Surakarta – Pada Minggu (14/4), KSR PMI Unit UNS telah mengadakan kegiatan Bakti Sosial di Yayasan Lentera. Yayasan yang berada di komplek Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Surakarta ini merupakan rumah singgah bagi anak-anak dengan HIV/ AIDS (ADHA). Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Bulan Sehat dan Silaturahim Bareng Sedulur (SIBLUR) KSR PMI Unit UNS. Dengan tajuk “Sejuta Cinta untuk Lentera”, acara ini ditujukan untuk para ADHA yang singgah di rumah Lentera. Rangkaian kegiatan Bakti Sosial KSR PMI Unit UNS dibuka dengan sambutan oleh M. Arif Sudarsono selaku Komandan KSR PMI Unit UNS dan Bapak Puger Mulyono selaku Pengurus Yayasan Lentera. Acara dilanjutkan dengan acara Inti yakni edukasi hidup bersih dengan tema Rajin Mandi. Edukasi ini dipandu oleh teman-teman KSR PMI Unit UNS dengan cara yang meneyangkan yakni mewarnai. Diawali dengan penjelasan singkat pentingnya mandi melalui video edukatif. Setelah itu dilanjutkan dengan permainan yang mengajarkan arti pentingnya mandi untuk ADHA. Selain games, juga ada dongeng yang disampaikan oleh Kak Nasir yang merupakan Angkatan 9 KSR PMI Unit UNS, dan sulap oleh kak Rio yang menghibur anak-anak di Yayasan Lentera. “Diharapkan banyak kegiatan positif seperti ini yang terus diadakan di Yayasan Lentera. Banyak stigma negatif dan diskriminasi masyarakat terhadap anak- anak dengan HIV Aids ini, dengan kegiatan ini saya berharap agar masyarakat juga mulai peduli dengan ADHA. Saya mengapresiasi kegiatan ini karena tidak banyak masyarakat maupun mahasiswa yang mau dan berani melakukan kegiatan disini.” menurut Puger Mulyono selaku pengurus Yayasan Lentera. “Acara ini diadakan sebagai wujud untuk mengkampanyekan bahwa yang dijauhi adalah penyakitnya (HIV/AIDS) bukan orang dengan panyakit tersebut” tambah M. Arif Sudarsono selaku Komandan KSR PMI Unit UNS. Acara ditutup dengan bermain tanya jawab dan membagikan bingkisan kepada setiap anak-anak Lentera. (Humas KSR PMI Unit UNS/ Lela Hasna dan Andina Ayu)
Kadar Hemoglobin Rendah? Coba Yuk 6 Jus Sehat Penambah Darah
Kamu sering ditolak donor darah karena HB rendah? Memiliki riwayat darah rendah alias anemia? Nah, Anemia ini menjadi salah satu penyakit yang menarik kekhawatiran dunia. Menurut World Health Organization, ada 2,3 miliar penduduk di dunia menderita anemia, separuhnya disebabkan zat besi dan lebih dari separuhnya kekurangan zat besi yang berfungsi untuk membentuk hemoglobin. Sementara di Asia Tenggara dan Afrika memiliki angka anemia yang tertinggi yaitu 85 persen. Sedangkan di Indonesia jumlah penderita anemia menempati posisi tertinggi kelima di dunia. Eits, tenang, ada banyak cara untuk mengatasi kasus anemia, pada kasus ekstrim penderita harus mendapatkan transfusi darah. Sedangkan untuk kasus anemia ringan, ada berbagai cara asyik yaitu dengan mengonsumsi minuman jus penambah darah. Apa saja? Check this out! Jus Peterseli Tanaman herbal yang biasa dipakai sebagai penghias makanan ini adalah alternatif pertama. Tanaman ini ternyata mengandung zat besi, vitamin, atau antioksidan yang bisa mendetokfikasi tubuh. Langkah membuatnya sangat sederhana dengan mem-blend peterseli bersama dengan air putih serta perasan lemon. Jus Bit Bit mengandung