Surakarta ━ Serangkaian kegiatan DIKLATSAR KSR UNS angkatan XXXI telah usai dilaksanakan. DIKLATSAR XXXI berlangsung mulai tanggal 15 Juli – 24 Juli 2022. Pada tahap Diklat Ruang berlokasi di gedung A FKIP UNS Pabelan mulai tanggal 15 – 17 Juli 2022 sedangkan Diklat Lapang berlokasi di Tlogo Dringo, Gondosuli, Karanganyar berlangsung pada tanggal 21 – 24 Juli 2022. Sebanyak 39 orang peserta telah dikukuhkan menjadi bagian dari relawan tangguh KSR UNS pada kegiatan ini. Para peserta dilatih fisik dan mental agar siap menjadi relawan yang sigap mengabdi bagi kegiatan kemanusiaan. Salah satu tamu undangan, Bapak Triyadi Joko Purwanto selaku perwakilan dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNS menyampaikan bahwa KSR UNS merupakan salah satu ORMAWA yang dapat menjadi tempat untuk melatih skill diluar perkuliahan formal yang tentunya dapat berguna untuk dunia kerja setelah menyelesaikan kuliah. Dengan mengikuti KSR UNS yang merupakan organisasi kerelawanan dan kemanusiaan, mahasiswa dapat menambah value bagi diri sendiri. Harapannya diklat ini dapat melahirkan relawan baru yang memiliki kompetensi untuk menolong dan siaga setiap waktu sesuai Hymne PMI. “Semoga anggota baru KSR UNS angkatan XXXI dapat berproses dan bertumbuh menjadi relawan hebat, tangguh, serta memiliki kapasitas yang mumpuni. Semangat untuk meneruskan perjuangan kami mengabdikan diri untuk kemanusiaan”, ujar Afrizal Risanto menyampaikan harapannya selaku Ketua Umum KSR PMI Unit UNS. “Diklat merupakan suatu pelatihan dan tempat pengembangan diri. Keseluruhan dari rangkaian kegiatan Diklatsar KSR UNS sangat berkesan bagi saya. Mulai dari kegiatan, kepanitiaan dan sistem yang digunakan. Maka dari itu saya makin tertarik untuk mengetahui lebih lagi tentang KSR UNS”, tutur Rokhim Adi Prasetyo, mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin UNS, salah satu peserta DIKLATSAR XXXI KSR UNS. Peserta DIKLATSAR XXXI yang lain, Mustika Ayu Dika yang merupakan mahasiswa Sosiologi UNS menambahkan “Diklat kemarin sangat berkesan, karena menjadi acara offline pertama yang saya ikuti setelah pandemi. Selain itu kegiatannya juga keren dan saya merasa mendapat keluarga baru setelah mengikuti Diklat kemarin. Banyak materi baru yang harus dipelajari lebih jauh. Semoga dengan rangkaian diklat kemarin, angkatan XXXI bisa menjadi relawan yang dapat memberi dampak positif untuk KSR UNS”. Dengan bergabungnya 39 orang relawan tangguh angkatan XXXI KSR PMI Unit UNS diharapkan mampu untuk bermanfaat bagi sesama dan siap menebarkan kebaikan bagi aksi-aksi kemanusiaan kedepannya. [Alissa Revolius/Humas KSR PMI Unit UNS]
Grand Closing Pelatihan Kedaruratan di Rumah dan Pelatihan Pertolongan Pertama
SOLO – Telah dilaksanakan Grand Closing Pelatihan Kedaruratan di Rumah dan Pelatihan Pertolongan Pertama di RW. 20 Kelurahan Kaplingan, Kecamatan Jebres, Surakarta pada Sabtu, 4 Mei 2019. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyejahterakan lansia dengan menerapkan ilmu Perawatan Kedaruratan di rumah dan Pertolongan Pertama yang telah didapat. Selain itu, setiap peserta juga diharapkan mampu membagi pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh kepada orang disekitarnya. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang telah dilaksanakan KSR PMI Unit UNS juga membentuk koordinator untuk kader dalam melaksanakan Kampung Cinta Lansia (KACILA). Para kader tersebut terdiri dari kader pengecekan tekanan darah, kader senam sendi dan tulang, dan kader pelatihan Perawatan Kedaruratan di rumah dan Pertolongan Pertama. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne PMI yang diikuti semua peserta pelatihan. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Sdr. M. Arif Sudarsono selaku Komandan KSR PMI Unit UNS dan Bapak Krisnantyo Baju Aji selaku perwakilan dari PMI kota Surakarta. Dalam sambutannya Bapak Krisnantyo menyampaikan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan dengan sangat luar biasa, dengan memberikan ilmu Perawatan Kedaruratan di rumah dan Pertolongan Pertama yang harapannya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini juga berkesinambungan dengan program PMI Surakarta yakni Griya PMI Peduli dan Griya PMI Bahagia yang juga memiliki tujuan untuk mengetuk hati masyarakat dengan memuliakan kaum lansia. Menurut salah satu peserta pelatihan, Ibu Kiswati mengungkapkan “ Dengan mengikuti pelatihan ini saya bisa mendapat banyak ilmu terutama dalam perawatan lansia dan harapannya setelah acara ini RW 20 menjadi kampung yang sehat dan kepada panitia semoga sukses dan semangat.” Menurut Bapak ketua RW 20, Bapak Sumardi mengungkapkan “Kami berterima kasih kepada KSR PMI Unit UNS yang telah mengadakan pelatihan ini harapannya para warga dapat mandiri untuk menerapkan di kehidupan sehari-hari dan pelatihan semacam ini bisa tetap dilaksanakan untuk menjaga kesehatan warga kami.” Kami dari KSR PMI Unit UNS berharap dalam kegiatan di RW 20 Kelurahan Kaplingan Kecamatan Jebres Surakarta ini dapat dilaksanakan secara mandiri oleh warga sekitar yang telah dikaderisasi oleh KSR PMI Unit UNS. (Humas KSR PMI Unit UNS/ Amelia Nurhuda Kasanah)
PELATIHAN TEKNIS WASH, PERTAMA SE-INDONESIA
Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018 merupakan acara yang dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan mengenai air dan sanitasi dalam kedaruratan di masyarakat menambah kerentanan masyarakat terhadap ancaman bencana di wilayahnya. Berawal dari latar belakang tersebut, KSR PMI Unit UNS akhirnya mengadakan ”Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018” pertama se-Indonesia dengan mengangkat tema “Membentuk Relawan Mahasiswa yang Terampil dan Militan di Bidang WASH”. Acara yang diselenggarakan sejak hari Kamis (01/11) hingga hari Jumat (09/11) ini bertempat di Hotel Pringgosari, Tawangmangu dan diikuti oleh 25 (dua puluh lima) orang peserta yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Kemarin, Kamis (01/11) Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018 telah resmi dilaksanakan. Bertempat di Ruang Sidang IV Rektorat, para peserta mengikuti serangkaian acara Grand Opening yang juga dihadiri oleh perwakilan PMI Pusat, Kepala Bidang Relawan, H. Muhammad Muas, S.H., perwakilan PMI Solo, Budi Purwanto M.Si dan M. Farid Sunarto, S.Pd serta perwakilan Walikota Surakarta, Ahli Bidang Keuangan, Ir.Lilik Joko Septyanto. “Langkah yang sangat berani bagi KSR PMI Unit UNS, walaupun dengan resiko yang lumayan tinggi, tapi ini langkah yang bagus dan patut untuk diacungi jempol. Karena biasanya pun jarang yang mengadakan pelatihan terkhusus WASH yang memang hanya bisa didapatkan dari PMI. Sangat bagus untuk membuka wawasan baru dan tetap dipertahankan.” Tutur Pak Andi Pratikno selaku salah satu fasilitator pelatihan dari PMI Temanggung. “Tidak menyangka pelatihannya bias berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Dapat mengadakan Pelatihan Teknis WASH yang pertama di perguruan tinggi menjadi salah satu kebanggan tersendiri bagi saya dan panitia dari KSR PMI Unit UNS. Diharapkan peserta yang mengikuti Pelatihan ini bisa menjadi relawan terspesialisasi di bidangnya, yang mampu terjun ke bencana langsung. Karena disaat bencana bisa dipastikan bahwa krisis air akan terjadi, dan hanya sedikit orang yang memahami tentang Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH). “ Tutur Luqman Satria Pradana selaku Ketua Panitia Pelatihan Teknis WASH KSR PMI Unit UNS.
