“Menjadi relawan memang butuh komitmen dalam diri sendiri untuk mengabdi demi kemanusiaan. Dengan merelakan waktu, tenaga dan pikiran tanpa mengharapkan imbalan apapun. Semua itu bukan karena kamu tidak berharga, tapi karena kamu terlalu berharga untuk dinilai dengan uang.” Pada hari kamis (27/09) sampai Minggu (30/09), Diklatsar Lapang Angkatan XXVIII oleh KSR PMI Unit UNS telah sukses diselenggarakan di Telogo Dringo, Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah. Rangkaian kegiatan regenerasi anggota ini berlangsung cukup lama. Dimulai dari orientasi, seleksi fisik dan wawancara, pradiklat hingga pada tahap Diklat Ruang dan Diklat Lapang menghasilkan 59 peserta relawan tangguh KSR PMI Unit UNS. Pada kegiatan ini, peserta dididik dan dilatih mulai dari fisik maupun mental agar nantinya sudah siap dan lebih kuat ketika berada di lokasi bencana dengan lingkungan yang beraneka ragam. Pendidikan dan Pelatihan ini diharapkan membentuk peserta menjadi relawan sejati yang tangguh dan selalu siap siaga. Kegiatan yang digelar selama sepekan ini menuntut peserta dalam mengaplikasikan segala ilmu pertolongan pertama yang sudah diajarkan sedari awal kegiatan. “ Senang, seru, capek, tapi disamping itu semua saya gambarkan sebagai sesuatu yang menantang. Pantang bagi saya berhenti ditengah jalan sebelum mencapai tujuan. Diklatsar KSR PMI Unit UNS memang berat, tapi saya selalu yakin tidak ada yang sia sia selama ditujukan untuk bersama. Banyak momen yang tidak terlupakan dan tidak habis diceritakan, mengenai arti berjuang, bersama, menjadi keluarga, bahu membahu untuk jadi relawan yang sesungguhnya.” tutur Angga F T D3 Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis. ” Diklatsar KSR PMI Unit UNS adalah gerbang pintu utama yang harus dilewati oleh seseorang untuk dapat menjadi anggota KSR UNS. Dimana mereka harus berjuang melewati beberapa tahapan yang tidak mudah. Diklatsar mungkin memang berat, tapi itu tidak akan sebanding dengan apa yang nantinya didapatkan, yaitu Keluarga besar KSR PMI Unit UNS” tutur Wawan Yudianto, selaku Ketua atau yang biasa disebut dengan Komandan KSR PMI Unit UNS.
Coming SOON “Pelatihan Teknis Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH)”
Pelatihan Teknis Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH) PMI 2018 merupakan kegiatan yang diadakan oleh KSR PMI Unit UNS dan ditujukan untuk KSR PMI Perguruan Tinggi se-Indonesia. Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 mengangkat tema “Membentuk Relawan Mahasiswa yang Terampil dan Militan di bidang WASH”. Tema ini diangkat sebagai bentuk untuk melatih keterampilan relawan perguruan tinggi di bidang air, sanitasi, dan promosi kebersihan. Serta mendukung pelayanan dalam operasi tanggap darurat di bidang air, sanitasi, dan promosi kebersihan. Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 9 November 2018 di Kampus Universitas Sebelas Maret dan Hotel Pringgosari, Tawangmangu, Karanganyar.Pendaftaran peserta dimulai tanggal 27 Agustus – 12 Oktober 2018. Kegiatan berupa Pelatihan Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH) yang terdiri dari materi dasar, materi inti, simulasi lapang, dan materi pendukung. Selain itu akan ada Karya Wisata. Peserta Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 merupakan anggota KSR PMI Perguruan Tinggi dan telah mengikuti pendidikan dasar KSR. Masing-masing unit KSR PMI Perguruan Tinggi mengirimkan perwakilan maksimal 1 (satu) atau 2 (dua) orang. Download petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, rekomendasi kegiatan di (link http://bit.ly/InformasiPelatihanWASH2018 ). Download berkas pendaftaran di (link). Berkas pendaftaran (formulir