Menurut juru bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan bahwa terdapat tiga varian baru Virus Corona yang sudah masuk ke Indonesia antara lain B.117 asal Inggris, B.1351 asal Afrika Selatan serta B.1617 varian mutasi ganda dari India. Organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) telah menggolongkan varian Virus Corona jenis baru B.117 dan B.1351 sebagai Variant of Concern (VOC) atau virus yang harus diwaspadai. Alasannya, varian ini memiliki beberapa karakteristik yaitu bisa menyebabkan penularan yang lebih cepat (super spreader) dan dapat memengaruhi tingkat keparahan penyakit. Sementara itu untuk B.1617, sampai saat ini masih digolongkan sebagai Variant of Interest (VOI) atau tingkat kewaspadaan tidak sebesar VOC Varian ini memiliki potensi mempengaruhi sifat penularan melalui kepekaan alat tes, keparahan gejala, dan kemampuan virus menghindari sistem imunitas. Ilustrasi virus varian baru Corona B.1617 asal India ( Sumber : Photo by Getty Images/iStockphoto/goc ) Virus Corona varian jenis baru yang paling banyak dilaporkan dari berbagai negara adalah varian B.117. WHO mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49% dari varian B.117 yang bersirkulasi di Asia Tenggara. Wilayah Indonesia yang telah ditemukan kasus varian baru antara lain varian B.1617 ditemukan di Kepulauan Riau, DKI Jakarta. Varian B.117 ditemukan di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur. Sementara untuk varian B.1351 ditemukan di Bali. Proses penelitian atau surveilans untuk mengetahui hasil penambahan COVID-19 ( Sumber : Photo by Getty Images/iStock ) Juru bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan melakukan penelitian atau surveilans untuk mengetahui hasil dari penambahan kasus COVID-19. Dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan faktor penyebab terjadinya penyebaran atau pergerakan Virus Corona jenis baru di Indonesia yaitu karena di beberapa negara sedang terjadi lonjakan kasus COVID-19, sedangkan mobilitas pergerakan masyarakat saat ini bisa dikatakan cukup bebas. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penyebaran atau pergerakan Virus Corona jenis baru di Indonesia. Adapun beberapa gejala awal infeksi COVID-19 varian baru B.117 antara lain sesak napas, gangguan penciuman, batuk, pilek dan demam. Menurut Haryanto Utama, dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Tangerang gejala Virus Corona B.1351 ini nyaris sama seperti gelaja B.117 karena belum ditemukan gejala yang khas. Dikutip dari India Today, para ahli memaparkan gejala yang timbul dari varian B.1617 di India yang perlu diwaspadai meski tidak selalu muncul, seperti anosmia, hidung tersumbat, mata merah, mual, diare, sakit tenggorokan, nyeri pada otot dan persendian. Baca juga : Perbedaan apid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR Test Antisipasi yang dapat dilakukan berupa mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun. Diharapkan masyarakat memahami 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) bukan lagi suatu himbauan atau kebijakan dari pemerintah namun sudah menjadi kebutuhan pokok dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Salah satu anjuran yang telah ditetapkan pemerintah untuk mengantisipasi hal ini adalah melarang kegiatan mudik lebaran antar kota pada hari raya idul fitri pada tahun 2021. Maka Tetap patuhi protokol kesehatan dan terus patuhi aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah demi kebaikan bersama ( Humas KSR PMI Unit UNS/Vera Yuliati ) Sumber : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-utama/20210504/1737688/virus-corona-varian-baru-b-117-b-1351-b-1617-sudah-ada-di-indonesia/ https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210309063758-255-615308/gejala-virus-corona-b1351-strain-baru-dari-afrika-selatan https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5560366/waspada-mutasi-corona-india-sudah-masuk-ri-kenali-gejala-varian-b1617
