Surakarta- Minggu, 22 November 2020 telah dilaksanakan secara online melalui zoom meeting pengumuman Lomba TRCC (Tirtayasa Red Cross Competition) yang diadakan oleh KSR PMI Unit UNTIRTA. Pada kegiatan ini KSR PMI Unit UNS Tim A berhasil meraih Juara Umum dan mengharumkan almamater UNS. Kegiatan TRCC dilaksanakan dari tanggal 9-22 November 2020 yang meliputi Lomba Pertolongan Pertama, Lomba Artikel Ilmiah, dan Lomba Video Kreatif. KSR PMI Unit UNS mengirimkan 2 kontingen pada masing-masing kategori lomba. KSR PMI Unit UNS Tim A berhasil meraih : Juara 1 Pertolongan Pertama, Juara 2 Artikel Ilmiah, dan Juara 2 Video Kreatif. Tim B juga berhasil mendapatkan : Juara 2 Pertolongan Pertama dan Juara 1 Video Kreatif. Prestasi ini menambah jumlah prestasi yang diperoleh KSR PMI Unit UNS dalam kegiatan skala Nasional. (Humas KSR PMI Unit UNS/Nur Aisyah).
Lakukan ini tuk Cegah 3 Penyakit Musim penghujan
Akhir-akhir ini di berbagai daerah di Indonesia telah mengalami musim penghujan. Menurut data BMKG (2020) prakiraan curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi di Indonesia pada bulan November 2020 terdapat pada 45,86% wilayah, sedangkan bulan Desember 2020 terjadi pada 54,54% wilayah, dan pada bulan Januari 2021 terdapat 54,02% wilayah yang mengalami curah hujan tersebut. Semakin banyak wilayah di Indonesia yang mengalami curah hujan tinggi maka makin banyak pula daerah yang berpotensi banjir. Banjir memberikan dampak buruk bagi lingkungan maupun kesehatan. Material-material seperti pasir, tanah, sampah, bahkan batang-batang tanaman akan terbawa arus saat banjir terjadi. Sehingga pemukiman cenderung kotor dan menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit apa saja sih yang berpotensi dialami masyarakat terutama saat musim penghujan dan bagaimana langkah pencegahannya? Menurut Kemenkes, 2014 berikut penyakit yang umumnya diderita masyarakat saat musim penghujan dan cara pencegahannya : Diare Penyakit diare adalah diakibatkan mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Penyebab diare adalah bakteri E.Coli, Salmonella, Shigelia, dan lain-lain. Langkah pencegahannya dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, buang air besar pada tempatnya, dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan makanan. Deman Berdarah Demam berdarah adalah penyakit yang diakibatkan virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictusini, penyakit ini sering terjadi di musim hujan karena perkembangbiakan nyamuk meningkat pada musim ini. Cara pencegahan yang dapat dilakukan dengan 3M yaitu Menguras bak mandi, Menutup tempat air, dan Memanfaatkan barang-barang bekas serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Influenza Virus influenza menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi. Pencegahan dari penularan influenza diantaranya; olahraga dan istirahat yang cukup, perbanyak makan buah dan sayur, cuci tangan dan memakai masker ketika terkena flu. Penyakit-penyakit diatas dapat terjadi terutama pada lingkungan yang kotor, sehingga kita perlu untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu imunitas tubuh juga perlu diperhatikan. Aktivitas yang membantu menjaga imun dapat berupa olahraga teratur, makan makanan sehat, istirahat yang cukup, dan diimbagi mengkonsumsi vitamin. Tetap jaga tubuhmu tuk sehat dan bugar ya!.[HUMAS KSR PMI Unit UNS/Nur Aisyah] Sumber referensi : www.bmkg.go.id/iklim/buletin-iklim.bmkg www.kemkes.go.id/article/view/14010016/penyakit-musim-hujan-yang-harus-diwaspadai-dan-langkah-antisipasinya.html
BENTUK PEDULI KEMANUSIAAN, KSR UNS ADAKAN DONOR DARAH RUTIN SAAT PANDEMI
