Beberapa hari terakhir ini cuaca panas ekstrim melanda beberapa titik di pulau Jawa. Suhu udara pada siang hari terasa cukup panas, tidak nyaman dan menganggu aktivitas sehari-hari. Apakah Sobat #KSRUNS juga merasakannya?

Menurut BMKG kondisi ini dominan terjadi di selatan Katulistiwa, dan dikaitkan dengan adanya gerak semu Matahari.

Pada bulan September, Matahari berada di sekitar wilayah katulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan Bumi selatan hingga bulan Desember. Sehingga pada bulan Oktober ini, posisi semu Matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian Selatan yang meliputi wilayah Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagainya.

Kondisi tersebut menyebabkan radiasi yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah tersebut relatif lebih banyak, sehingga meningkatkan suhu udara pada siang hari.

Gerak semu matahari ini merupakan siklus yang terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara yang panas seperti ini juga dapat berulang setiap tahun sesuai dengan siklusnya.

Nah, bagi Sobat #KSRUNS jangan lupa untuk tetap mejaga kesehatan dengan cara mengkonsumsi asupan makanan sehat serta buah-buahan dan meminum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.

Sobat juga jangan lupa menggunnakan tabir surya agar memperkecil dampak terpaparnya radiasi Matahari ya ^_^.

(Humas KSR PMI Unit UNS/ Lela Hasna)