SURAKARTA – KSR PMI Unit UNS telah melaksanakan kegiatan Donor Darah yang diikuti oleh teman tuli. Kegiatan donor darah ini dilaksanakan pada 10 Oktober 2021 di RBI Gerkatin Surakarta tepatnya pada Jl. Surya No.146, Jagalan, Laweyan, Kota Surakarta. Dengan tema “Teman Tuli Percaya Diri, Teman Tuli Berarti Untuk Negeri “ peserta sangatlah bersemangat dalam mendonorkan darahnya. Kegiatan ini berhasil mendapatkan 11 kantong darah dari 12 pendaftar. Donor darah ini dilaksanakan dengan adanya kerjasama dengan PMI Kota Surakarta. Sebelum dilaksanakannya kegiatan donor darah ini, KSR UNS juga mengadakan sosialisasi Donor darah bersama teman tuli. Kegiatane sosialisasi donor darah ini dilaksanakan pada Sabtu, 25 September 2021 melalui platform zoom. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pandangan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama untuk mendonorkan darahnya, serta donor darah merupakan suatu yang aman dilakukan bagi penyandang disabilitas. Kegiatan sosialisasi yang diisi oleh dr. Dwi Eka Ratri Weningsari ini berjalan lancar hingga akhir. Peserta sosialisasi sangatlah antusias dimana peserta mengajukan banyak sekali pertanyaan dan mengikuti diskusi hingga akhir. Dalam pelaksanaanya, KSR UNS melakukan pengecekan suhu kepada peserta donor darah. Selain itu, KSR UNS juga telah menyiapkan tempat cuci tangan dan himbauan untuk tetap menjaga jarak antar peserta. KSR UNS juga memfasilitasi teman tuli dengan menggunakan bahasa isyarat agar teman tuli dapat mendonorkan darahnya dengan mudah dan nyaman. Nur Kholila selaku ketua panitia menuturkan “Harapannya dengan diadakannya donor darah ramah teman tuli ini, bisa memberikan dampak positif kepada teman tuli dan kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat luas bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk donor darah” Dr. Victoria dari PMI Kota Surakarta juga menyampaikan kesannya selama membantu keberjalanan donor darah ini, “KSR UNS sangat membantu PMI dalam memenuhi stok kebutuhan darah. saya baru pertama kali ini membantu donor darah untuk teman-teman disabillitas dan saya sangat senang karena peserta sangat antusias”. Harapannya dengan kegiatan donor darah untuk penyandang disabilitas yang pertama kali dilaksanakan oleh KSR UNS ini membuat semakin banyak teman-teman disabilitas yang ingin mendonorkan darahnya karena teman disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama. Selaras dengan pesan dari Komandan KSR PMI Unit UNS, Angga Firda Tamara “ semoga kegiatan baik ini dapat terus berjalan dan serta dapat memberikan inspirasi bagi lainnya untuk mengadakan kegiatan yang serupa, serta dapat menyadarkan bahwa semua memiliki dan berhak mendapat kesempatan yang sama untuk berbuat kebaikan salah satunya bagi para teman tuli dalam mendonorkan darahnya”. [Humas KSR PMI Unit UNS/Jihan Syarifah Rokhan]
BENTUK PEDULI KEMANUSIAAN, KSR UNS ADAKAN DONOR DARAH RUTIN SAAT PANDEMI
Surakarta-Donor Darah KSR UNS rutin dilaksanakan 2 bulan sekali guna membantu pemenuhan stok darah PMI Kota Surakarta. Rabu, 21 Oktober 2020 KSR UNS kembali menggelar kegiatan donor darah yang bertempat di gedung IKA UNS yang mulai dibuka pukul 15.00 WIB. Donor darah kali ini merupakan kegiatan ketiga yang dilaksanakan KSR UNS selama pandemi, yang diikuti sebanyak 48 pendaftar dan diperoleh 40 kantong darah. Peserta donor darah yang ikut serta dalam donor darah bulan ini berasal dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pekerja kantor, maupun masyarat umum. Setiap calon pendonor dilakukan screening secara ketat mulai dari pengecekan suhu dan pengisian form Covid untuk memastikan kesehatan dari calon pendonor. Bentuk penerapan protokol kesehatan lainnya yakni disediakannya tempat cuci tangan dan adanya pengaturan tempat duduk guna menjaga jarak antar peserta. Panitia yang turut serta dalam kegiatan ini adalah mereka yang dalam kondisi sehat dan telah melalui pengecekan suhu tubuh sebelumnya. Menurut Annisa selaku ketua panitia menuturkan “Kegiatan donor darah kali ini walaupun masih dalam kondisi Covid-19 