Akhir-akhir ini di berbagai daerah di Indonesia telah mengalami musim penghujan. Menurut data BMKG (2020) prakiraan curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi di Indonesia pada bulan November 2020 terdapat pada 45,86% wilayah, sedangkan bulan Desember 2020 terjadi pada 54,54% wilayah, dan pada bulan Januari 2021 terdapat 54,02% wilayah yang mengalami curah hujan tersebut. Semakin banyak wilayah di Indonesia yang mengalami curah hujan tinggi maka makin banyak pula daerah yang berpotensi banjir. Banjir memberikan dampak buruk bagi lingkungan maupun kesehatan. Material-material seperti pasir, tanah, sampah, bahkan batang-batang tanaman akan terbawa arus saat banjir terjadi. Sehingga pemukiman cenderung kotor dan menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit apa saja sih yang berpotensi dialami masyarakat terutama saat musim penghujan dan bagaimana langkah pencegahannya? Menurut Kemenkes, 2014 berikut penyakit yang umumnya diderita masyarakat saat musim penghujan dan cara pencegahannya : Diare Penyakit diare adalah diakibatkan mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Penyebab diare adalah bakteri E.Coli, Salmonella, Shigelia, dan lain-lain. Langkah pencegahannya dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, buang air besar pada tempatnya, dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan makanan. Deman Berdarah Demam berdarah adalah penyakit yang diakibatkan virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictusini, penyakit ini sering terjadi di musim hujan karena perkembangbiakan nyamuk meningkat pada musim ini. Cara pencegahan yang dapat dilakukan dengan 3M yaitu Menguras bak mandi, Menutup tempat air, dan Memanfaatkan barang-barang bekas serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Influenza Virus influenza menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi. Pencegahan dari penularan influenza diantaranya; olahraga dan istirahat yang cukup, perbanyak makan buah dan sayur, cuci tangan dan memakai masker ketika terkena flu. Penyakit-penyakit diatas dapat terjadi terutama pada lingkungan yang kotor, sehingga kita perlu untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu imunitas tubuh juga perlu diperhatikan. Aktivitas yang membantu menjaga imun dapat berupa olahraga teratur, makan makanan sehat, istirahat yang cukup, dan diimbagi mengkonsumsi vitamin. Tetap jaga tubuhmu tuk sehat dan bugar ya!.[HUMAS KSR PMI Unit UNS/Nur Aisyah] Sumber referensi : www.bmkg.go.id/iklim/buletin-iklim.bmkg www.kemkes.go.id/article/view/14010016/penyakit-musim-hujan-yang-harus-diwaspadai-dan-langkah-antisipasinya.html
Tips Agar Tubuh Tetap Hangat Saat Musim Hujan
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seperti dikabarkan antara bulan September belum masuk ke musim penghujan, sebab musim kemarau tahun 2018 berlangsung sejak bulan April hingga Oktober. Sementara itu, hujan akan mulai muncul pada awal bulan November. Musim hujan telah tiba. Udara dingin, gemericik air serta bau petrichor yang khas ketika hujan menjadi hal yang biasa ditemui beberapa bulan kedepan. Perbedaan udara yang sebelumnya kering dan panas menjadi begitu lembab ketika hujan mengguyur wilayah Indonesia. oleh karena itu, Anda harus tetap menjaga suhu Anda agar tetap hangat saat musim hujan supaya tubuh tetap sehat. Udara yang lembab serta dinginnya suhu ketika hujan turun dapat membuat Anda rentan terhadap penyakit. “Sebenarnya bukan setelah kehujanannya langsung, tapi karena cuaca dingin atau sistem imun memang sedang turun. Tapi kalau bicara kenapa orang gampang sakit saat musim hujan, itu karena matahari lebih sedikit sehingga vitamin D yang didapat lebih sedikit dibanding saat musim panas. Sementara vitamin D membentuk sel-sel imun tubuh,” kata dr. Sepriani Limbong dilansir dari klikdokter. Terkait perubahan suhu, penting membuat tubuh Anda tetap