Perbedaan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR Test
Masa pandemi COVID-19, masyarakat didorong untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi, salah satunya terkait dengan tes atau pemeriksaan COVID-19. Ada beberapa alat pemeriksaan yang bisa digunakan untuk mendeteksi, yaitu rapid test yang terbagi menjadi 2 jenis, antibodi dan antigen, lalu ada test swab PCR yang memiliki persentase deteksi yang lebih tinggi. Berikut perbedaannya : RAPID TEST ANTIBODI Target : Antibodi dalam darah Sampel : Darah Durasi : 5 – 10 menit Tes antibodi ini mengidentifikasi orang-orang yang sebelumnya sudah terinfeksi virus corona. Dengan cara kerja pengambilan sampel darah dimana didalamnya terdapat antibodi, antibodi dalam tubuh inni sebagai respon respon terhadap virus yang masuk kedalam tubuh. Antibodi ini biasanya muncul setelah empat hari hingga lebih dari seminggu setelah terinfeksi. RAPID TEST ANTIGEN Target : Materi genetik /protein spesifik dari virus tersebut dalam tubuh seseorang Sampel : Swab nasal/nasofaring sesuai dengan jenis antigen yang digunakan Durasi : ± 30 menit di fasilitas pelayanan kesehatan Tes ini mengidentifikasi orang-orang yang saat ini sedang terinfeksi virus corona. Dengan cara kerja sekresi hidung dan tenggorokan untuk mengidentifikasi virus (mencari protein dari virus). Ini adalah tes yang sama yang digunakan dokter untuk menguji infeksi streptococcus secara cepat. SWAB PCR TEST Target : Materi genetik (DNA dan RNA) dari Virus SARS-COV-2 Sampel : Swab nasofaring dan swab tenggorok/orofaring Durasi : 1 – 2 hari setelah sampel diterima di laboratorium PCR ini juga salah satu cara untuk mendiagnosis orang yang saat ini sedang terinfeksi dengan COVID-19. Dengan cara kerja menggunakan sampel lendir maupun air liur yang biasanya diambil dari hidung atau tenggorokan orang tersebut. Tes diagnostik ini menggunakan teknologi yang disebut PCR (polymerase chain reaction) yang dapat memperkuat materi genetik virus yang ada. Materi tersebut dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif. Ingat untuk selalu terapkan disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) dimanapun dan kapanpun. Patuhmu saat ini sangat di perlukan, jaga diri jaga lingkungan serta keluarga. [Humas KSR PMI Unit UNS/Awab Sajid] Sumber : https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/perbedaan-rapid-test-antibodi-rapid-test-antigen-dan-swab-pcr-test https://www.halodoc.com/cari-dokter/nama/dr-fadhli-rizal-makarim
Seabad Lebih Terbentuk, Kini Ancaman Anak Krakatau Semakin Nyata
PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Badan Geologi ESDM (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral) telah menaikan status Anak Gunung Krakatau dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III). Dengan adanya kenaikkan status Anak Gunung Krakatau menjadi Siaga tersebut, zona berbahaya yang semula 2 km ditingkatkan menjadi 5 km. Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari puncak kawah. Hal ini dikarenakan terdapat bahaya erupsi berupa lontaran batu pijar, awan panas dan abu vulkanik pekat. Anak Gunung Krakatau sendiri telah kembali aktif dan memasuki fase erupsi mulai 29 Juli 2018 dan terus meningkat hingga sekarang. Pada Agustus 2018 lalu, gunung yang terletak di Selat Sunda ini erupsi sebanyak 576 kali dalam sehari. Anak Gunung Krakatau merupakan satu dari 127 gunung berapi di Indonesia yang berada dalam zona cincin api. Sebagaimana diketahui, salah satu zona vulkanik paling aktif di dunia adalah zona cincin api atau yang biasa disebut ring of fire. Zona cincin api tersebut membentang dari pesisir barat Amerika kemudian sepanjang Aleutian Alaska dan turun ke pesisir timur Asia. Anak Gunung Krakatau yang semula tidak ada, merupakan hasil letusan Gunung Krakatau setelah 40 tahun. Pada 26 sampai 27 Agustus 1883 terjadi letusan amat dahsyat yang menghancurkan hampir 60 persen tubuh Krakatau di bagian tengahnya, lalu terbentuklah Lubang Kaldera. Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan, serta sebagian Gunung Rakata di mana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Anak Krakatau mulai terlihat pada 29 Desember 1927 ketika sejumlah nelayan dari Jawa menyaksikan ada uap dan abu muncul dari Kaldera yang masih aktif. Setiap bulan Kaldera yang kemudian disebut Anak Gunung Krakatau bertambah tinggi sekitar 0,5 meter atau 6 meter per tahun. Sampai saat ini Anak Gunung Krakatau termasuk gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu bisa meletus, untuk itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih terus memantau aktivitas Anak Gunung Krakatau. Dengan adanya fenomena ini Palang Merah Indonesia (PMI) turut terlibat dalam penyediaan lokasi evakuasi apabila terjadi bencana. Salah satu tempat yang disediakan adalah Kota Cilegon, seperti : Gunung Cipala, Gunung Batur, dan lain-lain. Sumber: Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
ICRC: Restoring Family Links, Layanan ICRC Guna Permudah Pencarian Korban Bencana
Bencana yang besar baru-baru ini melanda wilayah Perairan Selat Sunda. Tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.35 telah menimbulkan banyak kerugian material maupun korban jiwa yaitu sebanyak 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka dan 128 orang dinyatakan masih hilang.Menurut BMKG bencana Tsunami di Banten dan Lampung tersebut datang tanpa adanya gempa,maupun angin topan yang besar. Selain banyaknya korban jiwa yang berjatuhan, banyak keluarga yang hilang dan terpisah tanpa tahu keberadaan maupun keadaannya. Berdasarkan laporan BNPB sebanyak 128 orang masih dinyatakan hilang (update Senin 24/12/18 pukul 17.00 WIB). Dalam merespons bencana Tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung, ICRC (Komite Internasional Palang Merah) bekerjasama dengan PMI (Palang merah Indonesia) menyediakan layanan Pemulihan Hubungan Keluarga (Restoring Family Links/RFL). Pemulihan hubungan keluarga bukan berarti pemulihan hubungan keluarga yang terpisah dikarenakan konflik dalam keluarga. Melainkan pemulihan hubungan keluarga akibat Tsunami yang terjadi. RFL atau pemulihan hubungan keluarga dapat dilakukan dengan mengakses situs http://familylinks.icrc.org/lampung-banten untuk mendaftarkan orang hilang maupun melaporkan diri bahwa selamat dari bencana Tsunami di Banten dan Lampung. Melalui layanan RFL tersebut informasi mengenai pencarian orang hilang dan orang yang telah melaporkan bahwa mereka selamat dari bencana Tsunami di Banten dan Lampung melalui daftar sejumlah nama yang disediakan atas laporan kehilangan maupun yang menyatakan bahwa dirinya telah selamat Dengan adanya layanan RFL ini diharapkan dapat memulihkan kembali hubungan keluarga, memberikan kepastian atas nasib seseorang serta mencegah perpisahan.