yang telah diisi, KTM, KTA, dan surat tugas) dapat dikumpulkan secara online ke email pelatihanteknis.ksruns@gmail.com Biaya pendaftaran sebesar Rp 985.000,-/orang peserta Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening BTN 00191-01-61-037581-6 (Dyan Larasati), kemudian melakukan konfirmasi pembayaran ke 085640821036 (Lista). Fasilitas: ▪Penginapan ▪Konsumsi selama pelaksanaan ▪Sertifikat pelatihan ▪Tanda pengenal ▪Kaos ▪Cindera mata per-unit ▪Seminar kit ▪Karya Wisata ▪Figura peserta ▪Transportasi kegiatan Ayo segera daftarkan delegasi terbaikmu dan pastikan KSR PMI Perguruan Tinggi kalian menjadi bagian dari #WASHTEAM2018 Sampai jumpa di Solo!! —————————- Informasi lebih lanjut: FB : Ksr Uns LINE : @ktd6500e TWITTER : @ksr_uns YOUTUBE : KSR UNS IG : @ksr_uns @wash_ksruns WEB : www.ksrpmi.uns.ac.id Narahubung : 085640821036 (Lista) 083867262199 (Luqman
Temu Karya Relawan Nasional 2018
“Kebahagiaan paling nikmat adalah membantu sesama. Karena itu, kesiagaan dan ketulusan kita untuk terus membantu sesama, sangat penting bagi relawan dan pengurus PMI dalam mengemban tugas kemanusiaan” Ichsan Yassin Limpo. Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menyelenggarakan program pengembangan dan pembinaan relawan se Indonesia, Temu Karya Relawan Nasional ( TKRN ). Setelah diadakan di Malang Jawa Timur tahun 2013, kali ini TKRN PMI 2018 berlangsung di kawasan Wisata Danau Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat selama 5 hari sejak tanggal 17-22 September 2018. Ribuan relawan PMI dari 34 provinsi di Indonesia dan dari sejumlah negara hadir dalam pembukaan agenda Lima Tahunan PMI yang akan dilaksanakan sampai 22 September mendatang. Selama sepekan penuh, relawan terbaik PMI dari semua provinsi di Indonesia akan saling mengedukasi dalam meningkatkan kapasitas kinerja sebagai relawan yang senantiasa siaga terjun membantu sesama. “Dari dulu sejak ada TKRN PMI yang pertama semua dilaksanakan di alam bebas. Termasuk tahun ini di Jatiluhur. Selain itu tempatnya cocok untuk pelatihan relawan terkait penanggulangan bencana di wilayah perairan,” Menurut Ketua Pelaksana, Muhammad Muas TKRN PMI. Tujuan utama pemilihan Danau Jatiluhur sebagai lokasi TKRN PMI adalah untuk memberikan pemahaman kepada relawan PMI pentingnya melindungi dan melestarikan sumber daya air bagi ketahanan pangan yang berkesinambungan. TKRN VI 2018 ini diharapkan menjadi momentum bagi para relawan untuk berbagai ilmu dan pengetahuan dalam upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas menjalankan misi kemanusiaan yang diemban para relawan. “Selama ini masyarakat mengenal PMI sebagai lembaga mengurusi donor. Akan tetapi, PMI juga mengemban misi kemanusiaan dalam upaya penanggulangan bencana alam” Ichsan Yasin Limpo, Tokoh Peduli kemanusiaan yang meraih penghargaan dari PBB melalui United Nation High Commisioner for Refugees (UNHCR) tahun 2017.
Pengumuman Seleksi Calon Peserta DIKLATSAR XXVIII
Relawan tidak dibayar, bukan karena tidak bernilai, tetapi karena tak ternilai KSR Pagi! KSR PMI Unit UNS membuka pendaftaran anggota sebanyak 500 lebih mahasiswa UNS terdaftar sebagai Calon Peserta Diklatsar XXVIII. Dengan serangkaian kegiatan Diklatsar angkatan XXVIII, Telah terlampir sebanyak 305 mahasiswa UNS yang lolos tahap seleksi KSR PMI Unit UNS. Cek nama kalian pada link dibawah ini http://bit.ly/pengumuman_seleksiKSR28 Selamat bagi Peserta yang dinyatakan lolos, dan teruntuk kalian yang belum lolos tahap Seleksi KSR PMI Unit UNS terus lah menebar kebaikan. Jangan menyerah dan selalu berusaha. Karena kebaikan bisa dilihat oleh orang yang tidak bisa melihat, dan bisa didengar oleh orang yang tidak bisa mendengar.
