Memasuki periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menghimbau kepada seluruh mitra K/L, pemerintah daerah dan stakeholder, serta masyarakat untuk terus memonitor perkembangan cuaca, iklim dan gempa bumi, serta peringatan dini kondisi ekstrem (cuaca, gelombang laut, iklim dan tsunami) serta meningkatkan kewaspadaan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan terhadap bencana geo-hidrometeorologi. Kenali Bencana Hidrometeorologi Bencana hidrometeorologi adalah sebuah fenomena alam yang terjadi berkaitan dengan lapisan atmosfer, hidrologi dan oceanografi yang berpotensi membahayakan, merusak, dan menyebabkan hilangnya nyawa penduduk. Kepala Sub-bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agie Wandala, menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameter, diantaranya peningkatan curah hujan, penurunan curah hujan, suhu ekstrem, cuaca esktrem seperti hujan lebat yang disertai angin kencang serta kilat atau petir, dan lain sebagainya. Masyarakat perlu meningkatkan kesadarannya terhadap potensi bencana. Ancaman bencana hidrometeorologi bisa terjadi baik di musim kemarau maupun musim hujan. Contoh ancaman bencana hidrometeorologi antara lain : · Kekeringan · Banjir · Tanah Longsor · Genangan · Banjir Bandang · Angin Kencang · Pohon Tumbang · Jalan Licin · Cuaca Ekstrem 3 Saran Mitigasi Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan 3 saran mitigasi sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi tersebut diantaranya : Mitigasi secara nomenklatur Mitigasi secara nomenklatur suatu upaya untuk mengurangi risiko bencana melalui pembangunan fisik atau infrastruktur, ini interfensi maupun penyadaran masyarakat. Edukasi (penyadartahuan) kepada masyarakat Penyadartahuan kepada masyarakat ini tentunya adalah bentuk edukasi tentang bencana hidrometeorologi dan peningkatan kemampuan mereka dalam menghadapi ancaman bencana. Penyadartahuan atau edukasi ini dilakukan mulai dari kelompok inti di dalam masyarakat, yaitu keluarga. Selain itu, edukasi mitigasi bencana ini juga bisa dilakukan dan diajarkan melalui kurikulim di sekolah-sekolah Aktivitas yang tidak merusak lingkungan Berkaitan dengan pengurangan risiko bencana secara fisik-infrastruktur maupun edukasi kepada masyarakat secara umum. Penting bagi masyarakat untuk memulai langkah-langkah untuk tidak merusak lingkungan pada saat melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Beberapa kegiatan yang tidak merusak lingkungan yakni; Tidak membuang sampah sembarangan Menebang pohon yang sudah rapuh Menyimpan air di musim hujan, cadangan di musim kemarau Bijak dalam penggunaan air Kurangi kegiatan menghasilkan emisi gas rumah kaca Beri ruang serapan air untuk lahan yang akan dibangun Tidak menebang pohon atau mengeruk tanah terutama di wilayah lereng gunung atau perbukitan Waspada Curah Hujan Desember-Januari Kategori curah hujan menengah hingga tinggi berkisar 100-500 mm per bulan. Sedangkan curah hujan rendah berkisar 0-100 mm per bulan. Prospek/Prediksi curah hujan di wilayah Indonesia pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 dimana terdapat periode Natal dan Tahun Baru menunjukkan bahwa curah hujan dengan kategori tinggi (100-500mm per bulan) Jadi, kita harus tetap waspada ya Sobat KSR UNS untuk mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi, semoga 3 saran mitigasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diatas bisa membantu kita dalam mengurangi dan menghapus kerugian yang mungkin terjadi, dan jangan lupakan protokol Kesehatan yakni dengan sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer, mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari keramaian, dan mendapatkan vaksin COVID-19. Waspadai juga virus corona varian baru yaitu varian omicron. Stay safe and stay healthy Sobat KSR UNS! [Humas KSR PMI Unit UNS/Vera Yuliati] Sumber : https://www.bmkg.go.id/berita/?p=bmkg-himbau-seluruh-pihak-mewaspadai-ancaman-bencana-hidrometeorologi-jelang-natal-dan-tahun-baru&lang=ID https://bppps.kemensos.go.id/bahan_bacaan/file_materi/91303puP4m1kaEng.pdf https://www.ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/bencana-hidrometeorologi https://www.cnnindonesia.com/tv/20210208135735-400-603652/video-waspada-bencana-hidrometeorologi-4-5