IFRC: “Dunia Gagal” Migran Anak Berresiko Kekerasan, Eksploitasi dan Pelecehan Seksual
Sebuah penelitian terbaru terhadap 100 file kasus anak-anak yang terpisah yang kini tinggal di Irlandia menemukan bahwa 45 persen dari mereka adalah korban kekerasan, dengan 32 persen melaporkan menjadi korban kekerasan seksual. Hampir 60 persen anak perempuan melaporkan kekerasan seksual atau bentuk kekerasan lainnya. Situasi yang mengejutkan terungkap dalam laporan baru, Alone and Unsafe , diluncurkan saat pemerintah bersiap untuk bertemu di Marrakech, Maroko, untuk mengadopsi Global Compact for Safe, Orderly, dan Regular Migration ( 9-11 Desember). Global Compact for Safe, Orderly, dan Regular Migration adalah kesempatan untuk memastikan bahwa semua orang yang bermigrasi, terutama anak-anak yang terpisah dan tidak didampingi, memiliki akses ke bantuan dan perlindungan kemanusiaan yang mereka butuhkan. Ini adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh dunia. Pada tahun 2017, diperkirakan bahwa setidaknya 300.000 migran anak tanpa pendamping dan terpisah sedang transit di 80 negara peningkatan lima kali lipat dari lima tahun sebelumnya. Jumlah anak anak yang pindah, termasuk dengan bepergian sendiri, telah tumbuh secara substansial dan mengkhawatirkan dalam beberapa dekade terakhir. Ada bukti kuat bahwa sebagian besar dari mereka terkena kekerasan seksual dan gender dalam perjalanan mereka. Pada tahun 2017, 60 persen anak-anak yang tiba di Yunani, Italia, Spanyol, dan Bulgaria setelah perjalanan berbahaya dan mengancam jiwa tidak didampingi atau dipisahkan, hampir dua kali lipat dari angka yang dilaporkan pada tahun 2016 peningkatan mengejutkan lainnya, memberikan petunjuk pada skala dan ruang lingkup masalah. Laporan IFRC menyerukan kepada pemerintah dan organisasi lainnya untuk mendukungnya dalam menciptakan “ Humanitarian Service Point (Titik Layanan Kemanusian)’ khusus di sepanjang rute migrasi utama dimana anak-anak dan migran lain dapat menerima bantuan dan dukungan. Juga menyerukan kepada pemerintah dan organisasi bantuan untuk meningkatkan investasi dalam pelatihan para responden garis depan sehingga mereka dapat mengidentifikasi anak-anak yang berresiko dan merujuk mereka ke layanan khusus. Ini juga merekomendasikan kepada pemerintah untuk menjaga keluarga tetap bersama selama proses migrasi dan menghindari menahan anak-anak atau keluarga mereka sebagai akibat status imigrasi mereka. Rocca IFRC mengatakan: “Laporan ini berfungsi sebagai pengingat tepat waktu tentang betapa pentingnya Konferensi Marrakesh yang akan datang. Global Compact for Migration adalah peluang bagi pemerintah untuk membuat hidup lebih aman bagi puluhan ribu – mungkin ratusan ribu – anak-anak yang sangat rentan. Ini adalah peluang yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah. “Palang Merah dan Bulan Sabit Merah siap untuk membantu mengubah komitmen itu menjadi realitas yang lebih aman dan lebih bermartabat.” “Anak-anak yang sedang bepergian adalah mangsa mudah bagi pelaku kekerasan, pelaku eksploitasi dan pedagang dan kerentanan mereka menempatkan mereka pada risiko tinggi kekerasan seksual dan berbasis gender di setiap tahap jalur migrasi mereka. Ketika anak-anak sedang dalam perjalanan sendirian, mereka berisiko sangat tinggi untuk diserang, dilecehkan secara seksual, diperkosa, diperdagangkan ke dalam eksploitasi seksual atau dipaksa menjadi “budak seksual”. “ sumber : media.ifrc.org
Tips Agar Tubuh Tetap Hangat Saat Musim Hujan
