PMR CORNER “Pentingnya mengenal bencana”

PENTINGNYA MENGENAL BENCANA

 

Ada sebuah wilayah yang sangat jarang sekali mengalami bencana. Suatu hari wilayah terkena bencana banjir. Banjir itu terjadi karena hujan deras yang melanda wilayah tersebut lebih selama kurang lebih 2 jam lamanya. Namun, hujan selama 2 jam tersebut membuat wilayah tersebut terkena banjir.

Karena penduduk tersebut tidak pernah mengalami bencana apa pun sebelumnya, penduduk tampak sekali belum siap menghadapi banjir yang terjadi. Walau pun sebenarnya itu hanya banjir kecil. Tampak sekali secara mental para penduduk mengalami kepanikan yang berlebihan, kebingungan, kehilangan dan penyesalan. Secara fisik banyak penduduk yang terpaksa harus kehilangan benda-benda berharga mereka, surat-surat penting, dan timbul penyakit.

Salah satu penyebab banjir bukan hanya hujan deras. Tetapi juga disebabkan karena menumpuknya sampah di wilayah tersebut. Walau pun wilayah tersebut tidak pernah dilanda bencana sebelumnya, tetap seharusnya para penduduk bersiap untuk menghadapi segala bencana yang akan datang.

Khusus dalam penangan bencana banjir sebaiknya sebelum banjir itu melanda kita sudah mengetahui denah lokasi yang aman jika terjadi banjir, seperti mengetahui tempat tinggi dan luas yang akan digunakan jika banjir terjadi. Kita juga perlu meletakkan surat-surat berharga seperti sertifikat rumah dan kartu keluarga ditempat yang aman (tempat yang tinggi) dan tertutup rapat. Memiliki alat-alat kesehatan dan perlengkapan yang memadai. Alat-alat kesehatan minimum seperti obat-obatan luar dan dalam. Perlengkapan yang dibutuhkan seperti senter, alat-alat kebersihan, dsb.

Saat terjadi banjir, perlu untuk mendahulukan keselamatan nyawa dari pada harta benda. Karena harta benda itu bisa dibeli namun nyawa tidak ada yang menjual. Seperti uraian di atas, kita menyelamatkan diri dengan mencari tempat yang tinggi dan kokoh. Tidak lupa kita harus mematikan sumber listrik agar tidak terjadi kecelakaan yang lain.

Setelah banjir sudah surut, rumah harus segera dibersihkan, namun tidak semua anggota penduduk boleh langsung masuk ke dalam rumah. Biarkan anak-anak kecil tetap di posko yang ada. Orang dewasa akan memeriksa terlebih dahulu lokasi banjir dan kemudian membersihkannya dengan disinfektan agar tidak ada kuman-kuman yang tertinggal di dalam rumah. Setelah itu baru para anak-anak boleh membantu membersihkan lokasi kejadian.

Penangan banjir perlu diketahui semua orang. Tidak hanya itu tetapi juga penangan bencana yang lainnya. Indonesia merupakan negara yang rawan terkena bencana, seperti banjir, gunung meletus, gempa, tsunami, tanah longsor, angin topan dan kebakaran hutan. Sehingga kita juga perlu mengetahui penangan bencana yang lainnya, baik kita sering mengalami atau pun tidak. Karena siaga selalu lebih baik agar segala kerugian lebih terminimalisir.. Mari menjadi siswa yang selalu siaga.

 

Oleh: Dian Saptorini Putri Indah Sari

PMR SMP N 10 SurakartaGambar

PMR CORNER “Tahukah siapa siswa SMP itu??”

 

Tahukah siapa siswa SMP itu??

Siswa SMP merupakan anak yang berusia 12-15 tahun. Jika di dalam buku psikologi siswa SMP termasuk ke dalam tingkatan remaja awal. Pada masa ini terjadi peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan sedang  mengalami labilnya emosi. Karena siswa SMP sudah merasa mandiri namun orang tua belum merasa demikian. Sehingga terjadi kesenjangan perilaku orang tua dengan anak-anak. Selain itu perubahan perilaku  anak SMP  dapat terlihat pada saat penyesuaian diri pada lingkungan. Biasanya masa-masa SMP diisi dengan  pergaulan yang menjerumus ke banyak hal, baik positif maupun negatif. Hal positif kegiatan anak SMP dapat berupa aktif berkegiatan sosial dan mendukung adanya kegiatan yang  menyangkut dengan KBM (kegiatan belajar mengajar).

Hal negatif yang marak di kalangan anak SMP misalnya pembentukan kelompok anak-anak SMP atau sering di sebut  geng. Geng anak SMP sering melakukan diskriminasi pada anak SMP yang kuper (kurang pergaulan). Hal negatif kedua adalah menjadi anak yang butuh perhatian khusus dari orang tua atau guru dengan cara melakukan  tindakan buruk, salah satunya bolos sekolah, tawuran antar kelas, banyak menggunakan dunia maya untuk  hal hal yang tidak penting atau malah hal-hal yang negatif menyangkut tentang kasmaran anak-anak SMP.

Nah,dengan mengetahui permasalahan kalangan anak SMP, banyak  solusi yang dapat kamu lakukan untuk menghindari hal negatif tsb. Misalnya mengikuti  ekstrakurikuler  yang berhubungan dengan bakat kamu. Menggunakan waktu luang untuk mencari informasi tentang hal hal baru yang menyangkut tentang pendidikan dan iptek. Masa pada anak SMP adalah masa kita untuk bergaul dengan sebaya kita. Kita merasa lebih nyaman untuk berkumpul dengan sebaya kita. Maka, di usia ini perlu untuk lebih selektif dalam memilih teman sebaya.

Tahu kah, bahwa mengikuti kegiatan sesuai bakat dan minat kita mampu membantu kita di masa perkembangan kita yang selanjutnya. Seperti ketika kita sudah dituntut banyak untuk menentukan keputusan yang menyangkut hidup kita.

Untuk mengatasi hal yang satu ini harus khusus, yaitu KASMARAN. Apa sich sebenarnya kasmaran? Kasmaran bisa dikatakan sikap untuk mencari perhatian seseorang karena kurangnya perhatian teman-temannya. Kamu sebenarnya bisa mencari perhatian teman-teman dengan hal-hal positif. Misalnya berusaha   berprestasi  dalam segala  bidang kurikulum pelajaran, berperilaku ramah agar teman-temanmu nyaman berteman .tidak melakukan diskriminasi terhadap teman sebaya.

Nah, itulah yang perlu kita pelajari dalam menghadapi pergaulan sehari hari di kalangan anak SMP. Mari kita mulai mengenal diri kita sendiri agar bisa menyelesaikan masalah kita dengan lebih baik. Selamat mencoba.

 

By: Rahmawati Dewi

PMR SMP NEGERI 10 SURAKARTA