapa hari. Namun, selama itu kamu harus terus memantau kondisi tubuh. Reaksi dan Gejala yang dirasakan setelah Vaksinasi Covid-19 ( Photo by Jcomp from Freepik ) KIPI terdapat 2 gejala yang sering dialami yaitu, gejala ringan dan gejala berat . Gejala KIPI ringan yang biasanya dirasakan adalah pusing, mual, nyeri otot (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), nyeri di tempat suntikan, kelelahan, malaise (perasaan lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan), dan demam. Sementara gejala KIPI berat adalah istilah yang termasuk KIPI serius dan reaksi berat lainnya, gejala KIPI berat antara lain, kejang, trombositopenia, Hypotonic Hyporensponsive Episode (HHE), hingga menangis terus menerus (pada anak). Komisi Nasional KIPI melaporkan dari awal vaksinasi COVID-19 hingga 16 Mei 2021, Komnas KIPI menerima 229 laporan, diantaranya KIPI serius terdiri dari 211 dari Sinovac dan 18 AstraZeneca. Sementara laporan KIPI ringan ada 10.627, terdiri dari laporan KIPI usai disuntik Sinovac 9.738 dan AstraZeneca 889. Apakah KIPI dapat menyebabkan keraguan masyarakat terhadap keamanan vaksin Covid-19 ?? KIPI bisa juga menimbulkan keraguan bagi masyarakat terhadap keamanan vaksin Covid-19, untuk menghindari keraguan tersebut, perlu adanya sosialisasi yang luas mengenai prosedur yang harus dilakukan apabila masyarakat mengalami gejala KIPI. Keraguan masyarkat terhadap Vaksinasi Covid-19 (Photo by Yanalya from Freepik) Tindakan yang harus dilakukan apabila mendapai gejala KIPI yaitu segera laporkan pada Fasilitas Kesehatan (Faskes)/Puskesmas jika ditemui KIPI yang meresahkan atau menimbulkan perhatian berlebihan pada seorang yang menerima vaksinasi COVID-19, serta bisa juga melalui webisite http://keamananvaksin.kemkes.go.id/ Fasilitas Kesehatan akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Pokja KIPI untuk dapat menindaklajuti apakah gejala yang dialami berasal dari vaksin Covid-19. Nah Sobat KSR UNS penting bagi kita untuk paham mengenai reaksi dan gejala yang terjadi pada tubuh kita setelah melakukan vaksin Covid-19. Yuk kita dukung kegiatan Vaksinasi Covid-19 dengan menyebarkan informasi yang positif. Diharap informasi diatas dapat membantu dalam menambah informasi mengenai KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Tetap tetap patuhi protokol kesehatan 5M ( Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga Jarak, Menjahui Kerumunan, Mengurangi Mobilitas) Stay Safe and healthy all. [Humas KSR UNS/ Vera Yuliati] Sumber : Informasi Tentang KIPI atau Reaksi Setelah Vaksinasi COVID-19 (covid19.go.id) KIPI adalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, Ketahui Jenis dan Reaksinya | merdeka.com Free Photo | A man with migraines holds her hand by his nose in the bed. (freepik.com) Mekanisme Pemantauan dan Pelaporan KIPI – Masyarakat Umum | Covid19.go.id
SEBUAH KARYA RELAWAN MUDA YANG MENGINSPIRASI
Walaupun sebagai relawan muda,tak ada alasan untuk berpangku tangan tanpa karya. Masyarakat akan bangga dengan relawan muda yang memiliki karya menarik. Seperti halnya dengan relawan muda PMR SMA N 3 Surakarta yang telah membuat sebuah cerita pendek yang menginspirasi. Hal ini bisa menjadi contoh bagi PMR lain agar terus berkarya dengan berbagai ide dan gagasannya. Inilah sebuah cerpen yang berjudul “SAYAP MALAIKAT”..:) SAYAP MALAIKAT “Aduuhh, sakit dok!” bentak Sanma kepada Dokter Rani yang sedang menjalankan tugasnya. “Bentar lagi kok Dik, sabar ya” ucap suster sembari perlahan mencabut bagian tubuh Sanma yang sakit. Dan bunyi ‘klek’ itu terdengar lirih di telinga Sanma, seketika itu ia merasa lega karena akhirnya proses operasi berjalan lancar. “Ini Sanma, kukunya mau dibawa pulang apa biar disini saja?” tanya Dokter Rani kepada Sanma. “Sini Dok, mau liat aja, nggak mau aku bawa pulang, biar di sini ya Buk?” pinta Sanma