PELATIHAN TEKNIS WASH, PERTAMA SE-INDONESIA

Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018 merupakan acara yang dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan mengenai air dan sanitasi dalam kedaruratan di masyarakat menambah kerentanan masyarakat terhadap ancaman bencana di wilayahnya.

 

Berawal dari latar belakang tersebut, KSR PMI Unit UNS akhirnya mengadakan ”Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018” pertama se-Indonesia dengan mengangkat tema “Membentuk Relawan Mahasiswa yang Terampil dan Militan di Bidang WASH”.

Sambutan dari perwakilan Kepala Bidang Relawan PMI Pusat, Bapak H. Muhammad Muas, S.H

Acara yang diselenggarakan sejak hari Kamis (01/11) hingga hari Jumat (09/11) ini bertempat di Hotel Pringgosari, Tawangmangu dan diikuti oleh 25 (dua puluh lima) orang peserta yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia.

 

Kemarin, Kamis (01/11) Pelatihan Teknis Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (WASH) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia 2018 telah resmi dilaksanakan. Bertempat di Ruang Sidang IV Rektorat, para peserta mengikuti serangkaian acara Grand Opening yang juga dihadiri oleh perwakilan PMI Pusat, Kepala Bidang Relawan, H. Muhammad Muas, S.H., perwakilan PMI Solo, Budi Purwanto M.Si dan M. Farid Sunarto, S.Pd serta perwakilan Walikota Surakarta, Ahli Bidang Keuangan, Ir.Lilik Joko Septyanto.

Sambutan dari perwakilan Walikota Surakarta, Ahli Bidang Keuangan, Ir.Lilik Joko Septyanto

“Langkah yang sangat berani bagi KSR PMI Unit UNS, walaupun dengan resiko yang lumayan tinggi, tapi ini langkah yang bagus dan patut untuk diacungi jempol. Karena biasanya pun jarang yang mengadakan pelatihan terkhusus WASH yang memang hanya bisa didapatkan dari PMI. Sangat bagus untuk membuka wawasan baru dan tetap dipertahankan.” Tutur Pak Andi Pratikno selaku salah satu fasilitator pelatihan dari PMI Temanggung.

 

“Tidak menyangka pelatihannya bias berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Dapat mengadakan Pelatihan Teknis WASH yang pertama di perguruan tinggi menjadi salah satu kebanggan tersendiri bagi saya dan panitia dari KSR PMI Unit UNS. Diharapkan peserta yang mengikuti Pelatihan ini bisa menjadi relawan terspesialisasi di bidangnya, yang mampu terjun ke bencana langsung. Karena disaat bencana bisa dipastikan bahwa krisis air akan terjadi, dan hanya sedikit orang yang memahami tentang Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH). “ Tutur Luqman Satria Pradana selaku Ketua Panitia Pelatihan Teknis WASH KSR PMI Unit UNS.

Coming SOON “Pelatihan Teknis Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH)”

Pelatihan Teknis Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH) PMI 2018 merupakan kegiatan yang diadakan oleh KSR PMI Unit UNS dan ditujukan untuk KSR PMI Perguruan Tinggi se-Indonesia.

 

Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 mengangkat tema “Membentuk Relawan Mahasiswa yang Terampil dan Militan di bidang WASH”. Tema ini diangkat sebagai bentuk untuk melatih keterampilan relawan perguruan tinggi di bidang air, sanitasi, dan promosi
kebersihan. Serta mendukung pelayanan dalam operasi tanggap darurat di bidang air, sanitasi, dan promosi kebersihan.

Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 9 November 2018 di Kampus Universitas Sebelas Maret dan Hotel Pringgosari, Tawangmangu, Karanganyar.Pendaftaran peserta dimulai tanggal 27 Agustus – 12 Oktober 2018. Kegiatan berupa Pelatihan Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH) yang terdiri dari materi dasar, materi inti, simulasi lapang, dan materi pendukung. Selain itu akan ada Karya Wisata.

 

Peserta Pelatihan Teknis WASH PMI 2018 merupakan anggota KSR PMI Perguruan Tinggi dan telah mengikuti pendidikan dasar KSR. Masing-masing unit KSR PMI Perguruan Tinggi mengirimkan perwakilan maksimal 1 (satu)  atau 2 (dua) orang.

