SOLO – Selasa, 16 Maret 2021 telah terlaksana pelantikan Pengurus KSR PMI Unit UNS periode 2021 di ruang sidang MAWA lantai 2 Universitas Sebelas Maret. Kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Pada kesempatan ini telah dilantik 23 pengurus baru KSR PMI Unit UNS. Sumpah jabatan Pengurus KSR PMI Unit UNS periode 2021 (Sumber : Dok. Humas KSR PMI Unit UNS) Pelantikan pengurus baru ditandai dengan serah terima jabatan kepada ketua umum terpilih, Angga Firda Tamara. Pengucapan sumpah jabatan mengawali kepengurusan periode 2021 secara legalitas. Penyematan tali komando (Sumber : Dok. Humas KSR PMI Unit UNS) “Besar harapan kami pengurus periode 2021 dengan terpilihnya Komandan Angga, semoga bisa menjadikan KSR PMI Unit UNS yang baik dengan memberikan sinerginya untuk menjadikan KSR PMI Unit UNS lebih jaya” ujar Roid Shalahuddin Muflih Ketua Umum KSR PMI Unit UNS periode 2020. Pelantikan Pengurus KSR PMI Unit UNS periode 2021 ini dihadiri oleh tamu undangan Drs. Rohman Agus Pratomo selaku Kepala Biro Mawa UNS, DR. Agus Setyo Utomo, S.E., M.Si, Ak, CA, CPA selaku Kepala Markas PMI Kota Surakarta, Dr. dr. M. Eko Irawanto, SpKK(K) selaku Pembina KSR PMI Unit UNS, perwakilan KSR Unit se Surakarta dan perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas di UNS. Serta dihadiri oleh Rosewati Indrani, Erik Widiyanto, dan Decky Adi Prasetyo selaku Alumni KSR PMI Unit UNS. Pada kegiatan ini Drs. Rohman Agus Pratomo berpesan bahwa dengan kondisi pandemi saat ini KSR PMI Unit UNS harus bisa mengadakan kegiatan yang bervariasi dan mewarnai kegiatan di Universitas Sebelas Maret terutama dalam bidang kemanusiaan. Sambutan Ketua Umum KSR PMI Unit UNS periode 2021 (Sumber : Dok. Humas KSR PMI Unit UNS) “Kebanggaan dan kehormatan bagi saya untuk memimpin KSR PMI Unit UNS menjadi lebih baik. Dengan tagline Semangat Mengabdi dari Hati pengurus saya akan mengabdi dengan semangat dan semoga diberi kelancaran dalam pengabdian pada kepengurusan ini” ujar Angga Firda Tamara Ketua Umum Terpilih KSR PMI Unit UNS. (Humas KSR PMI Unit UNS/Rivani Yuniar).
Perbedaan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR Test
Masa pandemi COVID-19, masyarakat didorong untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi, salah satunya terkait dengan tes atau pemeriksaan COVID-19. Ada beberapa alat pemeriksaan yang bisa digunakan untuk mendeteksi, yaitu rapid test yang terbagi menjadi 2 jenis, antibodi dan antigen, lalu ada test swab PCR yang memiliki persentase deteksi yang lebih tinggi. Berikut perbedaannya : RAPID TEST ANTIBODI Target : Antibodi dalam darah Sampel : Darah Durasi : 5 – 10 menit Tes antibodi ini mengidentifikasi orang-orang yang sebelumnya sudah terinfeksi virus corona. Dengan cara kerja pengambilan sampel darah dimana didalamnya terdapat antibodi, antibodi dalam tubuh inni sebagai respon respon terhadap virus yang masuk kedalam tubuh. Antibodi ini biasanya muncul setelah empat hari hingga lebih dari seminggu setelah terinfeksi. RAPID TEST ANTIGEN Target : Materi genetik /protein spesifik dari virus tersebut dalam tubuh seseorang Sampel : Swab nasal/nasofaring sesuai dengan jenis antigen yang digunakan Durasi : ± 30 menit di fasilitas pelayanan kesehatan Tes ini mengidentifikasi orang-orang yang saat ini sedang terinfeksi virus corona. Dengan cara kerja sekresi hidung dan tenggorokan untuk mengidentifikasi virus (mencari protein dari virus). Ini adalah tes yang sama yang digunakan dokter untuk menguji infeksi streptococcus secara cepat. SWAB PCR TEST Target : Materi genetik (DNA dan RNA) dari Virus SARS-COV-2 Sampel : Swab nasofaring dan swab tenggorok/orofaring Durasi : 1 – 2 hari setelah sampel diterima di laboratorium PCR ini juga salah satu cara untuk mendiagnosis orang yang saat ini sedang terinfeksi dengan COVID-19. Dengan cara kerja menggunakan sampel lendir maupun air liur yang biasanya diambil dari hidung atau tenggorokan orang tersebut. Tes diagnostik ini menggunakan teknologi yang disebut PCR (polymerase chain reaction) yang dapat memperkuat materi genetik virus yang ada. Materi tersebut dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif. Ingat untuk selalu terapkan disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) dimanapun dan kapanpun. Patuhmu saat ini sangat di perlukan, jaga diri jaga lingkungan serta keluarga. [Humas KSR PMI Unit UNS/Awab Sajid] Sumber : https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/perbedaan-rapid-test-antibodi-rapid-test-antigen-dan-swab-pcr-test https://www.halodoc.com/cari-dokter/nama/dr-fadhli-rizal-makarim
