Menyambut HUT RI , Warga Joyosuran Melakukan Kerja Bakti Massal

KSR PMI Unit UNS melaksanakan kerjabakti di lingkungan RW 07 Kelurahan Joyosuran, Pasar Kliwon, Surakarta pada hari Minggu 22 Juli 2018. Sebanyak lebih dari 100 personil yang terdiri dari berbagai unsur mulai dari Karang Taruna, Linmas, Relawan dan semua warga RW 07 bergotongroyong dalam acara ini.

Acara yang ikut dihadiri oleh KSR PMI Unit UNS ini mengundang dari segala unsur masyarakat, tidak hanya itu, walikota Surakarta, F.X Hasi Rudyatmo ikut memberi sambutan dalam kegiatan menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia bulan Agustus mendatang.

“Gotong royong warga adalah yang terpenting dan disertai dengan membangun 5 budaya hidup ,” ucap F.X  Hady Rudyatmo.

Lanjut F.X Hadi Rudyatmo menambahkan, saya berharap RT/RW, dapat berperan aktif memantau lingkungan termasuk aktivitas warga sehari-hari dan juga tentang pendidikan karakter anak.

Ketua RT setempat menjelaskan, dalam pelaksanaan kerjabakti, warga turut menikmati kegotong royongan membersih sampah didalam saluran air. Tak hanya itu dia juga mengapresiasi dengan ada nya kegiatan membersihkan makam.

 

 

Evakuasi Berani dan Berbahaya dalam Penyelamatan 12 Anak di Gua Thailand

“Hanya ada secuil harapan bahwa mereka masih hidup, tapi kami harus melakukannya. Kami harus maju ke depan dan hanya itu yang harus kami kerjakan.” kata Laksamana Muda, Arpakorn Yuukongkaew.


 

 

Misi mustahil penyelamatan 12 anak laki-laki dan seorang pelatih sepak bola yang terjebak 17 hari di Gua Thang Luam berhasil dilakukan. Mereka diselamatkan dalam kondisi kesehatan yang baik pada hari Minggu (8/7/2018).

Masih hangat didalam benak kita berita tentang penyelamatan anak-anak Thailand yang begitu menyita perhatian semua pihak hingga menelan korban, seorang mantan penyelam Angkatan Laut Thailand, Saman Kunan.

Misi ini dianggap mustahil, karena sejak keberadaan mereka dipastikan Senin 2 Juli 2018, waktu untuk melakukan penyelamatan sangatlah terbatas. Dengan level oksigen di dalam gua yang menurun dari level 21 persen ke level 15 persen. Sementara itu, hujan lebat diperkirakan terjadi pada hari Minggu 8 Juli 2018,  dengan ancaman banjir lanjutan meningkat.

Tim penyelamat militer dan sipil harus berlomba dengan waktu dalam mengevakuasi para korban ke situasi yang lebih aman meskipun dengan berbagai kendala yang ada. Tapi upaya penyelamatan ekstrem tetap harus dilakukan.

Teknik penyelamatan yang berani dan berbahaya pun dilakukan untuk mengevakuasi para korban, yaitu membawa anak-anak yang tidak bisa berenang menyelam ke luar gua dengan didampingi oleh dua penyelam. Salah satu dari penyelam tersebut berada di samping korban dan penyelam lainnya membantu di belakang. Mereka berhasil sampai ke pintu masuk gua karena mengikuti tali sepanjang 3,8 kilometer.

Evakuasi ini memakan waktu hingga 3 hari dan mereka diangkat dalam tiga gelombang. Selama periode itu, mereka bertahan hidup dengan meminum air yang menetes dari dinding gua.

 

 

Anak-anak tersebut hari ini tanggal 18 Juli 2018 untuk pertama kalinya sudah diijinkan untuk pulang setelah menjalani perawatan pasca kejadian ini.

Tanpa keputusan yang tepat serta tindakan yang cepat, besar kemungkinan misi ini tidak akan terlaksana dengan baik. Tanpa bantuan semua relawan yang terjun langsung ke lokasi, misi ini pun akan benar-benar menjadi misi mustahil. Seorang relawan dituntut untuk mendahulukan keselamatan korban di atas segalanya dalam berbagai kondisi. Meskipun harus mepertaruhkan nyawa dalam secuil harapan, evakuasi tetap harus berjalan sebagaimana mestinya.

 

 

sumber : kumparan.com dan BBC.com

Keanggotaan KSR PMI Unit UNS

 “Generasi muda mempunyai kelebihan dalam pemikiran yang ilmiah. Selain semangat mudanya, sifat kritisnya dan kematangan logikanya. Pemuda adalah motor penggerak utama perubahan. Generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.”

 

Jumat, 29 Juni 2018 kabar gembira datang dari KSR PMI Unit UNS. Telah terlaksana Pengumuman Anggota Penuh Periode Pertama Angkatan XXVII. Sebanyak 20 orang dinyatakan lulus menjadi anggota penuh periode pertama tahun ini, dari 59 orang angkatan XXVII.

Penilaian anggota penuh yang begitu ketat dan memiliki standar yang tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi setiap angkatan maupun individu. Disini anggota muda dinilai dari berbagai aspek, tidak hanya dari segi penilaian saat pendidikan tapi juga dari segi etos kerja, sikap, sifat dan lain sebagainya yang ada pada setiap anggota muda itu sendiri.

Tidak sedikit bagi mereka yang sedih dan kecewa yang dinyatakan belum lolos pada periode pertama ini. Bahkan banyak dari mereka yang menangis ketika mendapatkan pengumuman tersebut. Sebaliknya, sebagian dari mereka yang dinyatakan lolos anggota penuh bahkan merasa tidak pantas atau masih kurang jika dibandingkan dengan anggota lain. Disinilah titik dimana ketulusan dan keikhlasan seorang relawan anggota muda KSR PMI Unit UNS diuji.

Anggota Penuh dalam keanggotaan KSR PMI Unit UNS adalah anggota dimana dia sudah dirasa layak dengan pengabdian nya sebagai anggota muda juga dilihat dari berbagai segi dia sudah siap mengemban amanah dan tanggung jawab yang jauh lebih besar lagi dimasa depan. Anggota penuh inilah ujung tombak nya KSR PMI Unit UNS. Generasi baru yang akan melanjutkan pembangunan bagi KSR kedepannya agar jauh semakin lebih baik dan berkembang.

Keputusan untuk dinyatakan lolos dan tidaknya seorang anggota muda menjadi anggota penuh berada di tangan Komandan KSR PMI Unit UNS. Banyak pertimbangan bagi Komandan dalam membuat keputusan yang sangat besar bagi keberlangsungan KSR PMI Unit UNS ini.

Diharapkan dengan adanya keanggotaan seperti ini, bisa menjadi lecutan tersendiri bagi anggota penuh maupun anggota muda yang belum terpilih di periode ini. Lecutan untuk menjadi semakin baik lagi dan berkembang dari yang lalu. Karena semua keputusan memiliki tujuan baik bagi setiap individu dan diambil dengan tingkat objektifitas tinggi dari berbagai pihak.

Karena sebenarnya ketika pemuda sudah berikhtiar untuk menjadi bagian dari solusi dengan niat tulus, komitmen tidak kan menjadi murah, waktu yang ada tidak akan tidak produktif, dan kelak akan menjadi orang yang kaya bukan hanya dari segi materi tapi juga pengalaman dan cerita yang dapat dibagikan pada para anak cucu kita nantinya.