SOLO – Minggu (12/4) telah di laksanakan pembagian donasi berupa handkit (masker, hand sanitizer, dan leaflet) kepada masyarakat umum (tukang becak, ojek online, pedagang asongan dan orang rentan lainnya) dan warga Kaplingan RW 20 yang merupakan Desa Binaan KSR PMI Unit UNS. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Open Donasi “Gerak Nyata Bantu Indonesia” yang dilakukan oleh KSR PMI Unit UNS pada tanggal 1 – 9 April 2020. Donasi terkumpul sejumlah uang Rp. 7.277.000,- , 432 masker dan 3.050 mililiter hand sanitizer. Seluruh donasi yang terkumpul akan diberikan kepada sasaran dalam bentuk handkit yang isinya terdiri dari masker kain, hand sanitizer dan leaflet yang berisi tentang edukasi seputar COVID-19. Terkumpul 500 kantong handkit yang akan disalurkan ke 10 titik pembagian. Kegiatan ini dilaksanakan oleh anggota KSR PMI Unit UNS yang telah dilengkapi dengan APD (sarung tangan lateks dan masker) serta tetap senantiasa menerapkan physical distancing. Titik 1 Pasar Ledoksari, Pasar Gede dan Balaikota (dok, Humas KSR UNS) Titik 2 Belakang Kampus UNS Kentingan (dok, Humas KSR UNS) Titik 3 Pasar Mojosongo (dok, Humas KSR UNS) Titik 4 PGS, Beteng, Pasar Kliwon dan Pasar Klewer (dok, Humas KSR UNS) Titik 5 RT 1 RW 20 Kaplingan, Jebres (dok, Humas KSR UNS) Titik 6 RT 2 RW 20 Kaplingan, Jebres (dok, Humas KSR UNS) Titik 7 RT 3 RW 20 Kaplingan, Jebres (dok, Humas KSR UNS) Titik 8 RT 4 RW 20 Kaplingan, Jebres (dok, Humas KSR UNS) Titik 9 RT 5 RW 20 Kaplingan, Jebres (dok, Humas KSR UNS) Titik 10 RT 6 RW 20 Kaplingan, Jebres (dok, Humas KSR UNS) “Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah membantu masyarakat atau pekerja informal (sasaran donasi ) yang membutuhkan masker dan hand sanitizer karena mereka kelompok riskan terserang Covid-19, serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker dan mencuci tangan sesering mungkin untuk upaya pencegahan Covid-19” ujar Asih (Ketua Pembagian Donasi) “Terimakasih KSR UNS, sangat bermanfaat karena ini membantu saya untuk bekerja diluar dan untuk menjaga kesehatan ” ujar Marwan (65 tahun, Tukang Becak) Salah satu Anggota KSR PMI Unit UNS Qory Afdhila, menyampaikan bahwa respon masyarakat sangat positif, mereka sangat berterimakasih atas bantuan yang telah kita diberikan apalagi saat ada virus Covid-19, dan merasa bahwa barang-barang tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dengan adanya edukasi pencegahan Covid-19. Diharapkan dengan pemberian handkit ini masyarakat tahu dan paham bagaimana cara pencegahan sedini mungkin terkait dengan Covid-19. Dan masyarakat dapat menerapkan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar serta mengetahui waktu yang tepat untuk menggunakan hand sanitizer. (HUMAS KSR PMI Unit UNS)
SOCIAL DISTANCING, TINDAKAN KECIL BERDAMPAK BESAR
Social distance atau social distancing berarti menjaga jarak antar manusia dengan menghindari pertemuan besar atau kerumunan. Social distancing ini merupakan praktik untuk menjaga diri dengan menjaga jarak aman satu sama lain. Untuk mencegah penularan, ketika virus atau bakteri disebarkan dari batuk atau bersin, maka orang yang sedang sakit dapat mengikuti etika batuk yang benar dan orang yang sehat dapat menjaga jarak aman dari orang yang sakit. Seseorang yang berdekatan dengan orang yang sedang sakit kurang dari 1 meter dapat menjadi rentan untuk sakit karena terpapar oleh virus/bakteri. Ini juga meminimalkan sekali kontak fisik dengan orang lain seperti mengurangi atau bahkan menghindari berjabatan tangan, berpelukan, atau mencium pipi. Strategi agar Social Distance berjalan efektif: (Dilansir dari Departement Safety and Security The University of Chicago) Mematuhi rekomendasi kebersihan publik seperti mencuci tangan setelah menyentuh benda-benda yang lazim digunakan orang sakit. Mencuci tangan yang baik setidaknya menggosok bagian-bagian tangan selama 20 detik menggunakan air dan sabun. Hindari menyentuh wajah, hidung, mulut, serta jangan menggosok kelopak mata Anda. Praktikkan