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seperti dikabarkan antara bulan September belum masuk ke musim penghujan, sebab musim kemarau tahun 2018 berlangsung sejak bulan April hingga Oktober. Sementara itu, hujan akan mulai muncul pada awal bulan November. Musim hujan telah tiba. Udara dingin, gemericik air serta bau petrichor yang khas ketika hujan menjadi hal yang biasa ditemui beberapa bulan kedepan. Perbedaan udara yang sebelumnya kering dan panas menjadi begitu lembab ketika hujan mengguyur wilayah Indonesia. oleh karena itu, Anda harus tetap menjaga suhu Anda agar tetap hangat saat musim hujan supaya tubuh tetap sehat. Udara yang lembab serta dinginnya suhu ketika hujan turun dapat membuat Anda rentan terhadap penyakit. “Sebenarnya bukan setelah kehujanannya langsung, tapi karena cuaca dingin atau sistem imun memang sedang turun. Tapi kalau bicara kenapa orang gampang sakit saat musim hujan, itu karena matahari lebih sedikit sehingga vitamin D yang didapat lebih sedikit dibanding saat musim panas. Sementara vitamin D membentuk sel-sel imun tubuh,” kata dr. Sepriani Limbong dilansir dari klikdokter. Terkait perubahan suhu, penting membuat tubuh Anda tetap hangat agar tidak sakit. Ini karena orang Indonesia lebih terbiasa dengan cuaca yang panas hampir sepanjang tahun. Berikut beberapa cara agar tubuh Anda tetap hangat saat musim hujan. Tubuh Anda butuh kalori Tubuh Anda membutuhkan “bahan bakar” agar suhu tubuh inti Anda tetap terjaga, terutama ketika udara dingin di luar. Konsumsi setidaknya satu makanan hangat sehari, serta cobalah makan berbagai buah, sayuran, dan makanan yang tidak diolah lainnya. Tidak ada salahnya juga kan menikmati hujan dengan cokelat hangat sambil mendengarkan musik? Pakai kaus kaki, terutama saat tidur Tidak hanya akan membantu menghangatkan seluruh tubuh Anda, kaki yang hangat juga sepertinya memberi sinyal pada otak Anda bahwa inilah waktunya untuk tidur. Banyak orang yang jika merasakan dingin di kaki, malah tidak bisa tidur. Jadi, memakai kaus kaki – baik saat tidur atau jika berada di rumah – sepertinya berguna juga. Penting untuk memenuhi zat besi dan vitamin B12 Jika dua hal tersebut tidak cukup, Anda mungkin terkena anemia. Artinya, Anda memiliki terlalu sedikit sel darah merah untuk mengambil oksigen di sekitar tubuh Anda. Itu bisa membuat Anda merasa kedinginan. Sebagian orang tidak mendapat cukup vitamin B12 dari makanan atau tidak menyerapnya dengan mudah. Wanita hamil terkadang memiliki kadar zat besi lebih rendah karena tubuh mereka bekerja lebih keras dari biasanya. Anda bisa memperoleh kandungan B12 dari daging ayam, telur, atau ikan. Sementara itu, dapatkan kandungan zat besi dengan mengonsumsi unggas, makanan laut, buncis, dan sayuran berdaun hijau. Konsumsilah makanan sehat yang diperlukan tubuhmu, karena tubuh yang kuat berawal dari makanan dan pola hidup yang sehat. Memakai pakaian berlapis Jika Anda hendak keluar saat musim hujan seperti ini, tak ada salahnya memakai pakaian berlapis. Mulailah dengan sesuatu yang tipis, seperti pakaian dalam yang menyerap kelembapan. Lalu, tambahkan kaus tebal atau sweater dan kenakanlah jaket sebagai pakaian terluar. Tiga lapisan biasanya sudah cukup menahan tubuh Anda dari rasa dingin, tetapi Anda bisa menyesuaikan. Cukup tambahkan lapisan lain jika Anda masih kedinginan dan copot satu di antaranya jika Anda sudah merasa kegerahan. Jangan lupa untuk menyesuaikan warna dan gaya nya, tidak lucu bukan kalau baju tiga lapis kita memiliki warna yang berbeda dan mencolok untuk dilihat serta tidak enak untuk dipandang? Konsumsi makanan pedas Keringat sering bercucuran usai Anda mengonsumsi makanan pedas. Itu karena makanan pedas benar-benar menghangatkan tubuh Anda. Tidak ada yang