WUJUD PENGABDIAN MASYARAKAT KSR UNS AKTIF SELENGGARAKAN KEGIATAN BINA DESA
dok HUMAS KSR PMI Unit UNS (Foto di ambil sebelum pandemi) KSR PMI Unit UNS sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang kepalangmerahan dan kemanusiaan tidak henti-hentinya memberikan pelayanan serta kontribusi terhadap masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilaksakanbagai salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan peran nyata relawan PMI. Bina Desa KSR PMI Unit UNS sudah berlangsung sejak tahun 2018 hingga sekarang, yang berlokasi di RW 20, Kaplingan, Jebres, Surakarta. Kegiatan yang aktif dilaksanakan seperti Senam Sehat Kaplingan, Pos Lansia RW 20, Bank Sampah dan masih banyak lagi, yang pastinya dengan harapan dapat mengembangkan warga di RW 20 menjadi masyarakat yang peduli akan pola hidup bersih dan sehat serta tujuan akhirnya dapat menciptakan warga RW 20 yang mandiri melalui kegiatan-kegiatan yang sudah sering dilakukan bersama KSR UNS. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS (Foto di ambil sebelum pandemi) Kegiatan pertama yaitu Senam Sehat Kaplingan yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali tepatnya pada hari Minggu pagi. Antusias warga RW 20 dalam mengikuti senam ini sangat besar dari berbagai macam usia. Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi warga desa dalam hal kesehatan dan mengajak mereka agar lebih menerapkan pola hidup sehat. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Dalam kondisi pandemi seperti ini KSR UNS tetap berusaha melaksanakan Senam Sehat Kaplingan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah di tetapkan. Kondisi yang bugar dan imun yang sehat dalam tubuh ini di butuhkan untuk terhindar dari virus serta bakteri yang sedang berkembang. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS (Foto di ambil sebelum pandemi) Kegiatan yang kedua yaitu Pos Lansia yang rutin dilaksanakan sebulan sekali di desa tersebut. Kegiatan dari Pos Lansia yaitu Pengecekan Kesehatan berupa pengecekan tekanan darah dan berat badan. Setiap lansia memiliki kartu kontrol setiap datang di Pos Lansia dengan tujuan mempermudah dalam mengkontrol kesehatan lansia di RW 20. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Kegiatan Pos Lansia sebagai bentuk pengabdian relawan KSR UNS terhadap masyarakat tetap berjalan walaupun terhalang pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada. Inovasi yang telah dilaksanakan pada kegiatan ini dengan diterapkannya sistem door to door tau mendatangi rumah para lansia di RW 20. Dilaksanakan setiap satu bulan sekali, kegiatan ini memberikan kebahagian tersendiri bagi para lansia karena dalam kondisi pandemi seperti ini mereka masih dapat mengecek kesehatan secara rutin tanpa harus keluar rumah bertemu banyak orang. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Kegiatan selanjutnya adalah bank sampah Nurul Azhar, merupakan salah satu program SI EMPEDU (Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu) yang dilakukan setiap satu bulan sekali. Kegiatan ini merupakan wadah pengelolaan sampah non organik khususnya plastik dan kardus. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi sampah serta meningkatkan kebiasaan masyarakat dalam memilah sampah yang ada di Desa Kaplingan. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Untuk pandemi seperti ini sistem Bank Sampah yaitu jemput bola yang merupakan pengambilan sampah oleh relawan KSR UNS ke rumah-rumah warga RW 20. Sistem ini diterapkan dengan tujuan tidak menciptakan kerumunan dan meminimalisir adanya interaksi terhadap orang banyak. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS (Foto di ambil sebelum pandemi) Tim Bank Sampah “Nurul Azhar” juga pernah mengikuti Festival Bazar “Hari Peduli Sampah Nasional” pada 23 Februari 2020. Kegiatan ini diadakan oleh Komunitas Bank Sampah Surakarta dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Tim Bank Sampah “Nurul Azhar” turut meramaikan acara tersebut dengan menampilkan kerajinan dari sampah seperti kokedama, pupuk organik dari cangkang telur, pupuk kompos dari sampah organik, sabun dari minyak jelantah dan tas/dompet dari bungkus makanan. Tidak kalah serunya mereka juga menampilkan fashion show modifikasi baju dari sampah. Pada kegiatan ini Tim Bank Sampah “Nurul Azhar” berkesempatan mendapatkan satu gerobak sampah yang berguna untuk mendukung kegiatan bank sampah. Selain itu Desa Kaplingan mengikuti Lomba Kampung PROKLIM (Program Kampung Iklim) yang diselenggarakan pemerintah. Pada tingkat Kota Surakarta, RW 20 terpilih menjadi wakil dari Kelurahan Jebres untuk mengikuti lomba tersebut. Aspek yang dinilai mulai dari pengolahan sampah, limbah, pengairan, pemberdayaan masyarakat dan lain-lain. Dalam lomba ini RW 20 berhasil mendapat Juara 3 di tingkat Kota Surakarta.[HUMAS KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva P]
KSR UNS : Gelar Pelatihan PMR Wira Binaan KSR UNS
Surakarta – Sabtu, 21 November 2020 KSR PMI Unit UNS selenggarakan Pelatihan PMR Wira Binaan KSR PMI Unit UNS secara online melalui aplikasi Zoom. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi materi Assessment, COR (Cidera Otot Rangka) dan CJL (Cidera Jaringan Lunak) antar PMR Wira Binaan KSR UNS. Kegiatan ini diikuti oleh 15 sekolah yang di wakili masing-masing 3 siswa. Sekolah yang mengikuti antara lain SMA Al-Islam Surakarta, SMA N 1 Kartasura, SMA N 2 Surakarta, SMA N 3 Surakarta, SMA N 7 Surakarta, SMK N 3 Surakarta, SMK N 9 Surakarta, SMA MTA Surakarta, SMA Al-Azhar 7 Surakarta, SMA Al-Azhar Syifa Budi Solo, MA Al-Islam, SMA Pradita Dirgantara, SMA Insan Cendekia, SMA Bilingual Boarding School Surakarta (ABBS) dan SMA Warga Surakarta. Pemateri pada pelatihan ini di isi oleh Spesialis Pertolongan Pertama yaitu Wuri Prasetyo memaparkan materi Assesment, Arif Sudarsono memaparkan materi COR (Cidera Otot Rangka) dan CJL (Cidera Jaringan Lunak) serta Luqman Satria Pradana melakukan Praktek materi Assesment, COR (Cidera Otot Rangka) dan CJL (Cidera Jaringan Lunak). Ketua pelaksana Afrizal menuturkan, bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan ini para peserta dapat merefresh dan lebih menguasai materi dengan penyampaian langsung oleh pemateri di bidangnya. Harapannya kegiatan pelatihan ini dapat rutin dilaksanakan untuk kedepannya. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Penyampaian Materi Assesment “Kegiatan seperti Pelatihan PMR Wira Binaan KSR PMI Unit UNS untuk pmr binaan ini sangat menarik dan edukatif sekali apalagi saat masa pandemi seperti ini, dapat membangkitkan semangat untuk belajar tentang pertolongan pertama bagi peserta PMR maupun pelatih pmr binaan yang sudah mulai lupa karena terhambatnya PMR Binaan di masa pandemi. Harapannya kedepannya bisa diadakan lagi acara latihan agar semangat belajar untuk menolong sesama tetap terjaga” ujar Wuri Prasetyo. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Penyampaian Materi COR CJL Arif Sudarsono menuturkan, bahwa acara seperti ini keren memfasilitasi temen-temen PMR yang lagi kondisi pandemi seperti ini, sharing ilmu yang insyaaAllah berguna buat temen-temen PMR. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Praktik Materi Assesment “Kegiatan yang sangat berkesan, karena dapat kita sadari di kondisi pandemi seperti ini sudah jarang sekali ada pmr binaan, adapun itu online yang pastinya para pelatih juga terbatas oleh alat karena juga dilakukan di rumah. Harapan saya acara seperti ini dapat di pertahankan, lebih lagi setelah pandemi dapat latihan secara offline sehingga PMR Binaan KSR UNS juga dapat lebih kenal satu dengan yang lain dan pastinya tercapainya kesetaraan materi” ungkap Luqman. dok HUMAS KSR PMI Unit UNS Peserta Pelatihan PMR Wira Binaan KSR UNS Huda SMA MTA Surakarta berkata, “Alhamdulillah acaranya mantab, penyampainnya mudah di pahami. Semoga kedepannya dapat di adakan lagi karena sangat bermanfaat”. “Selain penyampaian dan praktik yang mudah di pahami, acaranya seru dan meriah dengan antusias temen-temen saat games dan tanya jawab. Bermanfaat bagi kami anggota PMR Wira dapat ilmu dan teman-teman baru, besok adakan lagi ya mas mba” sambung Aji (Peserta dari SMA N 3 Surakarta). Semoga dengan tujuan yang diharapkan bisa menjadi bermanfaat khususnya bagi para peserta PMR, dapat berbagi ilmu kepada teman-teman sebaya di PMR serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Belajarlah tanpa mengenal lelah, Siamo Tutti Fratelli. KSR UNS JAYA!. [HUMAS KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva P]
Press Release : KSR PMI Unit UNS Raih Juara Umum TRCC 2020
Surakarta- Minggu, 22 November 2020 telah dilaksanakan secara online melalui zoom meeting pengumuman Lomba TRCC (Tirtayasa Red Cross Competition) yang diadakan oleh KSR PMI Unit UNTIRTA. Pada kegiatan ini KSR PMI Unit UNS Tim A berhasil meraih Juara Umum dan mengharumkan almamater UNS. Kegiatan TRCC dilaksanakan dari tanggal 9-22 November 2020 yang meliputi Lomba Pertolongan Pertama, Lomba Artikel Ilmiah, dan Lomba Video Kreatif. KSR PMI Unit UNS mengirimkan 2 kontingen pada masing-masing kategori lomba. KSR PMI Unit UNS Tim A berhasil meraih : Juara 1 Pertolongan Pertama, Juara 2 Artikel Ilmiah, dan Juara 2 Video Kreatif. Tim B juga berhasil mendapatkan : Juara 2 Pertolongan Pertama dan Juara 1 Video Kreatif. Prestasi ini menambah jumlah prestasi yang diperoleh KSR PMI Unit UNS dalam kegiatan skala Nasional. (Humas KSR PMI Unit UNS/Nur Aisyah).
Lakukan ini tuk Cegah 3 Penyakit Musim penghujan
Akhir-akhir ini di berbagai daerah di Indonesia telah mengalami musim penghujan. Menurut data BMKG (2020) prakiraan curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi di Indonesia pada bulan November 2020 terdapat pada 45,86% wilayah, sedangkan bulan Desember 2020 terjadi pada 54,54% wilayah, dan pada bulan Januari 2021 terdapat 54,02% wilayah yang mengalami curah hujan tersebut. Semakin banyak wilayah di Indonesia yang mengalami curah hujan tinggi maka makin banyak pula daerah yang berpotensi banjir. Banjir memberikan dampak buruk bagi lingkungan maupun kesehatan. Material-material seperti pasir, tanah, sampah, bahkan batang-batang tanaman akan terbawa arus saat banjir terjadi. Sehingga pemukiman cenderung kotor dan menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit apa saja sih yang berpotensi dialami masyarakat terutama saat musim penghujan dan bagaimana langkah pencegahannya? Menurut Kemenkes, 2014 berikut penyakit yang umumnya diderita masyarakat saat musim penghujan dan cara pencegahannya : Diare Penyakit diare adalah diakibatkan mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Penyebab diare adalah bakteri E.Coli, Salmonella, Shigelia, dan lain-lain. Langkah pencegahannya dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, buang air besar pada tempatnya, dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan makanan. Deman Berdarah Demam berdarah adalah penyakit yang diakibatkan virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictusini, penyakit ini sering terjadi di musim hujan karena perkembangbiakan nyamuk meningkat pada musim ini. Cara pencegahan yang dapat dilakukan dengan 3M yaitu Menguras bak mandi, Menutup tempat air, dan Memanfaatkan barang-barang bekas serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Influenza Virus influenza menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi. Pencegahan dari penularan influenza diantaranya; olahraga dan istirahat yang cukup, perbanyak makan buah dan sayur, cuci tangan dan memakai masker ketika terkena flu. Penyakit-penyakit diatas dapat terjadi terutama pada lingkungan yang kotor, sehingga kita perlu untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu imunitas tubuh juga perlu diperhatikan. Aktivitas yang membantu menjaga imun dapat berupa olahraga teratur, makan makanan sehat, istirahat yang cukup, dan diimbagi mengkonsumsi vitamin. Tetap jaga tubuhmu tuk sehat dan bugar ya!.