etika batuk dan bersin dengan baik dan benar. Buang dengan baik barang-barang yang bersentuhan dengan mulut Anda, misalnya tisu, peralatan makan plastik, hingga sikat gigi bekas. Hindari berinteraksi dengan orang yang menunjukkan tanda-tanda mengalami sakit Jika bekerja dalam jarak dekat dengan rekan kerja Anda, pastikan untuk menjaga jarak hingga dua meter, jika tidak memungkinkan, setidaknya hingga satu meter paling dekat. Hindari juga untuk berkumpul di area publik, seperti ruang teater, atau pertandingan olahraga Jika memungkinkan, lakukan aktivitas fisik dan berolahraga setiap harinya untuk menjaga kebugaran tubuh. Selama masa social distancing, manfaatkan waktu berkualitas untuk keluarga. Berikan pembelajaran dan kenalkan pola-pola hidup sehat kepada anak-anak. Dan perlu diketahui ketika semua lapisan masyarakat menerapkan Social Distancing atau #DiRumahAja dapat menekan angka kasus Covid-19 di dunia, terkhusus di Indonesia. Hal itu bisa terjadi karena rantai penularan dari Covid-19 akan terputus satu per satu, dalam artian ketika seseorang dinyatakan positif Covid-19, maka persebaran virus cukup sampai orang itu saja, karena tidak ada lagi tubuh manusia yang diserang, tidak ada rantai-rantai persebaran dari virus tersebut. Bersama kita menekan angka Covid-19 dan tetaplah di rumah masing masing, tidak perlu berpergian ketika memang tidak penting, selalu jaga kesehatan dan selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat dimanapun dan kapanpun. (Humas KSR PMI Unit UNS/Awab Sajid) Sumber : IFRC & Departemen Safety and Security The University Of Chicago
KAMPANYE CUCI TANGAN DALAM UPAYA PREVENTIF PENYEBARAN CORONA BERSAMA PMI SOLO
Solo – Minggu (8/3) dilaksanakan aksi Kampanye Cuci Tangan dalam Upaya Preventif Penyebaran Corona di CFD Jalan Slamet Riyadi Solo oleh PMI Solo. Kegiatan yang diselenggarakan oleh PMI Solo ini juga mengundang perwakilan KSR se-Solo untuk ikut berpartisipasi dalam aksi kampanye tersebut. Terdapat serangkaian acara dalam kampanye ini, yang pertama yaitu Talk Show bersama dr. Arina Hidayati, S.Farm.,APT dan dr. Agni Romadhona. Talk Show tersebut membahas tentang apa saja media penularan dari virus corona dan bagaimana kita menyikapi hal tersebut serta upaya pencegahan yang dapat kita lakukan mengenai virus corona. Talk Show bersama dr. Arina Hidayati, S.Farm.,APT dan dr. Agni Romadhona Acara selanjutnya yaitu flashmob Cuci Tangan bersama teman-teman dari KSR dan warga solo. Dilanjutkan dengan aksi cuci tangan yang baik dan benar bersama-sama. Flashmob Cuci Tangan Aksi Cuci Tangan Bersama “Manfaat dengan adanya kampanye cuci tangan ini kita dapat mempromosikan dan memberi pengetahuan kepada masyarakat tantang wabah corona virus dan upaya pencegahannya bagaimana yaitu dengan salah satunya cuci tangan” ujar Hani (Komandan KSR PMI Unit Akupuntur Poltekkes) Bagi warga solo yang mengikuti aksi cuci tangan akan mendapat jamu dan hand sanitizer yang sudah disediakan oleh PMI Solo. Pembagian jamu dan hand sanitizer ini bertujuan untuk memberitahu serta mengingatkan warga solo tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh. Pembagian Jamu dan Hand Sanitizer “Ya jadi kegiatan PMI Surakarta ini, kita ada tiga kegiatan yaitu pembagian jamu, pembagian hand sanitizer, serta cuci tangan bersama masyarakat Surakarta, cuci tangan yang baik dan benar menurut kesehatan. Jadi diharapkan kegiatan ini bisa menjadikan awal hidup sehat yang dapat menncegah virus yang ada atau yang sedang berkembang. Dan dengan hidup sehat ini kita kebal terhadap virus yang masuk ke tubuh kita. Sebenarnya masyarakat Solo sudah peduli, ini upaya kita untuk mengingatkan untuk lebih peduli lagi” ujar Dr. Agus Setyo Utomo, SE, M.Si, Ak. CA, A.CPA (Kepala Markas PMI Surakarta) Dari kegiatan ini diharapkan bahwa warga Solo dapat lebih peduli dan berhati-hati mengenai kebersihan dan kesehatan tubuh agar tidak terkena virus yang sedang berkembang. (HUMAS KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti)