Surakarta-Donor Darah KSR UNS rutin dilaksanakan 2 bulan sekali guna membantu pemenuhan stok darah PMI Kota Surakarta. Rabu, 21 Oktober 2020 KSR UNS kembali menggelar kegiatan donor darah yang bertempat di gedung IKA UNS yang mulai dibuka pukul 15.00 WIB. Donor darah kali ini merupakan kegiatan ketiga yang dilaksanakan KSR UNS selama pandemi, yang diikuti sebanyak 48 pendaftar dan diperoleh 40 kantong darah. Peserta donor darah yang ikut serta dalam donor darah bulan ini berasal dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pekerja kantor, maupun masyarat umum. Setiap calon pendonor dilakukan screening secara ketat mulai dari pengecekan suhu dan pengisian form Covid untuk memastikan kesehatan dari calon pendonor. Bentuk penerapan protokol kesehatan lainnya yakni disediakannya tempat cuci tangan dan adanya pengaturan tempat duduk guna menjaga jarak antar peserta. Panitia yang turut serta dalam kegiatan ini adalah mereka yang dalam kondisi sehat dan telah melalui pengecekan suhu tubuh sebelumnya. Menurut Annisa selaku ketua panitia menuturkan “Kegiatan donor darah kali ini walaupun masih dalam kondisi Covid-19 antusiasme masyarakat untuk berkontribusi bagi sesama masih tinggi. Berkat hal tersebut target awal kami mendapatkan 40 kantong tercapai, dan teruntuk teman-teman yang tertolak kali ini silahkan mencoba kembali di PMI Kota masing-masing, tetap semangat untuk berkontribusi bagi orang lain”. dr. Yosa berkata, “Kegiatan yang sangat positif, mengingat sekarang ini lagi masa pandemi, PMI membutuhkan stok darah yang banyak agar stok darahnya stabil, seperti yang kita tahu di masa pandemi permintaan darah semakin meningkat karena banyak yang membutuhkan donor darah, kegiatan yang positif dan harus di lanjutkan di masa- masa ke depan, donor darah sendiri aman karena dari PMI sendiri memakai alat perlindungan yang lengkap dan menyediakan sarana cuci tangan, dari panitia juga menghimbau buat jaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan, menyarankan kepada peserta buat memakai masker agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Tidak perlu takut buat teman-teman untuk melakukan donor di masa pandemi ini dan jangan khawatir karena kita menerapkan protokol kesehatan, semua aman, sehat dan bisa membantu masyarakat” “Menurut saya yang baru pertama kali ini donor disaat pamdemi seperti ini tidak perlu khawatir untuk donor darah, karena saat donor tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga petugasnya ramah-ramah. Dengan diadakan donor ini semoga dapat memenuhi stok darah dan dapat membantu masyarakat. Pesan saya, mari donor darah jangan khawatir.” Tutur Khalid Abdul Hakim peserta donor darah Donor darah sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu donor darah juga bermanfaat bagi pendonor sendiri, seperti dilansir oleh PMI Indonesia donor darah mampu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu menurunkan berat badan, mendapatkan kesehatan psikologis, dan mendeteksi penyakit serius. Mengingat pentingnya donor darah baik itu bagi pendonor maupun penerima donor, perlunya kesadaran dari masyarakat untuk turut serta berkontribusi. [Humas KSR PMI Unit UNS/Nur Aisyah]
PERANGI NARKOBA KSR UNS SELENGGARAKAN WEBINAR NASIONAL “Satukan Bangsa Wujudkan Indonesia Sehat Tanpa Narkoba”
Surakarta – Sabtu, 26 September 2020 KSR PMI Unit UNS menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tajuk “Satukan Bangsa Wujudkan Indonesia Sehat Tanpa Narkoba” secara online melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Webinar ini dilaksanakan dengan tujuan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya hidup sehat dan menumbuhkan semangat berkarya dan tetap produktif tanpa narkoba. Kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Surakarta yang juga memperkenalkan salah satu kegiatan sosial UNS terhadap mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 406 peserta dari berbagai kalangan yang tersebar di seluruh Indonesia (Aceh, Kepulauan Riau, Jawa, Kalimantan, NTB, Ternate, Papua dan sebagainya). Dengan pemateri AKBP Ridho Wahyudi, S.H. (Permasalahan Narkoba di Indonesia), Dr. Ratih Puspita, dr., M. Sc. (Dampak Kesehatan dan Strategi Pencegahan Narkoba) serta Danar and The Blangkon (Produktivitas dan Kreativitas Tanpa Narkoba). “Dengan suksesnya Webinar ini saya merasa senang kita dapat berkumpul secara virtual, belajar bersama. Saya berharap ilmu yang kita dapatkan dalam webinar ini tidak berhenti sampai di peserta saja, tetapi justru peserta webinar yang ikut menjadi agent of change menjadikan Indonesia sehat tanpa narkoba.” Ujar Ketua Pelaksana Asih Dwi Mawartini Menurut AKBP Ridho Wahyudi, S.H, pemuda sebagai garda terdepan harus berani terlibat dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tidak disinformatif