Saat seseorang mengalami kecelakaan, semua tulang pada tubuh beresiko mengalami patah tulang, namun patah tulang pada kaki atau tangan mungkin hal yang jarang mengakibatkan masalah kesehatan untuk jangka panjang. Tetapi bagaimana jika patah tulang terjadi pada sumsum tulang belakang? Tentu akibatnya bisa fatal. Cedera tulang belakang dapat berujung kelumpuhan ataupun kematian.
Ditinjau oleh dr. Vina Setiawan, Spinal cord injury (SCI) atau biasa dikenal dengan Cedera Tulang Belakang adalah suatu jenis trauma fisik yang sangat serius dan cenderung memiliki dampak kesehatan yang permanen dan signifikan terhadap sebagian besar aspek kehidupan sehari-hari.
Cedera tulang belakang bertanggung jawab untuk mengirim pesan dari otak ke seluruh bagian tubuh (fungsi motor). Sumsum tulang belakang juga berfungsi untuk mengirim pesan dari tubuh ke otak (fungsi sensor) melalui impuls. Kita dapat merasakan rasa sakit dan menggerakkan anggota tubuh kita, karena impuls yang dikirim melalui sumsum tulang belakang.
Jika sumsum tulang belakang mengalami cedera, maka impuls yang seharusnya dihantarkan ke otak atau sebaliknya tidak dapat dihantarkan dengan baik, hasilnya adalah hilangnya sensasi dan mobilitas sebagian atau total. Cedera tulang belakang pada posisi yang dekat ke leher biasanya akan menyebabkan kelumpuhan di seluruh bagian tubuh.
Macam-macam Spinal cord injury (SCI)
Secara garis besar, cedera tulang belakang dibagi menjadi dua kategori besar yaitu cedera parsial dan cedera total :
- Cedera sumsum tulang belakang parsial: Pada cedera parsial, kerusakan saraf hanya terjadi secara sebagian, contohnya mungkin seseorang bisa merasakan sensasi pada kakinya, tetapi tidak bisa menggerakan kaki yang sama. Dalam kasus ini, tingkat fungsi tergantung pada sejauh mana cedera terjadi.
- Cedera sumsum tulang belakang total: Sebaliknya, cedera total terjadi ketika sumsum tulang belakang sepenuhnya rusak,sehingga hantaran impuls terputus sepenuhnya. Dengan perawatan dan terapi fisik, Kemungkinan kondisi ini masih bisa diperbaiki.
Cedera sumsum tulang belakang parsial lebih sering terjadi dibandingkan dengan cedera sumsum tulang belakang total. Beberapa jenis yang paling umum dari cedera sumsum tulang belakang parsial meliputi:
- Anterior cord syndrome: Jenis cedera ini terjadi di bagian depan sumsum tulang belakang, sehingga merusak jalur motorik dan sensorik di sumsum tulang belakang. Jenis ini mungkin bisa merasakan sensasi sentuhan, tetapi tidak dapat menggerakan anggota gerak.
- Central cord syndrome: Cedera ini adalah cedera pada bagian tengah tulang belakang sehingga merusak saraf yang membawa sinyal dari otak ke sumsum tulang belakang. Hilangnya kemampuan motorik halus, kelumpuhan lengan, dan kerusakan parsial, biasanya berkurangnya sensasi sentuhan di kaki sering terjadi.
- Sindrom Brown-Sequard: Cedera ini terjadi karena adanya kerusakan pada satu sisi sumsum tulang belakang. Cedera mungkin lebih terasa pada satu sisi tubuh.
- Tetraplegia: Cedera biasanya terjadi pada leher, sehingga merusak seluruh persyarafan yang terjadi dari leher ke bawah, sehingga keempat anggota gerak tidak dapat digerakkan.
- Paraplegia: Cedera biasanya terjadi pada punggung, sehingga biasanya menyebabkan kelumpuhan pada kedua kaki.
- Triplegia: Triplegia menyebabkan hilangnya sensasi dan gerakan di satu lengan dan kedua kaki, dan biasanya terjadi karena cedera sumsum tulang belakang parsial.
Penyebab Spinal cord injury (SCI)
- Trauma saat kecelakaan mobil, khususnya trauma pada daerah wajah, kepala, dan leher, punggung, atau dada
- Jatuh dari ketinggian yang signifikan
- Cedera kepala atau tulang belakang saat berolahraga
- Penyakit kronis seperti TBC atau tumor yang menyerang pada bagian tulang belakang.
- Osteoporosis (pengeroposan tulang) pada lansia
Apa yang harus dilakukan jika menemukan seseorang mengalami Spinal cord injury (SCI) ??
Jika seseorang mengalami cedera tulang belakang, maka membutuhkan pertolongan medis segera, jangan melakukan tindakan sembarang jika kurang paham dengan kondisi ini. Hal yang pertama harus dilakukan adalah mencari pertolongan medis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menemukan seseorang yang mengalami cedera tulang belakang, yaitu :
- Jangan memindahkan orang itu atau merubah posisi mereka dengan cara apa pun kecuali itu benar-benar diperlukan. Ini termasuk memposisikan ulang kepala orang tersebut atau mencoba melepas helm.
- Upayakan orang tersebut untuk tetap berbaring dan tidak bergerak, bahkan jika mereka merasa mampu bangkit dan berjalan sendiri.
- Jika orang tersebut tidak bernapas, lakukan CPR atau Resusitasi Jantung Paru (Apabila telah memiliki kemampuan pertolongan pertama). Jangan memiringkan kepala ke belakang, namun. Sebaliknya, gerakkan rahang ke depan.
Beberapa orang yang mengalami cedera tulang belakang bisa sembuh sepenuhnya dan bisa memiliki kualitas hidup yang baik. Namun, ada beberapa efek yang mungkin terjadi yaitu seperti membutuhkan alat bantu tongkat atau kursi roda untuk melakukan aktivitas dan beberapa bahkan mungkin mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah. Cedera sumsum tulang belakang memiliki tingkat kesembuhan yang berbeda-beda, karena tingkat kesembuhan cedera sumsum tulang tergantung dari seberapa parah cedera yang dialami.
Nah semoga Informasi menganai Spinal cord injury (SCI) atau Cedera Tulang Belakang diatas bisa bermanfaat yaa Sobat. Mulai dari pengertian, macam-macamnya, penyebab serta hal yang harus kita lakukan saat menemukan seorang yang mengalami cedera tulang belakang. Sobat KSR UNS tetap jaga kesehatan diri yaa dan pastinya selalu berhati-hati apabila berkendara dimanapun dan kapanpun..!! Stay Safe and Stay Healthy [HUMAS KSR PMI Unit UNS/Vera Yuliati]
Sumber :
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/spinal-cord-injury
https://www.honestdocs.id/cedera-sumsum-tulang-belakang
https://www.healthline.com/health/spinal-injury