Masa pandemi COVID-19, masyarakat didorong untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi, salah satunya terkait dengan tes atau pemeriksaan COVID-19. Ada beberapa alat pemeriksaan yang bisa digunakan untuk mendeteksi, yaitu rapid test yang terbagi menjadi 2 jenis, antibodi dan antigen, lalu ada test swab PCR yang memiliki persentase deteksi yang lebih tinggi. Berikut perbedaannya : RAPID TEST ANTIBODI Target              : Antibodi dalam darah Sampel            : Darah Durasi              : 5 – 10 menit Tes antibodi ini mengidentifikasi orang-orang yang sebelumnya sudah terinfeksi virus corona. Dengan cara kerja pengambilan sampel darah dimana didalamnya terdapat antibodi, antibodi dalam tubuh inni sebagai respon respon terhadap virus yang masuk kedalam tubuh. Antibodi ini biasanya muncul setelah empat hari hingga lebih dari seminggu setelah terinfeksi. RAPID TEST ANTIGEN Target              : Materi genetik /protein spesifik dari virus tersebut dalam tubuh seseorang Sampel             : Swab nasal/nasofaring sesuai dengan jenis antigen yang digunakan Durasi              : ± 30 menit di fasilitas pelayanan kesehatan Tes ini mengidentifikasi orang-orang yang saat ini sedang terinfeksi virus corona. Dengan cara kerja sekresi hidung dan tenggorokan untuk mengidentifikasi virus (mencari protein dari virus). Ini adalah tes yang sama yang digunakan dokter untuk menguji infeksi streptococcus secara cepat. SWAB PCR TEST Target              : Materi genetik (DNA dan RNA) dari Virus SARS-COV-2 Sampel            : Swab nasofaring dan swab tenggorok/orofaring Durasi              : 1 – 2 hari setelah sampel diterima di laboratorium PCR ini juga salah satu cara untuk mendiagnosis orang yang saat ini sedang terinfeksi dengan COVID-19. Dengan cara kerja menggunakan sampel lendir maupun air liur yang biasanya diambil dari hidung atau tenggorokan orang tersebut. Tes diagnostik ini menggunakan teknologi yang disebut PCR (polymerase chain reaction) yang dapat memperkuat materi genetik virus yang ada. Materi tersebut dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif. Ingat untuk selalu terapkan disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) dimanapun dan kapanpun. Patuhmu saat ini sangat di perlukan, jaga diri jaga lingkungan serta keluarga. [Humas KSR PMI Unit UNS/Awab Sajid] Sumber : https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/perbedaan-rapid-test-antibodi-rapid-test-antigen-dan-swab-pcr-test https://www.halodoc.com/cari-dokter/nama/dr-fadhli-rizal-makarim