keada Ibunya. “Ya sudah, kalau nggak mau liat, biar di sini aja ya sus” jawab Ibu Sanma, Bu Arti. Sanma baru saja selesai menjalani operasi kecil mencabut kuku ibu jari kaki kanannya karena infeksi, bersama Ayah dan Ibunya, ia meringis kesakitan setiap kali berjalan. “Bagaimana besok ya? Pasti sakit banget” gumam Sanma dalam hati menerka-nerka bagaimana besok sekolahnya. “Eh, tapi kan besok tanggal 10 November, aahh, upacara di alun-alun!” geram Sanma dalam mobil saat perjalanan pulang yang dingin karena hujan deras diluar. Setibanya di rumah, Sanma langsung mengunggah foto ibu jarinya yang diperban ke akun instagramnya, ia berharap akan ada ucapan lekas sembuh dari teman-temannya, khususnya Reyhan, laki-laki yang ia sayangi diam-diam 3 tahun belakangan. Namun, bukan ucapan lekas sembuh yang ia dapatkan melainkan ‘peringatan’ dari sahabatnya, begini tulisnya “Sanmaa!! Kenapa kamu cabut sekarang kukumu, besok pasti kamu nggak bisa ikut upacara dan bakalan di pinggir sama PMR-PMR itu, kamu mau deket sama you-know-who lah?? Perasaanmu Sann!!” Aduh, benar juga kata Nita, Sanma mulai bingung, bagaimana jika ia dirawat oleh anggota PMR sekolahnya? Bagaimana jika ia dirawat oleh Syifa? Pikiran Sanma kacau dibawah sinar lampu kamarnya. Syifa adalah perempuan yang menyakiti hati Sanma secara tak sengaja karena ia menjadi perempuan yang sama-sama mengagumi Reyhan dan tampaknya Syifa-lah pemenangnya. Lebih-lebih dirawat oleh Syifa, bertatap muka saja Sanma sudah geram. Sinar matahari merambat mengenai rupa Sanma yang terlelap dengan sejuta pikirannya mengenai Syifa. Ibu Arti membangunkan Sanma yang masih terlelap, sudah dibangunkan ke-5 kalinya oleh Ibu, tapi tetap saja tak mau bangun, Ibu Arti yang tau jika akan ada upacara Hari Pahlawan di Alun-Alun Kota pun memaksa Sanma bangun dengan mengatakan kata ‘upcara’. Ibu Arti memang selalu punya cara jitu untuk Sanma. “Hati-hati ya anak, awas jangan sampai kena air kakinya, nanti nggak usah ikut upacara dulu, bilang Ibu Guru ya” pesan Ayah Sanma, Pak Akbar, saat mengantar Sanma ke Alun-Alun Kota. “Iya-iya yah, ya udah, Sanma berangkat dulu ya Yah, Assalamu’alaikum” pamit Sanma sembari mencium punggung tangan Pak Akbar. Hati Sanma sudah berkecamuk sedari rumah. Sanma dengan mudah menemukan teman-temannya dan segera mencari guru untuk ijin tidak mengikuti upacara di lapangan karena takut kakinya basah, apalagi Alun-Alun Kota menjadi becek karena diguyur hujan semalam. Setelah bertemu dengan Ibu Guru Lastri, Sanma pun diantar ke tepi Alun-Alun dan diserahkan kepada PMR sekolahnya. “Ah, kenapa di sini sih Bu? Kenapa harus PMR sekolah kita sendiri? Huh!!” gumam Sanma dalam hati. Upacara yang baru berjalan setengah acara sudah mulai menimbulkan korban, banyak teman-teman sekolah Sanma yang jatuh pingsan akibat matahari yang biasanya tidak terlalu kejam di musim hujan ini, pagi ini seolah ikut bersemangat menyambut Hari Pahlawan. Salah satu teman Sanma adalah Selly, asma Selly kambuh karena kelelahan, ia pun ditangani langsung oleh PMR sekolah. Namun, betapa kagetnya Sanma, Selly yang dikenal memusuhi Sekar hanya karena hutang, kini diselamatkan oleh Sekar sendiri. Sekar juga merupakan anggota PMR di sekolah. Sekar merawat Selly dengan cekatan dan tampak tak ada apa-apa antara mereka, Sekar menolong Selly dengan ikhlas mengesampingkan egonya, ia memberikan oksigen, minyak kayu putih, dan bantuan medis lainnya yang tidak Sanma mengerti. Sanma trenyuh, apalagi Selly tak bisa berbuat apa-apa, mana mungkin ia mau menolak pertolongan Sekar. Ditengah hiruk-pikuk PMR yang sibuk merawat pasien-pasien mereka, tiba-tiba Sanma juga ikut pusing, ia mendadak sesak, Sanma memang tak bisa berada di kerumunan orang-orang sakit, apalagi hingga ada yang menangis histeris karena sakit. Sanma mulai menutup-buka matanya, ia pusing, ia tak tahan melihat