SURAKARTA – Peringati Hari Donor Darah Sedunia, PMI Kota Surakarta gelar acara kampanye donor darah di Kawasan Stadion Manahan, Surakarta (13/06). Acara ini diadakan untuk memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada hari Jumat, 14 Juni 2019. Kegiatan ini diikuti oleh pengurus PMI Surakarta, AKBARA (Akademi Bank Darah), Relawan PMI baik TSR maupun KSR. Dalam acara ini KSR PMI Unit UNS turut serta untuk menyukseskan kampanye donor darah. Acara kampanye ini dilakukan dengan membawa papan berisi ajakan untuk melakukan donor darah yang dibawa oleh semua peserta termasuk KSR PMI Unit UNS. Peringatan Hari Donor Darah Sedunia tahun 2019, PMI Surakarta beserta semua unsur pendukung PMI menggencarkan ajakan berdonor darah agar kebutuhan darah berada di zona aman. Menurut Ibu dr. Kunti Dewi Saraswati (Kepala Unit Donor Darah PMI Surakarta) stok darah di PMI Surakarta digolongkan kedalam beberapa zona warna yang menunjukkan keadaan stok darah saat itu. Zona warna stok darah PMI ada 3 golongan yakni merah (kurang dari 500 kantong), kuning (500-1.000 kantong) dan hijau (1.000-2.000 kantong). Unit Donor Darah PMI Kota Surakarta selalu mengusahakan jumlah kantong darah yang tersedia selalu berada di zona aman, yakni ada di zona hijau. Apabila jumlah darah berada di bawah zona aman maka keadaan itu perlu diwaspadai. Tak hanya itu. apabila jumlah darah yang tersedia lebih dari zona aman juga perlu diwaspadai berkenaan dengan usia darah. dr. Kunti juga menyampaikan ajakan donor darah untuk membantu sesama kita yang membutuhkan. Tahun ini juga kami kenalkan beberapa slogan yakni Berdonor Darah, Selamatkan Kehidupan; Berdonor Darah Secara Rutin, Kamu Akan Menyelamatkan Kehidupan Sepanjang Tahun; Golongan Darahmu Lebih Berharga, Jika Kamu Berbagi dengan Berdonor Darah; Darah yang Aman, Selamatkan Kehidupan.” KSR PMI Unit UNS yang merupakan bagian dari PMI juga turut berpartisipasi untuk menjaga ketersediaan kebutuhan darah. Upaya yang dilakukan dengan bekerjasama dengan PMI Surakarta untuk mengadakan donor darah secara rutin setiap dua bulan sekali di lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret. (Humas KSR PMI Unit UNS/Amelia Nurhuda Kasanah)
Ingin Berhenti Merokok, Ini 7 Cara yang Bisa Sobat Coba!