Mengenal Molnupiravir, Calon Obat Antivirus Baru untuk Atasi COVID-19
Halo Sobat KSR UNS sering kali kita bertanya-tanya “ Apakah COVID-19 sudah ada obatnya?” namun belum ada penjelasan pasti mengenai hal tersebut, beberapa waktu lalu muncul berita mengenai calon obat antivirus COVID-19 ternyata yang dimaksud adalah penelitian Molnupiravir. Apa Itu Molnupiravir?? Molnupiravir atau MK-4482/EIDD-2801 adalah obat antivirus yang dikonsumsi secara oral (diminum). Awalnya, obat ini dikembangkan sebagai obat flu oleh Emory University di Amerika Serikat. Molnupiravir dikembangkan atas kerja sama perusahaan Merck dan Ridgeback Biotherapeutics. Dalam publikasi resmi di situs Merck, molnupiravir secara signifikan dapat mengurangi risiko rawat inap atau kematian pada pasien dewasa dengan gejala covid ringan hingga sedang. Antivirus ini berpotensi menjadi obat Covid-19 secara oral yang tepat dan nyaman untuk diberikan kepada pasien rawat jalan. Keamanan dan efektivitas molnupiravir sebagai obat penyakit COVID-19 akibat infeksi virus Corona saat ini tengah diuji. Awalnya obat ini dikembangkan sebagai obat influenza dengan dosis pemberian 2 kali sehari selama 5 hari. Karena masih dalam tahap uji klinis, izin penggunaan darurat obat molnupiravir masih belum tersedia dan belum diterbitkan secara resmi, baik oleh FDA maupun BPOM. Obat ini juga belum tersedia di Indonesia. Cara kerja Molnupiravir ?? Ketika dibandingkan dengan perawatan COVID-19 lainnya yang memerlukan transfusi intravena yang mahal seperti antibodi monoklonal dan plasma pemulihan, pemberian Molnupiravir ini akan lebih mudah. Sebelumnya, obat antivirus remdesivir adalah satu-satunya obat dengan persetujuan penuh Food and Drug Administration untuk mengobati COVID-19, juga harus dikirim ke aliran darah. Molnupiravir diketahui mampu mengurangi tingkat keparahan dan menurunkan risiko penularan virus COVID-19 pada pasien bergejala ringan hingga sedang. Beberapa studi praklinis menyatakan bahwa aktivitas antivirus dalam Molnupiravir dapat melawan beberapa virus corona, termasuk SARS-Cov-2 penyebab Covid-19. Molnupiravir bekerja dengan cara mengganggu proses replikasi virus sehingga perkembangbiakannya dapat dihambat. Dalam hal ini, Molnupiravir telah terbukti aktif dalam beberapa model praklinis, termasuk pencegahan infeksi, pengobatan, pencegahan, dan penularan penyakit. Itulah mengapa molnupiravir dinilai efektif untuk mengendalikan jumlah virus dalam tubuh penderita COVID-19 serta memperbaiki kondisi penderita. Hasil Uji Klinis Obat Molnupiravir untuk COVID-19 Sebelum dinyatakan layak dan aman digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit tertentu, suatu obat atau vaksin baru perlu dikaji melalui uji klinis bertahap, yaitu uji klinis fase I, II, dan III. Begitu juga dengan molnupiravir.Data dari hasil uji klinis fase I dan II menunjukkan bahwa molnupiravir aman digunakan dan cukup efektif dalam mengurangi jumlah virus Corona pada penderita COVID-19 derajat ringan. Selanjutnya, hasil sementara uji klinis fase III menunjukkan bahwa molnupiravir juga mampu mengurangi kebutuhan rawat inap di rumah sakit serta menekan risiko kematian hingga sekitar 50%, khususnya pada pasien COVID-19 derajat ringan hingga sedang. Obat ini juga belum terlihat menimbulkan efek samping yang serius. Karena hasil penelitian klinisnya sejauh ini cukup baik, molnupiravir diangggap berpotensi tinggi untuk digunakan dalam pengobatan penyakit COVID-19. Meski