untuk disampaikan kembali kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk promotif dalam mencegah daripada terpaparnya narkoba. Agar generasi muda memiliki modal untuk menjadi pemimpin bangsa. “Saya senang bisa berbagi dengan adik-adik jangan pernah coba-coba narkoba, gunakan energi kalian untuk hal-hal yang positif untuk membangun negeri ini. Di masa pandemi ini selalu terapkan protokol kesehatan, jauhi kerumunan, pakai masker, cuci tangan jangan lupa jaga kesehatan dan bahagia selalu” ujar Dr. Ratih Puspita, dr., M. Sc. “Para pemuda stop jangan mencoba, orang yang sudah kena ibarat air keruh, untuk kalian yang temannya ada yang nakal kena narkoba jangan ditinggalkan rangkul dia temani hingga dia bersih kembali. Yang pengen sembuh dari narkoba datang ke teman yang tepat, ke BNN, ke kesehatan maka akan di bantu untuk sembuh. Yakin yang kotor akan menjadi bersih, yang nakal menjadi baik, mahasiswa bebas narkoba” ujar Danar and The Blangkon “Pesan kesannya bagus banget apalagi susunan acaranya juga bagus peserta juga nyaman mendengarkan, kegiatan ini bisa membuat generasi muda tahu tentang bahaya narkoba, apa efek untuk dirinya dan orang lain. Kegiatan seperti ini bisa membantu pemerintah untuk mensosialisasikan tentang narkoba” ujar Rahmat (Peserta dari Bima, NTB) Dari kegiatan ini diharapkan dapat mencetak kader-kader bangsa yang hebat dan paham mengenai pentingnya produktivitas guna wujudkan Indonesia sehat tanpa narkoba. Mari bersama tingkatkan kepedulian dan saling menjaga agar tidak terpapar narkoba. Narkoba No Prestasi Yes. (Humas KSR PMI Unit UNS)
Press Release Siblur (Silaturahmi Bareng Sedulur)
Surakarta – Sabtu, 12 September 2020 telah dilaksanakan kegiatan Siblur (Silaturahmi Bareng Sedulur) secara online melalui platform google meet. Kegiatan Siblur dilakukan dalam 2 sesi, untuk sesi pertama ditujukan kepada mitra eksternal KSR UNS yakni KSR se-Solo sedangkan sesi kedua dihadiri oleh anggota internal KSR PMI Unit UNS. Sesi pertama dimulai pukul 09.30-12.00 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 15.15-17.30 WIB. Pada kegiatan Siblur eksternal diikuti oleh 13 unit KSR dengan mengambil tema Ngobras (Ngobrol Santai) : Relawan Agen Penangkal Hoax. Pembahasan ini dilatarbelakangi semakin maraknya berita hoax terutama di masa pandemi. Tujuan dari acara ini mengajak kawan-kawan relawan untuk turut serta memerangi hoax yang beredar di masyarakat. Untuk kegiatan Siblur internal berfokus untuk menjalin silaturahmi antar anggota KSR PMI Unit UNS. Sehingga walaupun kita terpisah oleh jarak, keakraban antar anggota tetap bisa terjalin. Kegiatan ini diikuti oleh 122 peserta baik dari angkatan 4 hingga angkatan 29. “Sebenarnya baru pertama kali saya ikut kegiatan siblur ataupun sejenisnya. Menurut saya seru dan bagus disaat pandemi seperti ini masih ada kegiatan seperti itu yg tentunya menambah wawasan & semangat organisasi yang akhir-akhir ini lesu” tutur Handoyo salah satu peserta Siblur eksternal dan anggota KSR PMI Unit STIMIK Sinus. Menurut Nanang salah satu alumni KSR PMI Unit UNS kegiatan seperti ini sungguh menyenangkan apalagi disaat kita tidak bisa bertemu melepas rindu secara langsung ini sangat mengobati. Pesannya untuk calon anggota KSR PMI Unit UNS kekeluargaan di KSR itu abadi bahkan sampai kita sudah kerja sekalipun. Sebuah keakraban dan tali silaturahmi hendaknya selalu dieratkan walau dalam kondisi apapun. (Nur Aisyah/Humas KSR PMI Unit UNS)
KSR UNS SELENGGARAKAN EDUKASI ONLINE DI ERA NEW NORMAL
KSR UNS selenggarakan edukasi online bagi masyakat umum sebagai bentuk wujud pengabdian masyarakat di era New Normal. Kegiatan tersebut diadakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan menyiapkan masyarakat agar siap menghadapi era New Normal ini. Edukasi online yang pertama yaitu Live Streaming dengan platform Instagram yang bertajuk “Pentingnya Personal Hygiene di Era New Normal”. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2020 dengan peserta 170 dari berbagai daerah dan instansi. Pembicara dalam kegiatan ini adalah Kak Lamudin atau Kak Lala yakni Praktisi Perawatan Keluarga Palang Merah Indonesia. Pada kegiatan ini Kak Lala menyampaikan seputar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, kebiasaan baru yang harus dilakukan di masa New Normal, tips dan trik hadapi New Normal. Kegiatan ini tak hanya penyampaian materi saja, akan tetapi juga ada sesi tanya jawab dan diskusi anatar pembicara dengan semua peserta. “Memang edukasi seperti ini yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, bagaimana tetap siaga dan waspada dengan melakukan aktifitas di luar sana. Semoga peserta yang mengikuti edukasi hari ini juga dapat menyebar luaskan tentang topik yang kita angkat pada hari ini. Agar kita segera dapat memutus rantai persebaran dari COVID 19. Tetap semangat memberikan informasi dan edukasi bagi sesama.” ujar Kak Lala Kegiatan edukasi online yang lain adalah Seminar online dengan tajuk “Indonesia Hebat Hadapi New Normal” diselenggarakan pada tanggal 21 Juni 2020. Dengan 125 peserta dari berbagai penjuru Indonesia (Jawa, Sumatra, Kalimantan, NTB dan Sulawesi), kegiatan ini berlagsung melalui via google meet. Masyarakat umum juga dapat mengikuti edukasi online dengan menyimak video live streaming yang ada di Channel Youtube KSR UNS. Pada seminar ini mengangkat dua topik yang terkait dengan New Normal yakni seputar kesehatan dan juga produktivitas. Fadjri Kirana Anggarani, S.Psi., MA merupakan pembicara yang yang mengusung pembahasan terkait Boost Productivity in New Normal Era. Dari sudut pandang yang berbeda, kami mengundang dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK,Ph.D untuk menyampaikan materi tentang Healthy Life Style in New Normal Era. “Khusus untuk KSR mari kita jadi agen penyemangat positif yang terukur, sampaikan apa adanya karena ini lo yang terbaik, untuk seluruh masyarakat mari menjadi penyaring informasi” ujar dr. Tonang, Sp.PK., Ph. D “Kita harus mulai masuk pada fase move on, tetap dengan mengikuti standar bahwa kesehatan prioritas paling atas. Protokol kesehatan tetap dilakukan dan kita harus produktif dengan protokol kesehatan yang harus dipatuhi” ujar Fadjri Kirana Anggrani, S.Psi., MA. Harapannya dari kegiatan yang telah diselenggarakan itu dapat membantu masyarakat diluar sana untuk siap hadapi New Normal yang tentunya memiliki banyak perubahan di berbagai bidang kehidupan. Dengan demikian kita dapat ikut mengambil peran dalam menghadapi New Normal. [Rona Azzah Zalva P/HUMAS KSR PMI Unit UNS]
KSR UNS Tetap Menyelenggarakan Pendidikan di Masa Pandemi dan New Normal
Dalam kondisi pandemi Covid-19 dan new normal seperti ini KSR PMI Unit UNS tetap menyelenggarakan pendidikan bagi anggotanya dengan tajuk RENE PP (Refresh Online Pertolongan Pertama). Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan refresh materi pertolongan pertama yang sebelumnya sudah pernah di sampaikan dengan para pemateri yang sudah terspesialisasi di bidangnya. RENE PP berlangsung dari tanggal 11 Juli – 23 Agustus 2020 dengan pertemuan yang sudah terjadwal sebelumnya. Dalam kegiatan ini anggota KSR PMI Unit UNS di tuntut aktif dalam bertanya mengenai pemaparan materi yang kurang jelas. Bentuk follow up dari pemaparan materi yang sudah di sampaikan yaitu post test. Post test disini dapat digunakan dalam mengukur tingkat pemahaman materi oleh peserta RENE PP. Kegiatan ini menggunakan aplikasi Google Meet dan dalam penyampaiannya para pemateri dapat menggunakan PPT dan video untuk pemaparan di setiap materinya. “RENE PP ini bertujuan untuk me-refresh materi-materi kepalangmerahan yang harapannya anggota KSR PMI Unit UNS walaupun dibatasi pandemi tetap siap untuk diterjunkan” ujar Ghany Maulana Al Azziz (Ketua Pelaksana). “RENE PP menurutku bagus banget, menjaga kualitas anggotanya. Jadi nambah pengetahuan baru, menyamakan persepsi dan metodenya juga nggak satu arah aja, jadi kita sama-sama belajar bareng” ujar Alifa (Anggota Aktif KSR PMI Unit UNS) Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat tetap menjaga semangat dan kualitas dari anggota aktif KSR PMI Unit UNS. Serta tetap mempersiapkan para relawan tangguh yang siap sedia di terjunkan dalam kondisi apapun. Pandemi tak menghalangi tuk tetap belajar dan berkontribusi, relawan sejati selalu siap saat ini besok atau kapan pun. Siamo Tutti Fratelli (Rona Azzah Zalva Prastanti/Humas KSR PMI Unit UNS)