Download petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, rekomendasi kegiatan di (link http://bit.ly/InformasiPelatihanWASH2018 ). Download berkas pendaftaran di (link). Berkas pendaftaran (formulir yang telah diisi, KTM, KTA, dan surat tugas) dapat dikumpulkan secara online ke email pelatihanteknis.ksruns@gmail.com

Biaya pendaftaran sebesar Rp 985.000,-/orang peserta

Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening BTN 00191-01-61-037581-6 (Dyan Larasati), kemudian melakukan konfirmasi pembayaran ke 085640821036 (Lista).

Fasilitas:
▪Penginapan
▪Konsumsi selama pelaksanaan
▪Sertifikat pelatihan
▪Tanda pengenal
▪Kaos
▪Cindera mata per-unit
▪Seminar kit
▪Karya Wisata
▪Figura peserta
▪Transportasi kegiatan

Ayo segera daftarkan delegasi terbaikmu dan pastikan KSR PMI Perguruan Tinggi kalian menjadi bagian dari #WASHTEAM2018

Sampai jumpa di Solo!!

 

—————————-
Informasi lebih lanjut:

FB : Ksr Uns
LINE : @ktd6500e
TWITTER : @ksr_uns
YOUTUBE : KSR UNS
IG : @ksr_uns @wash_ksruns
WEB : www.ksrpmi.uns.ac.id
Narahubung :
085640821036 (Lista)
083867262199 (Luqman

Temu Karya Relawan Nasional 2018

Kebahagiaan paling nikmat adalah membantu sesama. Karena itu, kesiagaan dan ketulusan kita untuk terus membantu sesama, sangat penting bagi relawan dan pengurus PMI dalam mengemban tugas kemanusiaan” Ichsan Yassin Limpo.

 

Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menyelenggarakan program pengembangan dan pembinaan relawan se Indonesia, Temu Karya Relawan Nasional ( TKRN ). Setelah diadakan di Malang Jawa Timur tahun 2013, kali ini TKRN PMI 2018 berlangsung di kawasan Wisata Danau Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat selama 5 hari sejak tanggal 17-22 September 2018.

Ribuan relawan PMI dari 34 provinsi di Indonesia dan dari sejumlah negara hadir dalam pembukaan agenda Lima Tahunan PMI yang akan dilaksanakan sampai 22 September mendatang. Selama sepekan penuh, relawan terbaik PMI dari semua provinsi di Indonesia akan saling mengedukasi dalam meningkatkan kapasitas kinerja sebagai relawan yang senantiasa siaga terjun membantu sesama.

“Dari dulu sejak ada TKRN PMI yang pertama semua dilaksanakan di alam bebas. Termasuk tahun ini di Jatiluhur. Selain itu tempatnya cocok untuk pelatihan relawan terkait penanggulangan bencana di wilayah perairan,”  Menurut Ketua Pelaksana, Muhammad Muas TKRN PMI.

Tujuan utama pemilihan Danau Jatiluhur sebagai lokasi TKRN PMI adalah untuk memberikan pemahaman kepada relawan PMI pentingnya melindungi dan melestarikan sumber daya air bagi ketahanan pangan yang berkesinambungan.

TKRN VI 2018 ini diharapkan menjadi momentum bagi para relawan untuk berbagai ilmu dan pengetahuan dalam upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas menjalankan misi kemanusiaan yang diemban para relawan.

“Selama ini masyarakat mengenal PMI sebagai lembaga mengurusi donor. Akan tetapi, PMI juga mengemban misi kemanusiaan dalam upaya penanggulangan bencana alam” Ichsan Yasin Limpo, Tokoh Peduli kemanusiaan yang meraih penghargaan dari PBB melalui United Nation High Commisioner for Refugees (UNHCR) tahun 2017.

Pengumuman Seleksi Calon Peserta DIKLATSAR XXVIII

Relawan tidak dibayar, bukan karena tidak bernilai, tetapi karena tak ternilai

KSR Pagi!

KSR PMI Unit UNS membuka pendaftaran anggota sebanyak 500 lebih mahasiswa UNS terdaftar sebagai Calon Peserta Diklatsar XXVIII. Dengan serangkaian kegiatan Diklatsar angkatan XXVIII, Telah terlampir sebanyak 305 mahasiswa UNS yang lolos tahap seleksi KSR PMI Unit UNS.