Open Recruitment KSR PMI Unit UNS Angkatan 28
Halo Calon Relawan KSR PMI Unit UNS!! Sudah siap untuk menjadi bagian dari keluarga besar kami? Klik link di bawah ini dan daftarkan dirimu!! LINK PENDAFTARAN NB: Pendaftaran ditutup tanggal 29 Agustus 2018
Pelatihan Pertolongan Pertama oleh KSR PMI Unit UNS
KSR PMI Unit UNS adalah satu satunya Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) yang berbasis kepalangmerahan di UNS. Sebagai satu satunya wadah dan sarana bagi mahasiswa dengan kepedulian dan kemanusiaan yang tinggi, anggota KSR PMI Unit UNS merupakan cikal bakal seorang relawan yang nantinya dipercaya untuk terjun ke lapangan dengan segala kemampuan dan keterampilan yang sudah terlatih. Kegiatan Pengembangan Anggota dalam KSR PMI Unit UNS bertujuan melatih serta mengasah kemampuan dan potensi setiap anggota dalam segala kemungkinan yang ada. Setiap anggota dibekali keahlian pertolongan pertama yang dipelajari selama masa pelatihan sejak bergabung sampai dianggap mampu untuk terjun ke lokasi kejadian. Pelatihan Pertolongan Pertama adalah salah satu pelayanan yang ditawarkan oleh KSR PMI Unit UNS bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin mempelajari ilmu Pertolongan Pertama. Pelatihan ini difasilitatori oleh anggota yang sudah terkualifikasi dalam hal Pertolongan Pertama. Dengan menghubungi Galuh Kartikasari (087 835 195 660 ) selaku Divisi Pendidikan dan Pelatihan Bidang I Sumber Daya Anggota, Permohonan untuk Pelatihan Pertolongan Pertama akan segera diproses dan dikonfirmasi lebih lanjut ke pihak yang bersangkutan. Divisi Pendidikan dan Pelatihan GALUH KARTIKASARI (087 835 195 660 )
Evakuasi Berani dan Berbahaya dalam Penyelamatan 12 Anak di Gua Thailand
“Hanya ada secuil harapan bahwa mereka masih hidup, tapi kami harus melakukannya. Kami harus maju ke depan dan hanya itu yang harus kami kerjakan.” kata Laksamana Muda, Arpakorn Yuukongkaew. Misi mustahil penyelamatan 12 anak laki-laki dan seorang pelatih sepak bola yang terjebak 17 hari di Gua Thang Luam berhasil dilakukan. Mereka diselamatkan dalam kondisi kesehatan yang baik pada hari Minggu (8/7/2018). Masih hangat didalam benak kita berita tentang penyelamatan anak-anak Thailand yang begitu menyita perhatian semua pihak hingga menelan korban, seorang mantan penyelam Angkatan Laut Thailand, Saman Kunan. Misi ini dianggap mustahil, karena sejak keberadaan mereka dipastikan Senin 2 Juli 2018, waktu untuk melakukan penyelamatan sangatlah terbatas. Dengan level oksigen di dalam gua yang menurun dari level 21 persen ke level 15 persen. Sementara itu, hujan lebat diperkirakan terjadi pada hari Minggu 8 Juli 2018, dengan ancaman banjir lanjutan meningkat. Tim penyelamat militer dan sipil harus berlomba dengan waktu dalam mengevakuasi para korban ke situasi yang lebih aman meskipun dengan berbagai kendala yang ada. Tapi upaya penyelamatan ekstrem tetap harus dilakukan. Teknik penyelamatan yang berani dan berbahaya pun dilakukan untuk mengevakuasi para korban, yaitu membawa anak-anak yang tidak bisa berenang menyelam ke luar gua dengan didampingi oleh dua penyelam. Salah satu dari penyelam tersebut berada di samping korban dan penyelam lainnya membantu di belakang. Mereka berhasil sampai ke pintu masuk gua karena mengikuti tali sepanjang 3,8 kilometer. Evakuasi ini memakan waktu hingga 3 hari dan mereka diangkat dalam tiga gelombang. Selama periode itu, mereka bertahan hidup dengan meminum air yang menetes dari dinding gua. Anak-anak tersebut hari ini tanggal 18 Juli 2018 untuk pertama kalinya sudah diijinkan untuk pulang setelah menjalani perawatan pasca kejadian ini. Tanpa keputusan yang tepat serta tindakan yang cepat, besar kemungkinan misi ini tidak akan terlaksana dengan baik. Tanpa bantuan semua relawan yang terjun langsung ke lokasi, misi ini pun akan benar-benar menjadi misi mustahil. Seorang relawan dituntut untuk mendahulukan keselamatan korban di atas segalanya dalam berbagai kondisi. Meskipun harus mepertaruhkan nyawa dalam secuil harapan, evakuasi tetap harus berjalan sebagaimana mestinya. sumber : kumparan.com dan BBC.com