semua ini, dan tiba-tiba ‘sssttt’ Sanma yang sedari tadi duduk tanpa selonjoran tanpa topangan pun kini sudah ditopang oleh seseorang, ia adalah Syifa. “San, San, Sanma nggak papa kan? Sanma kenapa? Sekar, tolong minyak kayu putihnya, sama sekalian bawain teh hangatnya” Syifa dengan cekatan langsung menolong Sanma yang hampir jatuh pingsan. “Sanma tiduran dulu ini, kakinya dinaikin, tenang ya Sanma” rawat Syifa sama persis dengan Sekar memperlakukan Selly, dengan mengesampingkan egonya. Syifa yang sudah mendapatkan apa yang ia minta, langsung merawat Sanma. Sanma yang masih setengah sadarkan diri pun masih bisa mendengar Syifa, ia ingin berontak tetapi apa daya. Sanma melihat wajah Syifa yang penuh kasih merawatnya, hati Sanma trenyuh, ia menggigit bibirnya menahan air matanya yang akhirnya tak terbendung jua. Ia benar-benar tak habis pikir mengapa Syifa mau berbaik hati menolongnya, hatinya yang keras seperti batu tergerus pelan air matanya sendiri. ‘Ya Allah pemandangan macam apa ini? Mengapa harus seperti ini?’ tangis Sanma dalam hati. “Loh, Sanma kenapa nangis? Kakinya sakit? Kenapa? Nggak usah nangis Sanma, nggak papa kok” ucapan Syifa semakin membuat Sanma terpukul. “Syifa, kenapa kamu menolongku? Kenapa? Kamu tau sendiri kan aku nggak suka sama kamu, perlakuanku ke kamu itu jelek banget, kenapa kamu mau nolong aku? Kenapa kamu nggak benci sama aku?” tangis Sanma pecah, membuat suaranya tak jelas terdengar. Namun, Syifa mengerti apa yang dimaksud Sanma. “sudahlah Sanma, aku nggak papa kok, aku santai aja sama kamu, walaupun kadang benci sih, tapi kan aku anak PMR, mana mungkin aku lepas tanggung jawab dengan melihat temanku sendiri kesakitan” curhatan Syifa pun ia sampaikan kepada Sanma. Syifa pun hampir menitikan air matanya. Kata-kata Syifa semakin membuat Sanma tersadar akan kesalahannya selama ini. ‘Ya Allah, ini kah cara terindahmu untuk menyadarkanku? Harus seperti
PMR CORNER “Pentingnya mengenal bencana”
PENTINGNYA MENGENAL BENCANA Ada sebuah wilayah yang sangat jarang sekali mengalami bencana. Suatu hari wilayah terkena bencana banjir. Banjir itu terjadi karena hujan deras yang melanda wilayah tersebut lebih selama kurang lebih 2 jam lamanya. Namun, hujan selama 2 jam tersebut membuat wilayah tersebut terkena banjir. Karena penduduk tersebut tidak pernah mengalami bencana apa pun sebelumnya, penduduk tampak sekali belum siap menghadapi banjir yang terjadi. Walau pun sebenarnya itu hanya banjir kecil. Tampak sekali secara mental para penduduk mengalami kepanikan yang berlebihan, kebingungan, kehilangan dan penyesalan. Secara fisik banyak penduduk yang terpaksa harus kehilangan benda-benda berharga mereka, surat-surat penting, dan timbul penyakit. Salah satu penyebab banjir bukan hanya hujan deras. Tetapi juga disebabkan karena menumpuknya sampah di wilayah tersebut. Walau pun wilayah tersebut tidak pernah dilanda bencana sebelumnya, tetap seharusnya para penduduk bersiap untuk menghadapi segala bencana yang akan datang. Khusus dalam penangan bencana banjir sebaiknya sebelum banjir itu melanda kita sudah mengetahui denah lokasi yang aman jika terjadi banjir, seperti mengetahui tempat tinggi dan luas yang akan digunakan jika banjir terjadi. Kita juga perlu meletakkan surat-surat berharga seperti sertifikat rumah dan kartu keluarga ditempat yang aman (tempat yang tinggi) dan tertutup rapat. Memiliki alat-alat kesehatan dan perlengkapan yang memadai. Alat-alat kesehatan minimum seperti obat-obatan luar dan dalam. Perlengkapan yang dibutuhkan seperti senter, alat-alat kebersihan, dsb. Saat terjadi banjir, perlu untuk mendahulukan keselamatan nyawa dari pada harta benda. Karena harta benda itu bisa dibeli namun nyawa tidak ada yang menjual. Seperti uraian di atas, kita menyelamatkan diri dengan mencari tempat yang tinggi dan kokoh. Tidak lupa kita