[HUMAS KSR PMI Unit UNS/Nur Aisyah] Sumber referensi : www.bmkg.go.id/iklim/buletin-iklim.bmkg www.kemkes.go.id/article/view/14010016/penyakit-musim-hujan-yang-harus-diwaspadai-dan-langkah-antisipasinya.html
BENTUK PEDULI KEMANUSIAAN, KSR UNS ADAKAN DONOR DARAH RUTIN SAAT PANDEMI
Surakarta-Donor Darah KSR UNS rutin dilaksanakan 2 bulan sekali guna membantu pemenuhan stok darah PMI Kota Surakarta. Rabu, 21 Oktober 2020 KSR UNS kembali menggelar kegiatan donor darah yang bertempat di gedung IKA UNS yang mulai dibuka pukul 15.00 WIB. Donor darah kali ini merupakan kegiatan ketiga yang dilaksanakan KSR UNS selama pandemi, yang diikuti sebanyak 48 pendaftar dan diperoleh 40 kantong darah. Peserta donor darah yang ikut serta dalam donor darah bulan ini berasal dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pekerja kantor, maupun masyarat umum. Setiap calon pendonor dilakukan screening secara ketat mulai dari pengecekan suhu dan pengisian form Covid untuk memastikan kesehatan dari calon pendonor. Bentuk penerapan protokol kesehatan lainnya yakni disediakannya tempat cuci tangan dan adanya pengaturan tempat duduk guna menjaga jarak antar peserta. Panitia yang turut serta dalam kegiatan ini adalah mereka yang dalam kondisi sehat dan telah melalui pengecekan suhu tubuh sebelumnya. Menurut Annisa selaku ketua panitia menuturkan “Kegiatan donor darah kali ini walaupun masih dalam kondisi Covid-19 antusiasme masyarakat untuk berkontribusi bagi sesama masih tinggi. Berkat hal tersebut target awal kami mendapatkan 40 kantong tercapai, dan teruntuk teman-teman yang tertolak kali ini silahkan mencoba kembali di PMI Kota masing-masing, tetap semangat untuk berkontribusi bagi orang lain”. dr. Yosa berkata, “Kegiatan yang sangat positif, mengingat sekarang ini lagi masa pandemi, PMI membutuhkan stok darah yang banyak agar stok darahnya stabil, seperti yang kita tahu di masa pandemi permintaan darah semakin meningkat karena banyak yang membutuhkan donor darah, kegiatan yang positif dan harus di lanjutkan di masa- masa ke depan, donor darah sendiri aman karena dari PMI sendiri memakai alat perlindungan yang lengkap dan menyediakan sarana cuci tangan, dari panitia juga menghimbau buat jaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan, menyarankan kepada peserta buat memakai masker agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Tidak perlu takut buat teman-teman untuk melakukan donor di masa pandemi ini dan jangan khawatir karena kita menerapkan protokol kesehatan, semua aman, sehat dan bisa membantu masyarakat” “Menurut saya yang baru pertama kali ini donor disaat pamdemi seperti ini tidak perlu khawatir untuk donor darah, karena saat donor tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga petugasnya ramah-ramah. Dengan diadakan donor ini semoga dapat memenuhi stok darah dan dapat membantu masyarakat. Pesan saya, mari donor darah jangan khawatir.” Tutur Khalid Abdul Hakim peserta donor darah Donor darah sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu donor darah juga bermanfaat bagi pendonor sendiri, seperti dilansir oleh PMI Indonesia donor darah mampu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu menurunkan berat badan, mendapatkan kesehatan psikologis, dan mendeteksi penyakit serius. Mengingat pentingnya donor darah baik itu bagi pendonor maupun penerima donor, perlunya kesadaran dari masyarakat untuk turut serta berkontribusi. [Humas KSR PMI Unit UNS/Nur Aisyah]