demikian, masih dibutuhkan data yang lebih lengkap untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat ini. Oleh karena itu, uji klinis molnupiravir di fase III masih terus berlanjut. Pengembangan obat antivirus baru, termasuk molnupiravir, merupakan langkah penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Namun, perlu diingat ya Sobat bahwa untuk menekan angka penularan COVID-19, Anda tetap harus mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer, mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari keramaian, dan mendapatkan vaksin COVID-19. Stay safe and stay healthy Sobat KSR UNS! [Humas KSR PMI Unit UNS/Vera Yuliati] Sumber : https://www.alodokter.com/mengenal-molnupiravir-obat-baru-untuk-covid-19 https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211004110145-37-281167/fakta-molnupiravir-obat-oral-pertama-yang-ampuh-lawan-covid https://www.sehatq.com/artikel/potensi-molnupiravir-untuk-obat-covid-19
PRESS RELEASE : KSR UNS GELAR DONOR DARAH RAMAH TEMAN TULI
SURAKARTA – KSR PMI Unit UNS telah melaksanakan kegiatan Donor Darah yang diikuti oleh teman tuli. Kegiatan donor darah ini dilaksanakan pada 10 Oktober 2021 di RBI Gerkatin Surakarta tepatnya pada Jl. Surya No.146, Jagalan, Laweyan, Kota Surakarta. Dengan tema “Teman Tuli Percaya Diri, Teman Tuli Berarti Untuk Negeri “ peserta sangatlah bersemangat dalam mendonorkan darahnya. Kegiatan ini berhasil mendapatkan 11 kantong darah dari 12 pendaftar. Donor darah ini dilaksanakan dengan adanya kerjasama dengan PMI Kota Surakarta. Sebelum dilaksanakannya kegiatan donor darah ini, KSR UNS juga mengadakan sosialisasi Donor darah bersama teman tuli. Kegiatane sosialisasi donor darah ini dilaksanakan pada Sabtu, 25 September 2021 melalui platform zoom. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pandangan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama untuk mendonorkan darahnya, serta donor darah merupakan suatu yang aman dilakukan bagi penyandang disabilitas. Kegiatan sosialisasi yang diisi oleh dr. Dwi Eka Ratri Weningsari ini berjalan lancar hingga akhir. Peserta sosialisasi sangatlah antusias dimana peserta mengajukan banyak sekali pertanyaan dan mengikuti diskusi hingga akhir. Dalam pelaksanaanya, KSR UNS melakukan pengecekan suhu kepada peserta donor darah. Selain itu, KSR UNS juga telah menyiapkan tempat cuci tangan dan himbauan untuk tetap menjaga jarak antar peserta. KSR UNS juga memfasilitasi teman tuli dengan menggunakan bahasa isyarat agar teman tuli dapat mendonorkan darahnya dengan mudah dan nyaman. Nur Kholila selaku ketua panitia menuturkan “Harapannya dengan diadakannya donor darah ramah teman tuli ini, bisa memberikan dampak positif kepada teman tuli dan kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat luas bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk donor darah” Dr. Victoria dari PMI Kota Surakarta juga menyampaikan kesannya selama membantu keberjalanan donor darah ini, “KSR UNS sangat membantu PMI dalam memenuhi stok kebutuhan darah. saya baru pertama kali ini membantu donor darah untuk teman-teman disabillitas dan saya sangat senang karena peserta sangat antusias”. Harapannya dengan kegiatan donor darah untuk penyandang disabilitas yang pertama kali dilaksanakan oleh KSR UNS ini membuat semakin banyak teman-teman disabilitas yang ingin mendonorkan darahnya karena teman disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama. Selaras dengan pesan dari Komandan KSR PMI Unit UNS, Angga Firda Tamara “ semoga kegiatan baik ini dapat terus berjalan dan serta dapat memberikan inspirasi bagi lainnya untuk mengadakan kegiatan yang serupa, serta dapat menyadarkan bahwa semua memiliki dan berhak mendapat kesempatan yang sama untuk berbuat kebaikan salah satunya bagi para teman tuli dalam mendonorkan darahnya”. [Humas KSR PMI Unit UNS/Jihan Syarifah Rokhan]