Bahaya merokok sendiri telah secara terus-menerus diserukan baik oleh pemerintah dan banyak elemen lain di masyarakat. Peringatan bahaya merokok sekarang juga semakin jelas dengan adanya gambar efek samping merokok dalam kemasan rokok. Namun tetap saja banyak orang yang tetap menghisap rokok. Dalam rangka memperingati hari tanpa tembakau sedunia yang jatuh pada 31 Mei ini, kita mau bagi tips nih agar berhenti merokok. Yuk kita simak! Motivasi Anda harus dapat membulatkan tekad dan tujuan untuk berhenti merokok, mulailah untuk menentukan alasan yang lebih spesifik dan kuat. Buat alasan kuat yang telah Anda tentukan tersebut sebagai motivasi agar berhenti merokok. Berhenti Merokok Seketika Atau Anda dapat melakukan pengurangan jumlah rokok yang dihisap berhari secara bertahap. Dengan melakukan hal tersebut pikiran dan tubuh Anda akan mulai terbiasa terhindar dari kecanduan nikotin sedikit demi sedikit. Kenali Waktu dan Situasi Bagi para perokok akan ada waktu kebiasaan dimana merokok sering dilakukan. Misalnya seperti sesudah makan , bersama teman-teman dan lainnya. Coba alihkan kebiasaan merokok di tempat tersebut dengan aktivitas lain, misalnya mengunyah permen karet sebagai pengganti. Tahan Keinginan Anda dengan Menunda Menahan diri adalah salah satu kunci dimana Anda akan dapat mengendalikan diri dari keinginan merokok. Caranya cukup mudah, setiap kali Anda merasakan dorongan kuat untuk merokok, tundalah hal tersebut selama 5 menit, dan tingkatkan 5 menit penundaan setiap harinya. Dengan cara ini dorongan tubuh untuk merokok semakin lama dapat menghilang secara perlahan. Berolahraga secara Teratur Olahraga secara teratur seperti jogging dan jalan kaki akan membantu Anda mendapatkan mood yang lebih baik, tubuh lebih fresh, dan terhindar dari stress. Sehingga Anda tidak perlu merokok sebagai alasan untuk menghilangkan stress. Mintalah Dukungan dari Keluarga dan Kerabat Mintalah dukungan dari keluarga Anda dengan cara meminta mereka untuk selalu mengingatkan Anda untuk tidak merokok. Dukungan dari teman dan kerabat dekat juga akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan Anda agar berhenti merokok. Konsultasikan dengan Dokter Anda dapat mengkonsultasikan dengan Dokter untuk membantu menghadapi ketergantungan Anda pada nikotin. Bagi Anda yang masih merokok sampai sekarang dapat mulai melakukan tips-tips di atas agar dapat berhenti merokok secara perlahan. Rokok bukan hanya membahayakan diri Anda, namun juga orang-orang di sekitar Anda yang menjadi perokok pasif.(Humas KSR PMI Unit UNS/ Lela Hasna) Sumber = Instagram.com/p2ptmkemenkesri
Peringati Hari Palang Merah Internasional, PMI Kota Surakarta gelar acara sarasehan relawan
SURAKARTA – Peringati Hari Palang Merah Internasional, PMI Kota Surakarta gelar acara sarasehan dan silaturahmi di Halaman Parkir Kantor PMI Kota Surakarta (9/5). Acara ini diadakan untuk memperingati hari Palang Merah Internasional yang jatuh pada 8 Mei 2019 lalu. Mengusung tema “We Love PMI”, acara ini hadir sebagai wadah bersatunya semua unsur pendukung PMI, seperti pengurus, staff, dan relawan yang terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR), Korps Suka Rela (KSR), Tenaga Suka Rela (TSR), serta para relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT). Kegiatan ini juga turut serta sebagai momentum untuk menyosialisasikan terkait dua program hukum Palang Merah Indonesia. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua PMI Kota Surakarta, H. Susanto Tjokrosoekarno. Kemudian acara dilanjut pemberian penghargaan kepada relawan PMI Kota Surakarta yang telah turun di bencana. Beberapa diantaranya adalah Ristika dan Muna dari KSR PMI Unit UNS yang telah bertugas pada bencana Gempa Lombok lalu. Pada kesempatan ini, PMI Kota Surakarta juga berkesempatan memberikan penjelasan mengenai program unggulan yakni Dompet Kemanusiaan yang telah terlaksana hingga sekarang. Juga disosialisasikan mengenai dua program hukum Palang Merah Indonesia yakni terkait UU No. 1 Tahun 2018 dan