harus mematikan sumber listrik agar tidak terjadi kecelakaan yang lain. Setelah banjir sudah surut, rumah harus segera dibersihkan, namun tidak semua anggota penduduk boleh langsung masuk ke dalam rumah. Biarkan anak-anak kecil tetap di posko yang ada. Orang dewasa akan memeriksa terlebih dahulu lokasi banjir dan kemudian membersihkannya dengan disinfektan agar tidak ada kuman-kuman yang tertinggal di dalam rumah. Setelah itu baru para anak-anak boleh membantu membersihkan lokasi kejadian. Penangan banjir perlu diketahui semua orang. Tidak hanya itu tetapi juga penangan bencana yang lainnya. Indonesia merupakan negara yang rawan terkena bencana, seperti banjir, gunung meletus, gempa, tsunami, tanah longsor, angin topan dan kebakaran hutan. Sehingga kita juga perlu mengetahui penangan bencana yang lainnya, baik kita sering mengalami atau pun tidak. Karena siaga selalu lebih baik agar segala kerugian lebih terminimalisir.. Mari menjadi siswa yang selalu siaga. Oleh: Dian Saptorini Putri Indah Sari PMR SMP N 10 Surakarta
PMR CORNER “Tahukah siapa siswa SMP itu??”
Tahukah siapa siswa SMP itu?? Siswa SMP merupakan anak yang berusia 12-15 tahun. Jika di dalam buku psikologi siswa SMP termasuk ke dalam tingkatan remaja awal. Pada masa ini terjadi peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan sedang mengalami labilnya emosi. Karena siswa SMP sudah merasa mandiri namun orang tua belum merasa demikian. Sehingga terjadi kesenjangan perilaku orang tua dengan anak-anak. Selain itu perubahan perilaku anak SMP dapat terlihat pada saat penyesuaian diri pada lingkungan. Biasanya masa-masa SMP diisi dengan pergaulan yang menjerumus ke banyak hal, baik positif maupun negatif. Hal positif kegiatan anak SMP dapat berupa aktif berkegiatan sosial dan mendukung adanya kegiatan yang menyangkut dengan KBM (kegiatan belajar mengajar). Hal negatif yang marak di kalangan anak SMP misalnya pembentukan kelompok anak-anak SMP atau sering di sebut geng. Geng anak SMP sering melakukan diskriminasi pada anak SMP yang kuper (kurang pergaulan). Hal negatif kedua adalah menjadi anak yang butuh perhatian khusus dari orang tua atau guru dengan cara melakukan tindakan buruk, salah satunya bolos sekolah, tawuran antar kelas, banyak menggunakan dunia maya untuk hal hal yang tidak penting atau malah hal-hal yang negatif menyangkut tentang kasmaran anak-anak SMP. Nah,dengan mengetahui permasalahan kalangan anak SMP, banyak solusi yang dapat kamu lakukan untuk menghindari hal negatif tsb. Misalnya mengikuti ekstrakurikuler yang berhubungan dengan bakat kamu. Menggunakan waktu luang untuk mencari informasi tentang hal hal baru yang menyangkut tentang pendidikan dan iptek. Masa pada anak SMP adalah masa kita untuk bergaul dengan sebaya kita. Kita merasa lebih nyaman untuk berkumpul dengan sebaya kita. Maka, di usia ini perlu untuk lebih selektif dalam memilih teman sebaya. Tahu kah, bahwa mengikuti kegiatan sesuai bakat dan minat kita mampu membantu kita di masa perkembangan kita yang selanjutnya. Seperti ketika kita sudah dituntut banyak untuk menentukan keputusan yang menyangkut hidup kita. Untuk mengatasi hal yang satu ini harus khusus, yaitu KASMARAN. Apa sich sebenarnya kasmaran? Kasmaran bisa dikatakan sikap untuk mencari perhatian seseorang karena kurangnya perhatian teman-temannya. Kamu sebenarnya bisa mencari perhatian teman-teman dengan hal-hal positif. Misalnya berusaha berprestasi dalam segala bidang kurikulum pelajaran, berperilaku ramah agar teman-temanmu nyaman berteman .tidak melakukan diskriminasi terhadap teman sebaya. Nah, itulah yang perlu kita pelajari dalam menghadapi pergaulan sehari hari di kalangan anak SMP. Mari kita mulai mengenal diri kita sendiri agar bisa menyelesaikan masalah kita dengan lebih baik. Selamat mencoba. By: Rahmawati Dewi PMR SMP NEGERI 10 SURAKARTA