Coming SOON “Pelatihan Teknis Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH)”
Pelatihan Teknis Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH) PMI 2018 merupakan kegiatan yang diadakan oleh KSR PMI Unit UNS dan ditujukan untuk KSR PMI Perguruan Tinggi se-Indonesia. Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 mengangkat tema “Membentuk Relawan Mahasiswa yang Terampil dan Militan di bidang WASH”. Tema ini diangkat sebagai bentuk untuk melatih keterampilan relawan perguruan tinggi di bidang air, sanitasi, dan promosi kebersihan. Serta mendukung pelayanan dalam operasi tanggap darurat di bidang air, sanitasi, dan promosi kebersihan. Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 9 November 2018 di Kampus Universitas Sebelas Maret dan Hotel Pringgosari, Tawangmangu, Karanganyar.Pendaftaran peserta dimulai tanggal 27 Agustus – 12 Oktober 2018. Kegiatan berupa Pelatihan Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH) yang terdiri dari materi dasar, materi inti, simulasi lapang, dan materi pendukung. Selain itu akan ada Karya Wisata. Peserta Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 merupakan anggota KSR PMI Perguruan Tinggi dan telah mengikuti pendidikan dasar KSR. Masing-masing unit KSR PMI Perguruan Tinggi mengirimkan perwakilan maksimal 1 (satu) atau 2 (dua) orang. Download petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, rekomendasi kegiatan di (link http://bit.ly/InformasiPelatihanWASH2018 ). Download berkas pendaftaran di (link). Berkas pendaftaran (formulir yang telah diisi, KTM, KTA, dan surat tugas) dapat dikumpulkan secara online ke email pelatihanteknis.ksruns@gmail.com Biaya pendaftaran sebesar Rp 985.000,-/orang peserta Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening BTN 00191-01-61-037581-6 (Dyan Larasati), kemudian melakukan konfirmasi pembayaran ke 085640821036 (Lista). Fasilitas: ▪Penginapan ▪Konsumsi selama pelaksanaan ▪Sertifikat pelatihan ▪Tanda pengenal ▪Kaos ▪Cindera mata per-unit ▪Seminar kit ▪Karya Wisata ▪Figura peserta ▪Transportasi kegiatan Ayo segera daftarkan delegasi terbaikmu dan pastikan KSR PMI Perguruan Tinggi kalian menjadi bagian dari #WASHTEAM2018 Sampai jumpa di Solo!! —————————- Informasi lebih lanjut: FB : Ksr Uns LINE : @ktd6500e TWITTER : @ksr_uns YOUTUBE : KSR UNS IG : @ksr_uns @wash_ksruns WEB : www.ksrpmi.uns.ac.id Narahubung : 085640821036 (Lista) 083867262199 (Luqman
Pelatihan Pertolongan Pertama oleh KSR PMI Unit UNS
KSR PMI Unit UNS adalah satu satunya Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) yang berbasis kepalangmerahan di UNS. Sebagai satu satunya wadah dan sarana bagi mahasiswa dengan kepedulian dan kemanusiaan yang tinggi, anggota KSR PMI Unit UNS merupakan cikal bakal seorang relawan yang nantinya dipercaya untuk terjun ke lapangan dengan segala kemampuan dan keterampilan yang sudah terlatih. Kegiatan Pengembangan Anggota dalam KSR PMI Unit UNS bertujuan melatih serta mengasah kemampuan dan potensi setiap anggota dalam segala kemungkinan yang ada. Setiap anggota dibekali keahlian pertolongan pertama yang dipelajari selama masa pelatihan sejak bergabung sampai dianggap mampu untuk terjun ke lokasi kejadian. Pelatihan Pertolongan Pertama adalah salah satu pelayanan yang ditawarkan oleh KSR PMI Unit UNS bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin mempelajari ilmu Pertolongan Pertama. Pelatihan ini difasilitatori oleh anggota yang sudah terkualifikasi dalam hal Pertolongan Pertama. Dengan menghubungi Galuh Kartikasari (087 835 195 660 ) selaku Divisi Pendidikan dan Pelatihan Bidang I Sumber Daya Anggota, Permohonan untuk Pelatihan Pertolongan Pertama akan segera diproses dan dikonfirmasi lebih lanjut ke pihak yang bersangkutan. Divisi Pendidikan dan Pelatihan GALUH KARTIKASARI (087 835 195 660 )
Latihan dan Pemantapan ( LANTAP ) XXVII