PP No. 7 Tahun 2019. Tidak lupa PMI Kota Surakarta memberikan informasi seputar donor darah dan menghimbau kepada para tamu undangan terkait stok darah serta ajakan donor darah. Pada acara ini juga dibacakan puisi dengan tema Cinta sebagai simbolisasi peringatan hari Palang Merah Internasional yang telah mencapai umur 156 tahun. “Tujuan yang pertama sebagai momentum untuk mengenang jasa J. Henry Dunant sebagai bapak Palang Merah indonesia. Kedua, sebagai sarana untuk menyosialisasikan dua program hukum besar yakni UU No. 1 tahun 2018 dan PP No.7 tahun 2019” jelas pak Budi purwanto, S. Si., M. Si, selaku Kepala Bagian PSD PMI Kota Surakarta. Kegiatan sore itu juga diisi dengan launching dan sosialisasi lima program PMI Peduli dari PMI Kota Surakarta. “Pada kesempatan ini kami juga me-launching 5 program PMI Peduli yakni sakit hubungi PMI, gila dan terlantar hubungi PMI, miskin-tua-terlantar hubungi PMI, miskin dan berkebutuhan khusus hubungi PMI, miskin dan rumah tidak layak hubungi PMI, dan berbagai kegiatan lainnya” ujar Riki Mirzam, S. Sn selaku Kepala Bagian P2D2S PMI Kota Surakarta. “Harapannya insan-insan Palang Merah mengetahui tentang aspek-aspek legal formalnya UU Kepalangmerahaa, serta sebagai momentum silaturahmi seluruh relawan PMI” tambah pak Budi purwanto, S. Si., M. Si, selaku Kepala Bagian PSD PMI Kota Surakarta. Acara kemudian ditutup dengan pengajian dan buka bersama. (Humas KSR PMI Unit UNS/ M Saiful Huda dan Andina Ayu)
Love Sign, Simbol Pengabdian 100 Tahun IFRC
Pada hari ini tepatnya tanggal 8 Mei 2019 merupakan perayaan hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sedunia. Tanggal ini dipilih sebagai peringatan lahirnya Henry Dunant, seorang pria bekebangsaan Swiss yang memunculkan konsep Kepalangmerahan. Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah merupakan kumpulan organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, yang terdiri atas tiga komponen yaitu: Komite Palang Merah Internasional / International Committee of the Red Cross (ICRC) Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah/ International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Nasional Peringatan hari Palang Merah dan Bulan Sabit Sedunia merupakan pengakuan atas kontribusi dan pencapaian luar biasa jutaan relawan dan staf di seluruh dunia yang setiap hari memelihara komitmen pada kemanusiaan. Pada peringatan kali ini mengangkat tema tentang Cinta (Love), yaitu sebuah ungkapan rasa cinta publik masyarakat pada Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Ungkapan ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para relawan dan staf Palang Merah atas kinerja dalam bidang kemanusiaan yang telah dilakukan. KSR PMI Unit UNS sendiri merupakan salah satu bentuk kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang kepalangmerahan dan kemanusiaan. KSR PMI Unit UNS berada di bawah naungan Palang Merah Indonesia khususnya cabang kota Surakara. (Humas KSR PMI Unit UNS/Lela Hasna)
Grand Closing Pelatihan Kedaruratan di Rumah dan Pelatihan Pertolongan Pertama
SOLO – Telah dilaksanakan Grand Closing Pelatihan Kedaruratan di Rumah dan Pelatihan Pertolongan Pertama di RW. 20 Kelurahan Kaplingan, Kecamatan Jebres, Surakarta pada Sabtu, 4 Mei 2019. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyejahterakan lansia dengan menerapkan ilmu Perawatan Kedaruratan di rumah dan Pertolongan Pertama yang telah didapat. Selain itu, setiap peserta juga diharapkan mampu membagi pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh kepada orang disekitarnya. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang telah dilaksanakan KSR PMI Unit UNS juga membentuk koordinator untuk kader dalam melaksanakan Kampung Cinta Lansia (KACILA). Para kader tersebut terdiri dari kader pengecekan tekanan darah, kader senam sendi dan tulang, dan kader pelatihan Perawatan Kedaruratan di rumah dan Pertolongan Pertama. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne PMI yang diikuti semua peserta pelatihan. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Sdr. M. Arif Sudarsono selaku Komandan KSR PMI Unit UNS dan Bapak Krisnantyo Baju Aji selaku perwakilan dari PMI kota Surakarta. Dalam sambutannya Bapak Krisnantyo menyampaikan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan dengan sangat luar biasa, dengan memberikan ilmu Perawatan Kedaruratan di rumah dan Pertolongan Pertama yang harapannya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini juga berkesinambungan dengan program PMI Surakarta yakni Griya PMI Peduli dan Griya PMI Bahagia yang juga memiliki tujuan untuk mengetuk hati masyarakat dengan memuliakan kaum lansia. Menurut salah satu peserta pelatihan, Ibu Kiswati mengungkapkan “ Dengan mengikuti pelatihan ini saya bisa mendapat banyak ilmu terutama dalam perawatan lansia dan harapannya setelah acara ini RW 20 menjadi kampung yang sehat dan kepada panitia semoga sukses dan semangat.” Menurut Bapak ketua RW 20, Bapak Sumardi mengungkapkan “Kami berterima kasih kepada KSR PMI Unit UNS yang telah mengadakan pelatihan ini harapannya para warga dapat mandiri untuk menerapkan di kehidupan sehari-hari dan pelatihan semacam ini bisa tetap dilaksanakan untuk menjaga kesehatan warga kami.” Kami dari KSR PMI Unit UNS berharap dalam kegiatan di RW 20 Kelurahan Kaplingan Kecamatan Jebres Surakarta ini dapat dilaksanakan secara mandiri oleh warga sekitar yang telah dikaderisasi oleh KSR PMI Unit UNS. (Humas KSR PMI Unit UNS/ Amelia Nurhuda Kasanah)
Latihan dan Pemantapan KSR PMI Unit UNS Angkatan XXVIII
Gondosuli, Karanganyar – Pada Jumat-Minggu, 26 hingga 28 April 2019 lalu KSR PMI Unit UNS telah sukses menyelenggarakan Latihan dan Pemantapan atau yang disebut dengan LANTAP. Kegiatan LANTAP pada tahun ini diikuti anggota KSR PMI Unit UNS angkatan XXVIII yang bertempat di Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Acara ini merupakan puncak dari pelatihan anggota muda angkatan XXVIII KSR PMI Unit UNS yang diikuti oleh 43 peserta. Dalam LANTAP ini peserta dikondisikan menjadi seorang relawan yang siap membantu suatu daerah yang sedang mengalami bencana. Dengan bekal materi yang telah diberikan selama LKPA (Latihan Keterampilan dan Pengembangan Anggota), peserta diharapkan untuk mampu menghadapi keadaan bencana. Anggota KSR PMI Unit UNS dididik dan dilatih untuk siap ketika mendapatkan instruksi untuk turun bencana. Latihan dan Pemantapan KSR PMI Unit UNS Angkatan XXVIII ini menekankan pada simulasi materi manajemen bencana. Manajemen bencana adalah serangkaian kegiatan yang dibuat untuk menghadapi situasi bencana yang darurat, serta siap untuk membantu orang dalam menghadapi bencana. Dalam manajemen bencana, seluruh aspek kebencanaan dijalankan oleh peserta. Aspek-aspek manajemen bencana itu antara lain Assestment bencana, Dapur umum, ICS (Incidental Command System and Triage), Logistik dan Distribusi, RFL (Restoring Family Links), Shelter, WASH (Water Sanitation and Hygiene Promotion), dan PSP (Physcological Support Proragme). “LANTAP-nya seru, tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Dalam LANTAP ini angkatan XXVIII dapat menghabiskan banyak waktu bersama dan saya dapat lebih mengetahui tentang karakteristik teman-teman angkatan saya. Berbagai macam kegiatan kami laksanakan bersama mungkin berat saat longmarchnya, tapi saya senang karena dapat melaluinya bersama teman-teman saya.” tutur Rona Azza salah satu peserta dari prodi Pendidikan Geografi. “Harapannya di Pendidikan formal terakhir para anggota ini dapat berkembang ke tahap selanjutnya yang lebih dewasa, yang siap mengemban amanah lebih sebagai Anggota. Kedepannya, mereka dapat memanfaatkan bekal ilmu yang telah diberikan. Ibarat kata, Lantap bukanlah akhir, namun sebuah permulaan” jelas M Arif Sudarsono selaku Komandan KSR PMI Unit UNS. Kegiatan Latihan dan Pemantapan ini kemudian ditutup dengan sarasehan dan sharing bersama dari berbagai angkatan ANGGOTA KSR PMI Unit UNS. (Humas KSR PMI Unit UNS/ Lela Hasna)
Yuk kenali gejala dan penyebab Malaria!
