Cina Donasikan USD 100.000 untuk Korban Gempa Lombok

Melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Pemerintah China menyalurkan bantuan sebesar US$ 100.000 dollar atau setara dengan Rp 1,4 miliar untuk membantu korban bencana gempa Lombok.

“Kami berempati dengan rakyat Indonesia di masa yang sulit ini dan siap memberikan bantuan bencana. Kami percaya masyarakat Indonesia pasti akan mengatasi bencana ini dan membangun kembali rumah mereka,” ujar Xian Qian, Duta Besar China untuk Indonesia, di Kantor PMI, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).

Dalam kesempatan tersebut Pemerintah China juga menyalurkan sebanyak 2.000 tenda, 2.000 kasur, dan 5.000 selimut untuk para korban.

“Suplai bantuan ini diharapkan akan dikirimkan ke orang-orang di daerah yang terkena bencana, segera setelah Cina dan Indonesia yang selama ini saling membantu di saat saat sulit,” ujar Xian Qian.

Xian Qian mengatakan selama gempa terjadi lebih dari 40 turis asal Tiongkok ikut terdampak.

Namun berkat kerjasama yang baik dari kedua belah pihak, permasalahan tersebut dapat terselesaikan.

“Saya sangat percaya bahwa di bawah kepemimpinan yang kuat dari Presiden Joko Widodo, di bawah kepemimpinan yang kuat dari upaya bersama dari masyarakat Indonesia termasuk PMI, daerah terdampak akan dapat membangun kembali rumah mereka segera,” ucap Xian Qian.

Sementara Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita mengatakan bantuan yang diberikan China tersebut merupakan bantuan pertama yang diberikan dari dunia internasional untuk korban Lombok.
“Untuk bantuan terbesar hingga saat ini baru diberikan dari China ini, dan kita sunggu berterimakasih,” ujar Ginandjar.

Gempa 7.0 SR Mengguncang Lombok pada 5 Agustus 2018

Dilansir dari Laporan Situasi 10 per hari Rabu, (08/08) pukul 21.00 WIB,  Gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter mengguncang Lombok, Minggu ( 05/08 2018 ) pukul 18.46 WITA mengakibatkan 168 orang meninggal dunia serta hampir 80 ribu jiwa mengungsi di beberapa titik pengungsian. Gempa juga menyebabkan 333 Luka Berat, 375 Luka Ringan, 20.402 unit Rumah rusak berat, 8564 unit rusak sedang, 15.100 unit rusak ringan, serta beberapa fasilitas kesehatan mengalami kerusakan. Diperkirakan, dampak masih akan terus bertambah.

Hingga Rabu ( 08/08) Pukul 21.00 WIB Pasca Gempa 7.0 SR BMKG mencatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 344 kali gempa susulan. Gempa susulan yang akan terjadi biasanya kemungkinan berkisar antara 5.0 SR atau tidak berpotensi menimbulkan kerusakan. Kepala Badan BMKG mengatakan, gempa susulan skala kecil akan terus terjadi hingga empat minggu kedepan.

Layanan kesehatan di Lombok bisa dikatakan lumpuh sejak hantaman Gempa 7.0 SR, padahal warga yang terdampak gempa justru membutuhkan obat-obatan dan tenaga medis. Penanganan kesehatan untuk masalah darurat pun dilakukan dengan alat dan tenaga medis seadanya.

PMI Provinsi NTB dan berbagai lembaga terkait memprioritaskan pengiriman tenaga medis serta kebutuhan mendesak lain untuk masyarakat yang terdampak.

KSR PMI Unit UNS juga mengirimkan 2 personil yang ikut bergabung dengan Tim PMI Solo ( 06/08 ) untuk terjun langsung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

klik link dibawah ini untuk Respon PMI untuk Gempa Lombok

Sumber : Laporan Situasi 10 Palang Merah Indonesia ( PMI )

Ita Perwira : ICRC Mendukung pemerintah dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual merupakan suatu tindakan bersifat seksual di mana dalam tindakan tersebut terdapat penggunaan kekerasan, kekuasaan, maupun pemaksaan dari satu pihak kepada pihak lain. Siapapun bisa menjadi korban kekerasan seksual, dalam artian hal ini dapat menimpa siapapun, baik orang dewasa, anak anak ataupun remaja, tidak memandang bahwa itu pria ataupun wanita.

Kebanyakan kasus kekerasan seksual merupakan fenomena Gunung Es, hanya tampak didepannya saja tapi tidak terlihat. Karena kekerasan seksual sangat jarang untuk dilaporkan oleh korban. Karena kebanyakan korban memilih untuk diam.

Dengan dampak kekerasan seksual yang menyeluruh dan tak dapat dihindari. Dapat menghancurkan hidup seseorang, keluarga dan masyarakat serta lebih fatal lagi dapat membunuh hidup seseorang.

Komnas Perempuan mencatat kasus kekerasan seksual, khususnya yang dialami anak-anak dan perempuan masih terus meningkat. Tercatat setidaknya 348.446 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi selama tahun 2017 yang dilaporkan.

Dilansir dari situs resmi ICRC Indonesia, Ita Perwira, Protection Officer di Delegasi Regional ICRC untuk Jakarta dan Timor-Leste, menjelaskan upaya ICRC mendukung pemerintah di Indonesia dalam menangani kasus terkait kekerasan seksual.

 

 

sumber : http://blogs.icrc.org/indonesia/ita-perwira-icrc-mendukung-pemerintah-dalam-penanganan-kasus-kekerasan-seksual/

 

Pelatihan Pertolongan Pertama oleh KSR PMI Unit UNS

KSR PMI Unit UNS adalah satu satunya Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) yang berbasis kepalangmerahan di UNS. Sebagai satu satunya wadah dan sarana bagi mahasiswa dengan kepedulian dan kemanusiaan yang tinggi, anggota KSR PMI Unit UNS merupakan cikal bakal seorang relawan yang nantinya dipercaya untuk terjun ke lapangan dengan segala kemampuan dan keterampilan yang sudah terlatih.

Kegiatan Pengembangan Anggota dalam KSR PMI Unit UNS bertujuan melatih serta mengasah kemampuan dan potensi setiap anggota  dalam segala kemungkinan yang ada. Setiap anggota dibekali keahlian pertolongan pertama yang dipelajari selama masa pelatihan sejak bergabung sampai dianggap mampu untuk terjun ke lokasi kejadian.

Pelatihan Pertolongan Pertama adalah salah satu pelayanan yang ditawarkan oleh KSR PMI Unit UNS bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin mempelajari ilmu Pertolongan Pertama. Pelatihan ini difasilitatori oleh anggota yang sudah terkualifikasi dalam hal Pertolongan Pertama.

Dengan menghubungi Galuh Kartikasari (087 835 195 660 ) selaku Divisi Pendidikan dan Pelatihan Bidang I Sumber Daya Anggota, Permohonan untuk Pelatihan Pertolongan Pertama akan segera diproses dan dikonfirmasi lebih lanjut ke pihak yang bersangkutan.

 

Divisi Pendidikan dan Pelatihan

GALUH KARTIKASARI (087 835 195 660 )