KSR PAGI….!!!! Hari ini, Sabtu 27 April 2013 adalah menjadi salah hari yang yang sangat berkesan untuk KSR UNS, hari ini adalah salah satu rangkaian LKPA SAR AIR yang dilaksanakan KSR UNS untuk anggota muda di kolam renang Tirtomoyo, Jebres Solo. LKPA sendiri adalah salah satu pendidikan untuk anggota muda yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Dan anggota muda KSR yang paling terbaru adalah angkatan 22. Setiap relawan adalah orang-orang yang siap baik secara psikis atau fisik untuk terjun dalam kemanusiaan kapan saja. Baik darat ataupun air. berikut sedikit cuplikannya. pemberian materi dari kakak benu angkatan 19 persiapan sebelum masuk kolam pemanasan di dalam air simulasi pertolongan pertama di dalam air cukup segitu aja buat LKPA SAR air pra-lapang. nantikan keseruan SAR air lapang minggu depan. KSR makin jaya!! đ
Dompet Kemanusiaan PMI Solo di UNS
KSR Pagi.. Sehubungan dengan adanya program PMI kota Surakarta untuk membantu orang-orang sakit dan terlantar, KSR PMI unit UNS menyelenggarakan sosialisasi program ‘Hari Berbagi’ Dompet Kemanusiaan PMI Solo di UNS. Sosialisasi yang dihadiri oleh perwakilan HMJ dan HMP Universitas Sebelas Maret itu sebagai awal untuk mengajak mahasiswa UNS untuk ikut andil dalam program kemanusiaan ini. Sosialisasi ini di sampaikan oleh perwakilan dari PMI kota Surakarta yaitu bapak Tri Wuryanto selaku Kepala Markas PMI Kota Surakarta didampingi dr. Arina selaku penanggungjawab Dompet Kemanusiaan untuk Perguruan Tinggi. Dalam sosialisasinya beliau menyampaikan bahwa sudah banyak kalangan yang turut ambil bagian dalam program dompet kemanusiaan PMI dari kalangan pejabat Pemerintahan, anak sekolah, karyawan ataupun masyarakat umum, dan sekarang adalah giliran mahasiswa. Program ini sebenarnya sudah ada di beberapa Universitas di Solo seperti UMS dan UNISRI. Dan sekarang giliran UNS. Rencananya tiap HMJ dan HMP di UNS akan mendapatkan kotak untuk di operasikan di jurusan dan prodi masing-masing untuk hari berbagi. Diharapkan sosialisasi ini menjadi awal munculnya kepedulian mahasiswa terhadap sesama. “…..Ketika kita berfikir untuk memberikan sesuatu yang berharga dan membuatnya istimewa, Ada pada keadaan ketika kita terlena oleh kata-kata cinta dan memikirkannya selalu, tapi coba kita buka untuk melihat kata “SAYANG” itu lebih universal…..” Terima Kasih Kedatanganya Sosialisasi dari PMI Solo Ndan Dhonie….”SATU HATI DALAM PENGABDIAN SEJATI” Kabid Humas Ibnu “Comic” Â Khamdani We can…!!! Perwakilan HMJ ‘Apaloosa’ Peternakan UNS
The Last Event …
The Last Event of the KSR PMI Unit UNS Birthday 23th, 2013 PHBS at SDN 80 Ngoresan, Surakarta Ada banyak cara untuk berbagi dan mengajarkan kebiasaan baik kepada anak-anak. Membuat sebuah kegiatan yang merangsang mereka untuk lebih teliti lagi dalam kebersihan yang mungkin suatu saat akan mereka ingat dalam kehidupannya… Â
PHBS SD negeri 80 Ngoresan
Adik-adik yang lucu Terima kasih untuk guruku Suasana di kelas ” aku dapat pengetahuan baru…yang ku dapat dari ibu” Panitia HUT bersama adik-adik
Mengapa kita perlu mengetahui rhesus darah?
Apa itu rhesus? Rhesus adalah protein (antigen) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Sistem penggolongan berdasarkan rhesus ini ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener tahun 1940. Disebut ârhesusâ karena saat itu Landsteiner-Wiener melakukan riset dengan menggunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta), salah satu spesies kera yang banyak dijumpai di India dan Cina. Mereka yang mempunyai faktor protein ini disebut rhesus positif. Sedangkan yang tidak memiliki faktor protein ini disebut rhesus negatif. Mengenali rhesus khususnya rhesus negatif menjadi begitu penting karena di dunia ini hanya sedikit orang yang memiliki rhesus negatif. Persentase jumlah pemilik rhesus negatif berbeda-beda antar kelompok ras. Pada ras bule (seperti warga Eropa, Amerika, dan Australia), jumlah pemilik rhesus negatif sekitar 15 â 18%. Sedangkan pada ras Asia, persentase pemilik rhesus negatif jauh lebih kecil. Menurut data Biro Pusat Statistik 2010, hanya kurang dari satu persen penduduk Indonesia, atau sekitar 1,2 juta orang yang memiliki rhesus negatif. Karena persentasenya sangat kecil, jumlah pendonor pun amat langka, sehingga bila memerlukan donor darah agak sulit. Apa yang terjadi bila darah rhesus (+) didonorkan pada pasien rhesus (-) ? Pemilik rhesus negatif tidak boleh ditranfusi dengan darah rhesus positif. Ini dikarenakan sistem pertahanan tubuh si reseptor (penerima donor) akan menganggap darah (rhesus positif) dari donor itu sebagai âbenda asingâ yang perlu dilawan seperti virus atau bakteri. Sebagai bentuk perlawanan, tubuh reseptor akan memproduksi antirhesus. Saat transfusi pertama, kadar antirhesus masih belum cukup tinggi sehingga relatif tak menimbulkan masalah serius. Tapi pada tranfusi kedua, akibatnya bisa fatal karena antirhesus mencapai kadar yang cukup tinggi. Antirhesus ini akan menyerang dan memecah sel-sel darah merah dari donor, sehingga ginjal harus bekerja keras mengeluarkan sisa pemecahan sel-sel darah merah itu. Kondisi ini bukan hanya menyebabkan tujuan tranfusi darah tak tercapai, tapi malah memperparah kondisi si reseptor sendiri.
Sarasehan KSR UNS penuh cerita
KSR Pagi.. sarasehan KSR UNS tahun ini cukup meriah. dari segi dekorasi, konsep, dan acara. gan usah panjang lebar, mungkin foto-foto ini bisa menceritakan semuanya. Selamat Ulang Tahun KSR UNS ke-23 Para undangan di sambut karpet merah dan berfoto di photobooth. Acara pembukaan oleh Naditya (21) dan Dimas (22) Sharing- sharing bareng mas Rahmad Budianto dan Pak Karsidi. Ramah Tamah dan ini tumpeng buat KSR UNS. đ pengen tahu keceriaan lainnya? kunjungi galeri blog kami. đ sekali lagi, SELAMAT ULANG TAHUN KSR UNS, semoga makin JAYA.
Get Ready, volunteers!!
Bersiaplah para relawan muda!!