TELINGA SEHAT, PENDENGARAN KUAT
Tepat dua hari yang lalu (3/3) di peringati sebagai Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran (HKTP). Peringatan Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan telinga dan pencegahan terhadap gangguan pendengaran. Sudah seharusnya kita menjaga dan merawatnya agar tetap bersih dan sehat. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat beberapa gangguan yang dapat terjadi pada telinga kita. Apasih gangguan pendengaran itu dan apa saja jenis gangguan pendengaran yang dapat terjadi ? GANGGUAN PENDENGARAN Gangguan Pendengaran adalah kehilangan pendengaran di salah satu atau kedua telinga. Tingkat penurunan gangguan pendengaran terbagi menjadi ringan, sedang, sedang berat, berat dan sangat berat. JENIS GANGGUAN PENDENGARAN Tuli Sejak Lahir (Tuli Kongenital), Hably Warganegara, mengatakan, tuli kongenital rentan diderita bayi sejak lahir baik itu tuli sebagian atau tuli secara total. Ketulian ini disebabkan riwayat saat kehamilan dan persalinan maupun infeksi. Sumbatan Serumen (Kotoran Telinga), Serumen prop merupakan keadaan dimana saluran telinga bagian luar tersumbat oleh tumpukan serumen atau kotoran telinga. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK/Congek), Otitis media supuratif kronik adalah radang kronik telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari 2 bulan, terus-menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah. Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB), Gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) merupakan gangguan berupa penurunan fungsi indera pendengaran akibat terpapar oleh bising dengan intensitas kebisingan yang berlebih secara terus menerus dalam waktu lama. Tuli karena usia lanjut (Presbikusis), Presbikusis adalah menurunnya kemampuan mendengar akibat pertambahan usia. Kondisi ini ditandai dengan sulitnya mendengar suara bervolume tinggi, seperti dering telepon atau bunyi alarm. PENYEBAB GANGGUAN PENDENGARAN Kerusakan telinga bagian dalam karena penuaan dan paparan suara yang keras secara terus menerus Penumpukan kotoran telinga karena jarang dibersihkan Penumbuhan tulang atau tumor dalam telinga Pecahnya gendang telinga karena perubahan tekanan dan suara yang signifikan AKIBAT GANGGUAN PENDENGARAN Pada Orang Dewasa : Gangguan pendengaran mempunyai dampak dalam hal berkomunikasi, emosional dan hubungan sosial Pada Anak-Anak : Dapat mempengaruhi nilai akademik/prestasi belajar, Dapat mengakibatkan gangguan perkembangan wicara TIPS MENJAGA KESEHATAN TELINGA Tidak disarankan lagi membersihkan telinga menggunakan Cotton Bud Menjaga telinga agar selalu tetap kering Rajin melakukan check up pada dokter spesialis Mendengarkan musik melalui headphone atau semacamnya Gunakan 60/60 rule, volume tidak lebih dari 60% dan tidak lebih dari 60 menit sehari Yuk jaga kesehatan telinga untuk pendengaran yang baik, mulai dari sekarang dan ajak seluruh kerabat terkasih untuk menjaga dan merawat telinga. [HUMAS KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti] Sumber : mayoclinic.org dan P2PTM Kemenkes RI
Pelantikan Pengurus KSR PMI Unit UNS Periode 2020 “Bersinergi Dalam Langkah, Mengabdi Dengan Ikhlas”
KSR Pagi!!! Penetapan pengurus KSR PMI Unit UNS Periode 2020 telah terlaksana pada hari Kamis (13/2) pukul 16.00 WIB di Ruang Werkudara lantai 2 Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan ini melantik 23 orang pengurus baru KSR PMI Unit UNS periode 2020 yang menggantikan Pengurus Periode 2019 dibawah pimpinan Ketua Umum Muhammad Arif Sudarsono. Pelantikan Pengurus baru ditandai dengan serah terima jabatan kepada Ketua Umum Terpilih Roid Shalahuddin Muflih. Serta pengucapan Sumpah Jabatan yang sekaligus mengawali periode Pengurus 2020 secara legal. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Dalam kesempatan ini Ketua Umum Muhammad Arif Sudarsono menyampaikan bahwa “dalam sebuah organisasi yang di lihat itu tidak hanya organisasi itu bagus, akan tetapi adanya regenerasi di dalamnya”. Pelantikan pengurus KSR PMI Unit UNS periode 2020 ini dihadiri oleh Ardiya Megawati dan Ita Arleni selaku Alumni KSR, Drs. Rohman Agus Pratomo selaku Kepala Biro Mawa UNS, DR. Agus Setyo Utomo, SE, M.SI, Ak, CA, CPA selaku Kepala Markas PMI Kota Surakarta, perwakilan KSR Unit se Surakarta dan perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas di UNS. Pada kegiatan ini Pak Tomi berpesan bahwa dengan adanya pergantian kepengurusan ini harapannya akan membawa KSR UNS menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, pengabdian yang luar biasa selalu di tunjukkan maka dari itu teruslah dan tetap mengabdi untuk sesama. “Bersinergi Dalam Langkah, Mengabdi Dengan Ikhlas itu merupakan jargon yang akan kami bawa dalam satu kepengurusan kedepan, walaupun berbeda dengan jargon sebelumnya tujuan kita tetap sama yaitu untuk mewujudkan KSR UNS JAYA! ” ujar Ketua Umum Terpilih Roid Shalahuddin Muflih. (Humas KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti)
Lebih Dekat dengan Bina Desa KSR PMI Unit UNS
KSR PMI Unit UNS sebagai organisasi yang bergerak di bidang kepalangmerahan dan kemanusiaan, sudah sewajibnya untuk juga turun secara langsung di masyarakat. Upaya ini diwadahi dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang konsisten dilakukan sejak lama. Tahun demi tahun, KSR PMI Unit UNS terus berproses dan melakukan perkembangan salah satunya dengan mewujudkan Bina Desa KSR PMI Unit UNS. Program yang dibuat sejak tahun 2018 ini masih terus dibangun hingga sekarang dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Bertempat di Kaplingan RW 20, Jebres, Surakarta, pengabdian ini berfokus untuk menciptakan kawasan Kaplingan menjadi Desa Ramah Lansia. Kegiatan yang dibuat tentu memperhatikan berbagai aspek ketercapaian program bina desa yang meliputi lima kapita yakni : Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Finansial, Sosial, dan Fisik. Penasaran dengan berbagai Program Bina Desa KSR PMI Unit UNS? Check this out! Pelatihan Perawatan Keluarga dan Pertolongan Pertama bagi Warga Pelatihan Perawatan Keluarga dan Pertolongan Pertama ini dilaksanakan untuk menunjang wawasan dan pengetahuan warga, khususnya dalam merawat para lansia di rumah. Program ini secara rutin dilaksanakan dan diisi oleh pemateri yang berkompeten dari kalangan relawan KSR PMI Unit UNS. Materi-materi yang disampaikan pada pelatihan ini diantaranya merawat lansia di rumah, mengganti linen, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), cara menggunakan alat tensi, dan masih banyak lagi. Dari berbagai pelatihan yang diberikan, warga Kaplingan diberi piagam sebagai bukti telah mengikuti pelatihan. Selain itu, pelatihan ini juga telah berhasil mencetak kader-kader cek tekanan darah dari kalangan warga. Sehingga para warga bisa secara mandiri melakukan cek kesehatan para warga lain di posyandu dan tentu meneruskan ilmu yang didapat. Posyandu Lansia Posyandu Lansia merupakan program yang rutin dilakukan untuk memfasilitasi para lansia untuk mudah dalam memantau kondisi kesehatannya. Selain itu, pada Program Posyandu Lansia ini juga diadakan pengecekan tekanan darah dan konsultasi ringan perihal kesehatan. Program ini juga sebagai wadah warga yang telah terkaderisasi melakukan praktik dari ilmu yang telah disampaikan. Salah satunya adalah kader cek tensi oleh warga yang telah terdidik dan terlatih melalui pelatihan. Harapannya, dapat mempermudah para warga untuk menjalankan posyandu secara rutin dan juga mandiri. Senam Sendi dan Tulang Senam Sendi dan Tulang merupakan salah satu kegiatan Bina Desa KSR PMI Unit UNS yang rutin diadakan sebulan sekali di Halaman Masjid Nurul Huda, Kaplingan, Jebres, Surakarta. Kegiatan ini memiliki fokus untuk mewujudkan lansia yang bugar dan sehat dengan berolahraga. Melalui kegiatan senam ini, diharapkan para lansia semakin aktif berinteraksi dan juga dapat mengaplikasikan gerakan saat senam untuk dipraktikan saat berolahraga secara mandiri di rumah masing-masing. Cek Gula Darah Lansia