antusiasme masyarakat untuk berkontribusi bagi sesama masih tinggi. Berkat hal tersebut target awal kami mendapatkan 40 kantong tercapai, dan teruntuk teman-teman yang tertolak kali ini silahkan mencoba kembali di PMI Kota masing-masing, tetap semangat untuk berkontribusi bagi orang lain”. dr. Yosa berkata, “Kegiatan yang sangat positif, mengingat sekarang ini lagi masa pandemi, PMI membutuhkan stok darah yang banyak agar stok darahnya stabil, seperti yang kita tahu di masa pandemi permintaan darah semakin meningkat karena banyak yang membutuhkan donor darah, kegiatan yang positif dan harus di lanjutkan di masa- masa ke depan, donor darah sendiri aman karena dari PMI sendiri memakai alat perlindungan yang lengkap dan menyediakan sarana cuci tangan, dari panitia juga menghimbau buat jaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan, menyarankan kepada peserta buat memakai masker agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Tidak perlu takut buat teman-teman untuk melakukan donor di masa pandemi ini dan jangan khawatir karena kita menerapkan protokol kesehatan, semua aman, sehat dan bisa membantu masyarakat” “Menurut saya yang baru pertama kali ini donor disaat pamdemi seperti ini tidak perlu khawatir untuk donor darah, karena saat donor tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga petugasnya ramah-ramah. Dengan diadakan donor ini semoga dapat memenuhi stok darah dan dapat membantu masyarakat. Pesan saya, mari donor darah jangan khawatir.” Tutur Khalid Abdul Hakim peserta donor darah Donor darah sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu donor darah juga bermanfaat bagi pendonor sendiri, seperti dilansir oleh PMI Indonesia donor darah mampu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu menurunkan berat badan, mendapatkan kesehatan psikologis, dan mendeteksi penyakit serius. Mengingat pentingnya donor darah baik itu bagi pendonor maupun penerima donor, perlunya kesadaran dari masyarakat untuk turut serta berkontribusi. [Humas KSR PMI Unit UNS/Nur Aisyah]
Temu Donor 2019, Bentuk Penghargaan Kepada Pahlawan Kemanusiaan
Surakarta- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta telah mengadakan Temu Donor 2019 di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta (30/7). Dalam acara ini PMI Kota Surakarta memberikan pengakuan dan penghargaan kepada pihak serta instansi yang terlibat aktif dalam kegiatan donor darah sukarela. Penghargaan tersebut berupa cincin kepada pendonor yang telah melakukan aksi donor lebih dari 100 kali, sedangkan untuk instansi yang berprestasi mendapatkan sertifikat dan piala penghargaan. Sebanyak 18 orang mendapatkan cincin dan 14 instansi mendapatkan penghargaan, salah satunya KSR PMI Unit UNS sebagai Instansi Berprestasi Kelompok Perguruan Tinggi. Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Ketua PMI Kota Surakarta dan Walikota Surakarta. Dengan mengusung tema “Proud To Be a Blood Donor”, acara ini mengajak berbagai pihak dan instansi untuk terus melakukan donor darah sukarela. Menurut Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Bapak Imam Triyanto, “Pendonor sukarela adalah pahlawan kemanusiaan secara plural, mereka tidak tahu darahnya akan diberikan kepada siapa, kepada suku, ras, atau agama apa. Mereka tetap mendonorkan darahnya kepada yang membutuhkan atas nama kemanusiaan.” Lalu pada kesempatan kali ini PMI Kota Surakarta juga memperkenalkan aplikasi yang memudahkan para pendonor untuk melakukan administrasi donor dan dapat mengingatkan para pendonor apabila sudah waktunya melakukan donor. Aplikasi ini hanya dapat digunnakan di PMI Kota Surakarta dan direncanakan release pada tanggal 17 Agustus medatang. Menurut Dr. Agus Setyo Utomo, selaku Ketua Acara, “Diharapkannya masyarakat dapat menjadikan donor darah sebagai lifestyle, sehingga donor darah tidak terlihat menakutkan lagi. Acara Temu Donor ini saya harapkan juga dapat diadakan lagi tahun depan, dengan acara yang lebih meriah dan berbasis digital sesuai dengan era sekarang.”
Donor Darah di Bulan Puasa , Kenapa Tidak ?