Sumber gambar : www.independent.co.uk Halo Sobat KSR UNS! Kali ini dalam rangka peringatan Hari Malaria Sedunia pada 25 April 2019, yuk kita kenali gejala dan penyebab dari Malaria. Penyakit malaria merupakan penyakit endemik di Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan oleh nyamuk sebagai vektor penularan penyakit. Pada dasarnya nyamuk hidup di habitat pantai, hutan atau gunung dengan menghisap darah pada binatang yang ada di habitat tersebut. Namun seiring dengan rusaknya lingkungan ekosistem hutan, kehidupan dan keseimbangan alami tempat hidup mereka pun terganggu. Nyamuk pun menulari sumber dan lokasi kehidupan baru. Orang-orang sehat yang keluar masuk hutan, terpaksa harus menerima gigitan nyamuk, dan pulang membawa parasit di dalam darahnya. Demikian pula penduduk yang bermukim disekitar hutan menjadi sasaran terdekat nyamuk-nyamuk hutan yang mencari sumber kehidupan mereka. Gejala Malaria Gejala malaria biasanya akan muncul antara satu sampai dua minggu setelah tubuh terinfeksi. Gejala juga bisa muncul setahun setelah gigitan nyamuk, namun kasus ini jarang terjadi. Gejala-gejala malaria umumnya terdiri dari demam, berkeringat, menggigil atau kedinginan, muntah-muntah, sakit kepala, diare, dan nyeri otot. Jika Sobat sudah terlanjur mengalami gejala-gejala malaria, segera temui dokter agar bisa dilakukan diagnosis dan penanganan secepatnya. Malaria dapat didiagnosis dengan mudah melalui tes darah yang sederhana. Parasit Penyebab Malaria Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium. Nyamuk Anopheles betina merupakan vektor dari parasit Plasmodium. Dua jenis parasit yang umum di Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Gigitan nyamuk malaria lebih sering terjadi pada malam hari. Setelah terjadinya gigitan, parasit akan masuk ke dalam aliran darah. Penyebaran penyakit malaria juga bisa terjadi melalui transfusi darah atau melalui pemakaian jarum suntik secara bergantian. Meski kasus ini jarang sekali terjadi, Sobat tetap harus berhati-hati. Pencegahan Malaria Upaya pencegahan yang paling mudah yaitu menghindari diri kita dari gigitan nyamuk. Itu adalah cara yang paling penting untuk mencegah penularan malaria. Sobat bisa memakai kelambu untuk menutupi ranjang saat tidur, menyingkirkan genangan air di sekitar rumah, memakai losion anti serangga, dan menggunakan pakaian atau selimut yang menutupi kulit tubuh. Yuk Bersama kita jauhi Malaria! (Humas KSR PMI Unit UNS) Sumber : https://www.alodokter.com/malaria Cut Irsanya Nilam Sari. 2005. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT MALARIA DAN DEMAM BERDARAH DENGUE. Makalah. Dikutip dari http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/cut_irsanya_ns.pdf