Pengecekan gula darah merupakan kegiatan rutin yang biasa diadakan setelah Senam Sendi dan Tulang. Tujuan dari program ini untuk membantu lansia agar dapat memantau kesehatan, salah satunya melalui pengecekan gula darah. Para lansia juga diharap bisa mengetahui kondisi kesehatan secara berkala dan dapat mewaspadai gejala gangguan kesehatan melalui cek gula darah. Bank Sampah Nurul Azhar, Program ‘SI EMPEDU’ Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu atau ‘SI EMPEDU’ merupakan program Bina Desa KSR UNS sebagai wadah pengelolaan sampah, khususnya plastik dan kardus bagi masyarakat. Program ini terpusat pada Bank Sampah Nurul Azhar yang ada di Kaplingan RW 20, Jebres, Surakarta. Tujuan dari program ini tentu untuk membina masyarakat agar dapat mengelola dan memilah sampah, sehingga bisa dimanfaatkan kembali. Salah satunya menjadi barang bernilai jual, seperti kerjainan yang dibuat dari sampah plastik dan kardus. Tentunya secara bertahap hal ini dapat mengatasi pengelolaan sampah dan dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat. Selain itu, produk kerajinan karya warga Kaplingan telah mengikuti pameran Gerakan Nasional “Pilah Sampah dari Rumah” yang diadakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta bekerja sama dengan Pegadaian dalam kegiatan “Bakti Bagi Pahlawan Sampah” 2019. Pada kegiatan tersebut, Bank Sampah Nurul Azhar berkesempatan ikut pameran produk kerajinan olahan dan juga fashion show busana kerajinan olahan dari produk bank sampah. Hingga saat ini, Program Bina Desa KSR PMI Unit UNS terus konsisten dilakukan dan tak lepas dari peran aktif masyarakat yang senantiasa mendukung semua kegiatan untuk mewujudkan Desa Ramah Lansia. KSR PMI Unit UNS pun terus melakukan perbaikan dan berproses menjadi lebih baik sehingga dapat lebih optimal dalam melakukan berbagai program kerja Bina Desa KSR PMI Unit UNS. (Humas KSR PMI Unit UNS/ Andina Ayu Kusumastuty)
Suka Makan Banyak? Yuk Kepoin Konsumsi Gula, Garam dan Lemak yang Aman
GGL merupakan singkatan dari Gula, Garam dan Lemak yang kita konsumsi setiap hari. Konsumsi ketiga zat tersebut ternyata ada aturannya, tak bisa sembarangan bila ingin hidup lebih sehat. Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran GGL yaitu : Anjuran Konsumsi GULA /orang /hari adalah 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan Gula 4 sendok makan /orang /hari (50 gram/orang/hari) Anjuran Konsumsi GARAM adalah 2000 mg natriumatau setara dengan Garam 1 sendok teh (sdt) /orang /hari (5 gram/orang/hari) Anjuran Konsumsi LEMAK /orang/hari adalah 20-25% dari total energi (702 kkal) atau setara dengan Lemak 5 sendok makan/orang /hari (67 gram/orang/hari) Susah buat jauh dari GGL? Nah ini ada tips bagi yang tetap ingin mengkonsumsi GGL dengan cara sehat. Tips sehat konsumsi gula, garam dan lemak yang aman : Pilihlah bahan makanan segar daripada bahan makanan kemasan atau bahan makanan yang diawetkan Bacalah label pada kemasan makanan dengan teliti dan seksama Hindari makanan atau minuman dengan pemanis buatan yang berlebihan Hindari makanan dengan kandungan natrium tinggi atau makanan yang diawetkan dan diasinkan, seperti acar asinan, makanan kaleng, dan lain-lain Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti jeroan, udang, kepiting dan lain-lain Kurangi menggunakan santan dan minyak dalam mengolah makanan, biasakan memasak makanan dengan mengukus dan memanggang. Batasi penggunaan bumbu penyedap makanan seperti MSG (Mono Sodium Glutamat) atau yang biasa disebut dengan vetsin. Sebagai gantinya gunakan penguat rasa yang berasal dari bahan alami (bawang merah, bawang putih, daun bawang, kunyit, ketumbar, dan lain-lain) (Humas KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti) SUMBER : http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/tips-sehat-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-yang-aman http://promkes.kemkes.go.id/penting-ini-yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-konsumsi-gula-garam-dan-lemak