Pada hari Rabu 30 Mei 2018 KSR PMI Unit UNS kembali sukses menyelenggarakan Donor Darah yang bertempat di halaman SPMB kampus UNS. Agenda rutin dua bulan sekali ini kembali menyita perhatian tidak hanya mahasiswa mahasiswi UNS tapi juga bagi masyarakat sekitar UNS. Beda dari biasanya, kali ini agenda yang bekerja sama dengan PMI Surakarta ini menggunakan kendaraan bus sebagai tempat untuk donor darah bukan lagi di ruangan kotak tertutup. Meskipun kegiatan berlangsung di bulan puasa, antusiasme masyarakat tidaklah menurun. Terbukti ada 44 pendaftar dan diperoleh 35 kantong darah lewat acara tersebut. “ Acara Donor Darah kali ini menarik sekali, tidak hanya karena diadakan di Bulan Suci Ramadhan dimana banyak sekali mitos mitos yang dipercayai sebagian pendonor yang mengakibatkan berkurangnya stok kantong darah, kegiatan kali ini juga menggunakan sarana Bus sebagai tempat untuk donor darah yang biasanya hanya di ruangan tertutup sekarang di bus juga bisa. “ Tutur Ristika selaku Ketua Bidang III Pengabdian Masyarakat KSR PMI Unit UNS. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam berbagi dan membantu satu sama lain. Selain itu juga, agenda Donor Darah ini membantu PMI agar ketersediaan kantong darah tetap terpenuhi. Dengan diselingi bagi bagi takjil gratis, banyak dari pendonor mengharapkan acara ini dilaksanakan rutin agar memudahkan mereka dalam donor darah. “ Agenda kali ini juga bertujuan untuk menjaga stok kantong darah yang mulai menipis selain berbagi kepada sesama. Dengan diadakannya Donor Darah di bus ini bisa memberikan tambahan stok kantong darah dan bisa lebih berrmanfaat lagi bagi sesama” Tambah Ristika. “ Menarik sekali soalnya tadi ketika datang aku bingung ini donor darah nya dimana, kok tidak ada tempat tertutup buat donor. Ternyata di Bus donor darahnya. Ini kali pertama aku donor darah di kendaraan Bus yang disediakan oleh PMI.” tutur salah satu pendonor dari mahasiswi UNS. “ tadinya aku ragu buat donor darah, kan lagi puasa ya, takutnya pingsan dan ngga kuat apalagi ditolak gitu. Ternyata aku bisa donor darah, sama sekali ngga pusing atau apapun. Biasanya aku rutin donor darah di PMI, ngga pernah di Bus kaya gini, ini baru pertama kali buat aku.” tutur salah satu pendonor dari fakultas MIPA UNS.
Hero Zaman Now ? Ya Donor Darah
KSR PMI Unit UNS kembali menyelenggarakan Donor Darah pada tanggal 14 Mei 2018 kemarin yang bertempat di Medical Center UNS. Agenda rutin setiap dua bulan sekali ini telah sukses menyita perhatian masyarakat sekitar UNS terkhususnya mahasiswa mahasiswi UNS. Terbukti ada 95 pendaftar dan diperoleh 61 kantong darah lewat acara tersebut. Kegiatan yang berkerjasama dengan PMI Surakarta ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat untuk bisa membantu sesama melalui donor darah. Banyak dari pendonor sendiri yang mengharapkan acara ini rutin dilaksanakan agar memudahkan mereka untuk melakukan donor darah. “Acara Donor Darah ini menarik sekali untuk yang pernah donor darah maupun yang baru pertama kali mencoba untuk donor darah. Karena selain bisa donor darah kita bisa juga cek kesehatan sebelum donor darah untuk mengetahui apakah kita memenuhi syarat ataupun tidak. Antusiasme ini terbukti karena saya admin dari grup seluruh golongan darah KSR PMI Unit UNS, banyak yang japri saya dari luar kota maupun di Solo serta sekitarnya dan tanya² mengenai pengetahuan donor darah atau banyak yang bertanya di grup goldar KSR PMI Unit UNS. “ Tutur Barirta Naharuddina Bidang II Pengabdian Masyarakat Divisi Donor Darah. “ Alhamdulillah saya bisa donor. Saya pernah ditolak berkali kali, terus waktu tahu KSR UNS mengadakan acara Donor Darah saya coba lagi siapa tahu saya diterima. Saya dapat informasi dari teman saya juga dari beberapa akun sosial media yang beredar. Dan Alhamdulillah saya memenuhi syarat untuk mendonorkan darah saya.” Tutur salah satu pendonor mahasiswa UNS. Barirta menambahkan “ Teman-teman yang bisa donor darah atau sedang tidak sakit, bisa ikuti acara donor darah rutin 2 bulan sekali yg diadakan KSR PMI Unit UNS. Dengan begitu juga bisa check kesehatan sekalian lalu donor darah, tapi jangan salah bahwa setiap acara donor darah bukan untuk check kesehatan saja. Ini bisa mengindikasikan kalian apakah lebih sehat dari bulan lalu atau tidak. Selain itu kegiatan ini bisa menjadi simpanan kantong darah yang sewaktu waktu dibutuhkan oleh pihak PMI Surakarta”