tinggi zat besi, yang mampu menambah energi tentunya juga sebagai minuman penambah darah. Warnanya yang merah juga menarik perhatian. Cara membuatnya cukup mudah dengan mem-blend buah bit dan wortel. Jus Blackberry, Strawberry, dan Apel Jus penambah buah kali ini mengandung tinggi zat besi, selain itu juga mengandung serat dan antioksidan yang mampu mendetoksiifikasi darah. Sehingga jus ini sangat menyehatkan dan direkomendasikan untuk penderita anemia. Aneka Buah (sumber : google.com) Jus Lobak dan Selada Air Salah satu cara mencegah anemia yang lainnya yakni dengan mengonsumsi sayuran rendah kalori, misalnya : lobak dan selada air. Cara membuatnya dengan mencampur 5 ikat selada air dan 4 buah lobak, jika anda suka tambahkan 2 genggam bayam lalu blend dan beri air secukupnya. Jus Wortel dan Selada air Wortel dan selada air merupakan kombinasi resep jus penambah darah dan juga dapat merevitalisasi tubuh. Selain itu, juga dapat menambah asupan serat dan meningkatkan performa fisik maupun mental ketika kekurangan materi. Rutin mengonsumsi resep jus ini dapat mencegah gejalan anemia. Jus Wortel, Bayam, dan Seledri Jus penambah darah satu ini mengandung beragam vitamin dan mineral yang meningkatkan energi ketika Anda menderita kelelahan kronis dan anemia. Tentunya akan efektif menambah darah ketika dikonsumsi rutin. Nah, itu tadi cara asyik untuk meningkatkan kadah HB dalam tubuh. Gimana? Tertarik mencoba? Yuk segera buat dan salam sehat!(Humas KSR PMI Unit UNS/ Amelia NK) Sumber :honestdocts.com, libang.depkes.go.id
Aksi Sosial Para Relawan untuk Sungai Pepe
SURAKARTA – Ratusan relawan dari berbagai instansi mengikuti kegiatan bersih-bersih sungai Pepe didepan terminal Tirtonadi, Minggu (24/2). Acara ini dihadiri kurang lebih 200 orang relawan dari BPBD, BASARNAS, SAR UNS, SAR MTA, SAR RAJAWALI, PMI dan instansi yang lainnya. KSR PMI Unit UNS sebagai bagian dari PMI Kota Surakarta turut serta dalam serangkaian acara tersebut dengan mengirimkan 11 relawan, jumlahnya cukup banyak dibandingkan dengan KSR Unit lain. Acara yang diadakan oleh BPBD ini merupakan hasil dari koordinasi instansi-instansi yang ada, antara lain BPBD, BASARNAS, PMI dan instansi lainnya. Kerjasama ini membahas berbagai kegiatan bermanfaat, dan kegiatan positif seperti forum sikaturahmi. Kemudian disepakati kegiatan bersih-bersih sungai di Tirtonadi sambil mensosialisasikan atau mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Ini merupakan acara yang pertama kali diadakan oleh BPBD. Rangkaiankegiatan diawali dengan senam yang diikuti para relawan dan warga sekitar. Setelah itu langsung diadakan koordinasi berupa pembagian kerja antara lain : bagian bersih-bersih sungai, bagian mengambil sampah, bagian promosi atau edukasi ke masyarakat dan bagian dapur umum. “Harapannya acara ini bukan acara terakhir tetapi akan acara yang lain, saya pribadi dan teman-teman optimis, kita punya potensi besar dan insyaallah pada tahun 2019 ini akan menjadi lebih baik lagi dari tahun kemarin. Kita akan membuat kegiatan yang memiliki nilai lebih dibanding tahun sebelumnya.” menurut Krisnantiyo Bayu Aji selaku kepala seksi bidang SDM dan Penanggulangan Bencana sekaligus mewakili PMI Surakarta dalam acara susur sungai.
