Dok. icrc.org (ICRC melakukan pendistribusian awal bantuan medis ke 12 rumah sakit di Beirut dan sekitarnya)
Beirut – Selasa (4/8) terjadi ledakan besar yang mengguncang Port of Beirut pada pukul 18.02 waktu setempat. ICRC secara langsung memberikan bantuan pasca ledakan di Beirut serta tetap mendukung Lebanon selama masa-masa sulit ini.
Setelah ledakan mengerikan kemarin, ICRC melakukan pendistribusian awal bantuan medis ke 12 rumah sakit di Beirut dan sekitarnya. ICRC akan memberikan lebih banyak dukungan jika diperlukan, baik kepada Palang Merah Lebanon atau rumah sakit maupun fasilitas medis di seluruh Lebanon.
Beberapa korban luka telah dibawa ke RS Rafik Hariri, yang telah bekerjasama dengan ICRC sejak 2016, tempat ini juga merupakan rujukan layanan kesehatan terbaik dan menjadi pusat diagnosis dan perawatan COVID-19 utama sejak dimulainya pandemi di Lebanon.
Bagi mereka yang ada di Lebanon, ICRC menyerukan kepada masyarakat untuk berdonor darah di pusat-pusat Palang Merah Lebanon.
Akibat dari ledakan besar tersebut, Lebanon mengalami gempa susulan. Lebanon juga telah mengalami kondisi yang sulit pasca berbulan-bulan dilanda krisis ekonomi dan pandemi COVID-19.
Kerusakan juga berdampak buruk pada pelabuhan yakni menurunnya kapasitas pada sektor impor barang dan juga terhambatnya penyaluran bantuan kemanusiaan.
Peran ICRC di Lebanon meliputi:
- Memberikan dukungan uang tunai kepada keluarga pengungsi rentan Lebanon dan Suriah.
- Menyediakan tempat rehabilitasi bagi pengungsi Palestina dan Suriah serta memberikan apartemen gratis untuk disewa dalam jangka waktu satu tahun.
- Membangun dan memperkuat infrastruktur pasokan listrik dan air untuk memastikan pengungsi maupun masyarakat memiliki akses air yang aman dan memadai.
- Fasilitas kesehatan ICRC memberikan perawatan untuk pasien yang terluka karena senjata, serta perawatan kesehatan darurat untuk kelompok rentan.
- Mendukung pelayanan Kesehatan Primer, Rehabilitasi Fisik, Kesehatan Mental dan Psikososial.
- Melakukan advokasi dengan pihak berwenang dan pemangku kepentingan untuk terus menghormati prinsip non-refoulment (pengusiran ke negara asal) dan menentang deportasi serta pemulangan paksa.
Diharapkan dengan adanya bantuan medis lebih awal akan membantu dalam penanganan korban yang terdampak ledakan di Beirut. Kepekaan antara sesama memang sangat dibutuhkan, jangan lelah untuk menolong dan berbagi, Salam Kemanusiaan!. (Humas KSR PMI Unit UNS/Rona Azzah Zalva Prastanti)