Cek nama kalian pada link dibawah ini

http://bit.ly/pengumuman_seleksiKSR28

Selamat bagi Peserta yang dinyatakan lolos, dan teruntuk kalian yang belum lolos tahap Seleksi KSR PMI Unit UNS terus lah menebar kebaikan. Jangan menyerah dan selalu berusaha. Karena kebaikan bisa dilihat oleh orang yang tidak bisa melihat, dan bisa didengar oleh orang yang tidak bisa mendengar. 

Cina Donasikan USD 100.000 untuk Korban Gempa Lombok

Melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Pemerintah China menyalurkan bantuan sebesar US$ 100.000 dollar atau setara dengan Rp 1,4 miliar untuk membantu korban bencana gempa Lombok.

“Kami berempati dengan rakyat Indonesia di masa yang sulit ini dan siap memberikan bantuan bencana. Kami percaya masyarakat Indonesia pasti akan mengatasi bencana ini dan membangun kembali rumah mereka,” ujar Xian Qian, Duta Besar China untuk Indonesia, di Kantor PMI, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).

Dalam kesempatan tersebut Pemerintah China juga menyalurkan sebanyak 2.000 tenda, 2.000 kasur, dan 5.000 selimut untuk para korban.

“Suplai bantuan ini diharapkan akan dikirimkan ke orang-orang di daerah yang terkena bencana, segera setelah Cina dan Indonesia yang selama ini saling membantu di saat saat sulit,” ujar Xian Qian.

Xian Qian mengatakan selama gempa terjadi lebih dari 40 turis asal Tiongkok ikut terdampak.

Namun berkat kerjasama yang baik dari kedua belah pihak, permasalahan tersebut dapat terselesaikan.

“Saya sangat percaya bahwa di bawah kepemimpinan yang kuat dari Presiden Joko Widodo, di bawah kepemimpinan yang kuat dari upaya bersama dari masyarakat Indonesia termasuk PMI, daerah terdampak akan dapat membangun kembali rumah mereka segera,” ucap Xian Qian.

Sementara Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita mengatakan bantuan yang diberikan China tersebut merupakan bantuan pertama yang diberikan dari dunia internasional untuk korban Lombok.
“Untuk bantuan terbesar hingga saat ini baru diberikan dari China ini, dan kita sunggu berterimakasih,” ujar Ginandjar.

Gempa 7.0 SR Mengguncang Lombok pada 5 Agustus 2018

Dilansir dari Laporan Situasi 10 per hari Rabu, (08/08) pukul 21.00 WIB,  Gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter mengguncang Lombok, Minggu ( 05/08 2018 ) pukul 18.46 WITA mengakibatkan 168 orang meninggal dunia serta hampir 80 ribu jiwa mengungsi di beberapa titik pengungsian. Gempa juga menyebabkan 333 Luka Berat, 375 Luka Ringan, 20.402 unit Rumah rusak berat, 8564 unit rusak sedang, 15.100 unit rusak ringan, serta beberapa fasilitas kesehatan mengalami kerusakan. Diperkirakan, dampak masih akan terus bertambah.

Hingga Rabu ( 08/08) Pukul 21.00 WIB Pasca Gempa 7.0 SR BMKG mencatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 344 kali gempa susulan. Gempa susulan yang akan terjadi biasanya kemungkinan berkisar antara 5.0 SR atau tidak berpotensi menimbulkan kerusakan. Kepala Badan BMKG mengatakan, gempa susulan skala kecil akan terus terjadi hingga empat minggu kedepan.

Layanan kesehatan di Lombok bisa dikatakan lumpuh sejak hantaman Gempa 7.0 SR, padahal warga yang terdampak gempa justru membutuhkan obat-obatan dan tenaga medis. Penanganan kesehatan untuk masalah darurat pun dilakukan dengan alat dan tenaga medis seadanya.

PMI Provinsi NTB dan berbagai lembaga terkait memprioritaskan pengiriman tenaga medis serta kebutuhan mendesak lain untuk masyarakat yang terdampak.

KSR PMI Unit UNS juga mengirimkan 2 personil yang ikut bergabung dengan Tim PMI Solo ( 06/08 ) untuk terjun langsung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

klik link dibawah ini untuk Respon PMI untuk Gempa Lombok

Sumber : Laporan Situasi 10 Palang Merah Indonesia ( PMI )