salah dengan itu, kecuali Anda memiliki masalah dengan pencernaan. Tapi ingat, jangan berlebihan. Lakukan olahraga Jalan-jalan atau joging bisa digunakan untuk menghangatkan tubuh. Jika di luar terlalu dingin, lakukan saja di dalam ruangan, seperti sit-up dan push-up. Tidak hanya akan menghangatkan Anda, olahraga ringan ini membantu membangun otot-otot Anda dan membakar kalori. Jika Anda cukup sehat untuk melakukannya, olahraga ringan bahkan akan meningkatkan suhu tubuh Anda, setidaknya untuk sementara waktu. Pilih pakaian yang tepat Pilihlah pakaian yang bisa membuat tubuh Anda terjaga kehangatannya. Pakaian berjenis flanel akan membuat Anda tetap nyaman dan masih memberi kesempatan tubuh “bernapas” sehingga Anda tidak akan terlalu panas, atau lembap karena keringat. Jika Anda benar-benar kedinginan, coba pakai celana panjang dan penutup kepala untuk tidur. Nah, itu adalah berbagai cara membuat tubuh Anda tetap bisa hangat saat musim hujan tiba. Makanan panas adalah hal yang sering membuat tubuh Anda tetap hangat. Cobalah untuk sering menyantapnya, tapi jangan lupakan asupan nutrisi seimbang lainnya. Semangat menjalani aktivitas di musim hujan ya gaes, tetap jaga kesehatan karena itu mahal harganya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Sumber : tirto.id , klikdokter, dan BMKG.
PELATIHAN TEKNIS WASH, PERTAMA SE-INDONESIA
Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018 merupakan acara yang dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan mengenai air dan sanitasi dalam kedaruratan di masyarakat menambah kerentanan masyarakat terhadap ancaman bencana di wilayahnya. Berawal dari latar belakang tersebut, KSR PMI Unit UNS akhirnya mengadakan ”Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018” pertama se-Indonesia dengan mengangkat tema “Membentuk Relawan Mahasiswa yang Terampil dan Militan di Bidang WASH”. Acara yang diselenggarakan sejak hari Kamis (01/11) hingga hari Jumat (09/11) ini bertempat di Hotel Pringgosari, Tawangmangu dan diikuti oleh 25 (dua puluh lima) orang peserta yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Kemarin, Kamis (01/11) Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018 telah resmi dilaksanakan. Bertempat di Ruang Sidang IV Rektorat, para peserta mengikuti serangkaian acara Grand Opening yang juga dihadiri oleh perwakilan PMI Pusat, Kepala Bidang Relawan, H. Muhammad Muas, S.H., perwakilan PMI Solo, Budi Purwanto M.Si dan M. Farid Sunarto, S.Pd serta perwakilan Walikota Surakarta, Ahli Bidang Keuangan, Ir.Lilik Joko Septyanto. “Langkah yang sangat berani bagi KSR PMI Unit UNS, walaupun dengan resiko yang lumayan tinggi, tapi ini langkah yang bagus dan patut untuk diacungi jempol. Karena biasanya pun jarang yang mengadakan pelatihan terkhusus WASH yang memang hanya bisa didapatkan dari PMI. Sangat bagus untuk membuka wawasan baru dan tetap dipertahankan.” Tutur Pak Andi Pratikno selaku salah satu fasilitator pelatihan dari PMI Temanggung. “Tidak menyangka pelatihannya bias berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Dapat mengadakan Pelatihan Teknis WASH yang pertama di perguruan tinggi menjadi salah satu kebanggan tersendiri bagi saya dan panitia dari KSR PMI Unit UNS. Diharapkan peserta yang mengikuti Pelatihan ini bisa menjadi relawan terspesialisasi di bidangnya, yang mampu terjun ke bencana langsung. Karena disaat bencana bisa dipastikan bahwa krisis air akan terjadi, dan hanya sedikit orang yang memahami tentang Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH). “ Tutur Luqman Satria Pradana selaku Ketua Panitia Pelatihan Teknis WASH KSR PMI Unit UNS.