Kilas Balik Bencana Alam di Tahun 2018
Telah terjadi banyak bencana di Indonesia sepanjang tahun 2018 lalu. Beberapa diantaranya berdampak parah pada kerusakan infrastruktur dan menimbulkan banyak korban jiwa. Menurut data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (31/12/2018) total kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia per 30 Desember 2018 mencapai 2.564 bencana. Ribuan bencana tersebut menyebabkan 3.349 orang meninggal, 1.432 orang hilang, 21.064 orang luka-luka, 10,2 juta orang mengungsi dan terdampak bencana, 319.527 unit rumah rusak dan ribuan fasilitas umum rusak. Lokasi Potensi Gempa Bumi di Indonesia (Sumber: magma.vsi.esdm.go.id) Rangkaian bencana di Indonesia yang pertama yaitu gempa bumi di Lebak, Banten pada 23 Januari 2018 yang terasa hingga Jakarta, menyebabkan 479 rumah di wilayah Banten dan Jawa Barat rusak Memuncak pada gempa berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok yang menyebabkan 481 orang meninggal dan gempa 7,4 SR di Sulawesi Tengah yang mengakibatkan 2.113 orang meninggal. Berakhir dengan longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. Jumlah bencana alam tahun 2018 memang lebih sedikit dari pada tahun 2017 yang mencatat 2.862 bencana. Namun jumlah korban pada tahun 2017 jauh lebih rendah, yaitu 378 kasus kematian, dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 3.349 kasus kematian. Pemberian bantuan kepada warga yang terdampak bencana. (Sumber: instagram/palangmerah_indonesia) Hingga saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) terus berupaya memberikan bantuan kepada seluruh warga yang terdampak bencana alam. Relawan PMI dari berbagai daerah turut membantu dalam memberikan bantuan kepada para korban. Bebagai kegiatan yang dilakukan relawan PMI tersebut berupa assesment, evakuasi, pertolongan pertama, dapur umum, pelayanan kesehatan, distribusi bantuan serta upaya pemulihan psikologis bagi warga yang terdampak bencana tersebut. Sumber: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Relawan Solo Peringati Hari Relawan dengan Gotong Royong Griya PMI Solo
SOLO – Ratusan relawan kota Solo mengikuti Gotong Royong di Griya PMI, Sabtu (22/12/2018), dalam rangka memperingati Hari Relawan Internasional pada 6 Desember lalu dan Hari Relawan Nasional pada 26 Desember mendatang. Peringatan ini dijadikan momentum relawan Solo untuk memperkuat solidaritas dan meningkatkan kesiapsiagaan serta ketangguhan para relawan. Acara ini dihadiri kurang lebih 150 orang yang terdiri TSR, KSR, PMR dan masyarakat sekitar. Peringatan pada tahun ini tidak lepas dengan tema yang dicanangkan ”Kesiapsiagaan Relawan PMI dalam menghadapi bencana alam dan bencana kemanusiaan”. Tema tersebut diwujudkan dengan kegiatan bersih Griya PMI meliputi : bersih lingkungan Griya PMI, bersih diri warga Griya PMI, hingga pengecatan ulang Griya PMI. Sebelum gotong royong dimulai, acara diawali dengan Apel pagi di halaman Griya PMI. KSR PMI Unit UNS sebagai bagian dari PMI Solo turut serta dalam serangkaian acara tersebut. Selain kegiatan gotong royong. Para relawan yang hadir juga memberikan donasi untuk Griya PMI. Donasi yang terkumpul dari kegiatan ini akan digunakan untuk membantu operasional yang ada di Griya PMI. Puncak rangkaian acara dilaksanakan pada hari Sabtu malam pukul 20.00 WIB dengan kegiatan kumpul relawan se-Solo di halaman PMI surakarta. Kegiatan diawali dengan berbagai sambutan dan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para relawan yang telah memiliki dedikasi tinggi kepada PMI. Diharapkan penghargaan kepada para relawan tersebut dapat meningkatkan semangat dalam berkontribusi di PMI. KSR PMI Unit UNS juga menjadi salah satu Unit yang mendapat penghargaan tersebut. Muna Maimuna, Atiqa Ulfa, dan Ristika P H P sebagai salah satu relawan dari KSR PMI Unit UNS yang mendapat penghargaan karena telah terjun langsung ke Bencana Alam Lombok. Diakhir acara, dilaksanakan do’a bersama yang dihantarkan untuk Almarhum Bp. Joko selaku koordinator PMR Mula di PMI Solo. Menurut Barly Shodiq, selaku Staff PMI Surakarta, “Diharapkan dengan adanya acara ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan relawan terutama untuk bencana kemanusiaan. Telah kita ketahui bersama Griya PMI merupakan tempat tinggal orang-orang yang spesial yakni orang gila terlantar dan orang tua terlantar. Yang pada saat ini krisisnya kepedulian terhadap mereka. Selain itu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam bencana alam saat ini PMI Solo juga masih melaksanakan pembangunan hunian sementara di Palu.”