Pada tanggal 4 hingga 6 Mei 2018 KSR PMI Unit UNS sukses menyelenggarakan Latihan dan Pemantapan atau yang biasa disebut dengan Lantap bagi anggota XXVII yang bertempat di Gondosuli, Tawangmangu Karanganyar. Acara yang menjadi puncak dari pelatihan anggota baru ini dihadiri oleh 41 peserta. Disini peserta dikondisikan menjadi relawan yang siap membantu di daerah tertentu yang sedang mengalami bencana. Dengan dibekali materi materi selama LKPA, peserta diharapkan untuk terbiasa dengan keadaan bencana, ketika pada akhirnya mendapatkan instruksi untuk turun bencana anggota XXVII dalam keadaan telah siap. “Pesertanya antusias sekali, walaupun mereka sampai di lokasi jam 10 malam, tapi mereka tetap menunjukkan progres yang maksimal. Untuk Manajemen Bencana juga bagus, meskipun masih kurang disana sini tapi tetap di acungi jempol. Disini kita bisa mengetahui seberapa kemampuan mereka dalam mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapatkan selama LKPA” Tutur Galuh Kartikasari selaku divisi Pendidikan dan Pelatihan Bidang I Sumber Daya Anggota. Dengan konsep simulasi bencana pada hari kedua ( 05/05), seluruh aspek-aspek kebencanaan dijalankan oleh peserta. Lantap adalah pendidikan formal yang terakhir bagi anggota muda yang sudah dibekali materi materi selama LKPA, dua bulan sebelum agenda ini berlangsung. “Sebelum Lantap belum kebayang seperti apa sih Lantap itu. Tapi tenyata Lantap itu seru, soalnya kita berangkat dari UNS harus cari transportasi sendiri dengan bawaan carrier. Alhasil dapet truk yang bisa nampung semua peserta yang berangkat. Waw banget ketika peserta sudah sampai sebelum jam yang ditentukan panitia. Apalagi waktu long march berbekal peta dan kompas. Seru deh pokoknya” tutur Widya salah satu peserta dari Fakultas Pendidikan Ilmu dan Keguruan. Berbeda dengan konsep diklat yang lebih mengutamakan fisik seorang relawan, pada Lantap ini, mereka dituntut untuk dapat mengaplikasikan semua ilmu yang sudah mereka terima ke dalam situasi yang nyata pada Simulasi Manajemen Bencana. Widya menambahkan “Hal yang mengesankan saat free time bareng angkatan 27 duduk melingkar, canda tawa dan melihat bintang malam. Apalagi saat hari terakhir semua angkatan melingkar bersama, bertepuk tangan, tertawa, bernyanyi bersama. Sama saat Manajemen Bencana ada korban yang histeria aktif, butuh beberapa orang untuk menangani sang korban”
Persiapan Lantap biar Mantap
Pada tanggal 14 April 2018, KSR PMI Unit UNS menyelenggarakan Post Test Akbar yang biasa disebut Pra Pelatihan dan Pemantapan bagi Anggota XXVII yang bertempat di Gor dan Javanologi UNS. Acara yang menjadi puncak dari sebagian materi LKPA ( Latihan Keterampilan dan Pengembangan Anggota) ini dihadiri oleh 39 orang dari total 59 anggota angkatan XXVII. Disini, peserta diuji secara individu tentang seberapa besar pemahaman mereka mengenai Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Kedaruratan (PK), serta Pendidikan Remaja Sebaya (PRS). Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, peserta dapat mempraktikkan secara langsung teori teori yang sudah didapatkan serta dapat menjadi relawan yang bersikap profesional ketika terjun langsung ke lapangan. “ kegiatan pralantap ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menilai hasil pembelajaran selama LKPA selain itu juga ajang kompetisi yang kompetitif dan menjaga tempat pengakraban teman teman 27. Semoga untuk tahun tahun selanjutnya bisa dilaksanakan dengan konsep dan rangkaian acara yang lebih menarik lagi dan adek adek 27 lebih terpacu lagi dalam belajar dan setiap kegiatan yang ada. ” tutur Wuri Prasetyo selaku Kabid Bidang I Sumber Daya Anggota. Salah satu peserta yang berada di pos Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) “ Kegiatan Post Test Akbar kemarin seru. Soalnya kan setiap anggota maju satu-satu, jadi ya lebih gugup, bingung juga, campur aduk pokoknya hehe. Terus kegiatannya bermanfaat banget, karena beberapa hari sebelumnya ada refresh materi yang tentunya membantu dan menambah. Kesannya wow, mantap.” tambah Widya salah satu peserta dari prodi pendidikan fisika. Salah satu peserta sedang berada di pos Perawatan Kedaruratan (PK) “ Pralantap adalah post test akbar yang dilakukan untuk menguji kemampuan masing masing anggota. Dimana kalian diuji untuk memahami dan menyelesaikan permasalahan korban kecelakaan dilapangan, mempraktikkan teori teori yang yang sudah diberikan ketika LKPA, memaknai amanah dan tanggung jawab sebagai penolong pertama, serta bagaimana berhubungan langsung dengan masyarakat. Disaat yang sama kita akan memperluas pengetahuan kasus kasus kecelakaan yang terjadi di masyarakat, melatih diri untuk bersikap tenang dan tetap profesional dalam penanganan kasus dan melatih cara berinteraksi dengan masyarakat serta berpikir cerdas dan insiatif dalam penanganan korban” tutur Irma salah satu peserta dari prodi Statistika.