hangat agar tidak sakit. Ini karena orang Indonesia lebih terbiasa dengan cuaca yang panas hampir sepanjang tahun. Berikut beberapa cara agar tubuh Anda tetap hangat saat musim hujan. Tubuh Anda butuh kalori Tubuh Anda membutuhkan “bahan bakar” agar suhu tubuh inti Anda tetap terjaga, terutama ketika udara dingin di luar. Konsumsi setidaknya satu makanan hangat sehari, serta cobalah makan berbagai buah, sayuran, dan makanan yang tidak diolah lainnya. Tidak ada salahnya juga kan menikmati hujan dengan cokelat hangat sambil mendengarkan musik? Pakai kaus kaki, terutama saat tidur Tidak hanya akan membantu menghangatkan seluruh tubuh Anda, kaki yang hangat juga sepertinya memberi sinyal pada otak Anda bahwa inilah waktunya untuk tidur. Banyak orang yang jika merasakan dingin di kaki, malah tidak bisa tidur. Jadi, memakai kaus kaki – baik saat tidur atau jika berada di rumah – sepertinya berguna juga. Penting untuk memenuhi zat besi dan vitamin B12 Jika dua hal tersebut tidak cukup, Anda mungkin terkena anemia. Artinya, Anda memiliki terlalu sedikit sel darah merah untuk mengambil oksigen di sekitar tubuh Anda. Itu bisa membuat Anda merasa kedinginan. Sebagian orang tidak mendapat cukup vitamin B12 dari makanan atau tidak menyerapnya dengan mudah. Wanita hamil terkadang memiliki kadar zat besi lebih rendah karena tubuh mereka bekerja lebih keras dari biasanya. Anda bisa memperoleh kandungan B12 dari daging ayam, telur, atau ikan. Sementara itu, dapatkan kandungan zat besi dengan mengonsumsi unggas, makanan laut, buncis, dan sayuran berdaun hijau. Konsumsilah makanan sehat yang diperlukan tubuhmu, karena tubuh yang kuat berawal dari makanan dan pola hidup yang sehat. Memakai pakaian berlapis Jika Anda hendak keluar saat musim hujan seperti ini, tak ada salahnya memakai pakaian berlapis. Mulailah dengan sesuatu yang tipis, seperti pakaian dalam yang menyerap kelembapan. Lalu, tambahkan kaus tebal atau sweater dan kenakanlah jaket sebagai pakaian terluar. Tiga lapisan biasanya sudah cukup menahan tubuh Anda dari rasa dingin, tetapi Anda bisa menyesuaikan. Cukup tambahkan lapisan lain jika Anda masih kedinginan dan copot satu di antaranya jika Anda sudah merasa kegerahan. Jangan lupa untuk menyesuaikan warna dan gaya nya, tidak lucu bukan kalau baju tiga lapis kita memiliki warna yang berbeda dan mencolok untuk dilihat serta tidak enak untuk dipandang? Konsumsi makanan pedas Keringat sering bercucuran usai Anda mengonsumsi makanan pedas. Itu karena makanan pedas benar-benar menghangatkan tubuh Anda. Tidak ada yang salah dengan itu, kecuali Anda memiliki masalah dengan pencernaan. Tapi ingat, jangan berlebihan. Lakukan olahraga Jalan-jalan atau joging bisa digunakan untuk menghangatkan tubuh. Jika di luar terlalu dingin, lakukan saja di dalam ruangan, seperti sit-up dan push-up. Tidak hanya akan menghangatkan Anda, olahraga ringan ini membantu membangun otot-otot Anda dan membakar kalori. Jika Anda cukup sehat untuk melakukannya, olahraga ringan bahkan akan meningkatkan suhu tubuh Anda, setidaknya untuk sementara waktu. Pilih pakaian yang tepat Pilihlah pakaian yang bisa membuat tubuh Anda terjaga kehangatannya. Pakaian berjenis flanel akan membuat Anda tetap nyaman dan masih memberi kesempatan tubuh “bernapas” sehingga Anda tidak akan terlalu panas, atau lembap karena keringat. Jika Anda benar-benar kedinginan, coba pakai celana panjang dan penutup kepala untuk tidur. Nah, itu adalah berbagai cara membuat tubuh Anda tetap bisa hangat saat musim hujan tiba. Makanan panas adalah hal yang sering membuat tubuh Anda tetap hangat. Cobalah untuk sering menyantapnya, tapi jangan lupakan asupan nutrisi seimbang lainnya. Semangat menjalani aktivitas di musim hujan ya gaes, tetap jaga kesehatan karena itu mahal harganya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Sumber : tirto.id , klikdokter, dan BMKG.