PELATIHAN TEKNIS WASH, PERTAMA SE-INDONESIA
Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018 merupakan acara yang dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan mengenai air dan sanitasi dalam kedaruratan di masyarakat menambah kerentanan masyarakat terhadap ancaman bencana di wilayahnya. Berawal dari latar belakang tersebut, KSR PMI Unit UNS akhirnya mengadakan ”Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018” pertama se-Indonesia dengan mengangkat tema “Membentuk Relawan Mahasiswa yang Terampil dan Militan di Bidang WASH”. Acara yang diselenggarakan sejak hari Kamis (01/11) hingga hari Jumat (09/11) ini bertempat di Hotel Pringgosari, Tawangmangu dan diikuti oleh 25 (dua puluh lima) orang peserta yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Kemarin, Kamis (01/11) Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018 telah resmi dilaksanakan. Bertempat di Ruang Sidang IV Rektorat, para peserta mengikuti serangkaian acara Grand Opening yang juga dihadiri oleh perwakilan PMI Pusat, Kepala Bidang Relawan, H. Muhammad Muas, S.H., perwakilan PMI Solo, Budi Purwanto M.Si dan M. Farid Sunarto, S.Pd serta perwakilan Walikota Surakarta, Ahli Bidang Keuangan, Ir.Lilik Joko Septyanto. “Langkah yang sangat berani bagi KSR PMI Unit UNS, walaupun dengan resiko yang lumayan tinggi, tapi ini langkah yang bagus dan patut untuk diacungi jempol. Karena biasanya pun jarang yang mengadakan pelatihan terkhusus WASH yang memang hanya bisa didapatkan dari PMI. Sangat bagus untuk membuka wawasan baru dan tetap dipertahankan.” Tutur Pak Andi Pratikno selaku salah satu fasilitator pelatihan dari PMI Temanggung. “Tidak menyangka pelatihannya bias berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Dapat mengadakan Pelatihan Teknis WASH yang pertama di perguruan tinggi menjadi salah satu kebanggan tersendiri bagi saya dan panitia dari KSR PMI Unit UNS. Diharapkan peserta yang mengikuti Pelatihan ini bisa menjadi relawan terspesialisasi di bidangnya, yang mampu terjun ke bencana langsung. Karena disaat bencana bisa dipastikan bahwa krisis air akan terjadi, dan hanya sedikit orang yang memahami tentang Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH). “ Tutur Luqman Satria Pradana selaku Ketua Panitia Pelatihan Teknis WASH KSR PMI Unit UNS.
Coming SOON “Pelatihan Teknis Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH)”
Pelatihan Teknis Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH) PMI 2018 merupakan kegiatan yang diadakan oleh KSR PMI Unit UNS dan ditujukan untuk KSR PMI Perguruan Tinggi se-Indonesia. Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 mengangkat tema “Membentuk Relawan Mahasiswa yang Terampil dan Militan di bidang WASH”. Tema ini diangkat sebagai bentuk untuk melatih keterampilan relawan perguruan tinggi di bidang air, sanitasi, dan promosi kebersihan. Serta mendukung pelayanan dalam operasi tanggap darurat di bidang air, sanitasi, dan promosi kebersihan. Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 9 November 2018 di Kampus Universitas Sebelas Maret dan Hotel Pringgosari, Tawangmangu, Karanganyar.Pendaftaran peserta dimulai tanggal 27 Agustus – 12 Oktober 2018. Kegiatan berupa Pelatihan Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH) yang terdiri dari materi dasar, materi inti, simulasi lapang, dan materi pendukung. Selain itu akan ada Karya Wisata. Peserta Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 merupakan anggota KSR PMI Perguruan Tinggi dan telah mengikuti pendidikan dasar KSR. Masing-masing unit KSR PMI Perguruan Tinggi mengirimkan perwakilan maksimal 1 (satu) atau 2 (dua) orang. Download petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, rekomendasi kegiatan di (link http://bit.ly/InformasiPelatihanWASH2018 ). Download berkas pendaftaran di (link). Berkas pendaftaran (formulir yang telah diisi, KTM, KTA, dan surat tugas) dapat dikumpulkan secara online ke email pelatihanteknis.ksruns@gmail.com Biaya pendaftaran sebesar Rp 985.000,-/orang peserta Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening BTN 00191-01-61-037581-6 (Dyan Larasati), kemudian melakukan konfirmasi pembayaran ke 085640821036 (Lista). Fasilitas: ▪Penginapan ▪Konsumsi selama pelaksanaan ▪Sertifikat pelatihan ▪Tanda pengenal ▪Kaos ▪Cindera mata per-unit ▪Seminar kit ▪Karya Wisata ▪Figura peserta ▪Transportasi kegiatan Ayo segera daftarkan delegasi terbaikmu dan pastikan KSR PMI Perguruan Tinggi kalian menjadi bagian dari #WASHTEAM2018 Sampai jumpa di Solo!! —————————- Informasi lebih lanjut: FB : Ksr Uns LINE : @ktd6500e TWITTER : @ksr_uns YOUTUBE : KSR UNS IG : @ksr_uns @wash_ksruns WEB : www.ksrpmi.uns.ac.id Narahubung : 085640821036 (Lista) 083867262199 (Luqman